Rangkaian lampu hazard mobil merupakan hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum membeli mobil. Sebab pada rangkaiannya terdapat beragam komponen yang berfungsi untuk menyalakan lampu hazard. Di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai rangkaian lampu hazard, fungsi beserta komponennya. Adapun penjelasan selengkapnya sebagai berikut.
Rangkaian lampu hazard pada mobil hampir mirip dengan lampu sein. Namun, terdapat beberapa komponen yang berbeda, salah satunya tidak dipasangnya kunci kontak. Sebab fungsi utama dari lampu hazard digunakan dalam keadaan darurat sehingga rangkaian sistem kelistrikannya harus terpasang langsung dengan baterai.
Seperti dijelaskan sebelumnya, rangkaian lampu hazard berfungsi untuk menyalakan lampu hazard. Sedangkan lampu hazard sendiri memiliki beberapa fungsi penting sebagai berikut.
Fungsi utama dari lampu hazard yakni digunakan sebagai pemberi isyarat darurat. Baik dalam kondisi kecelakaan, mogok, atau kondisi darurat lainnya. Ketika lampu hazard dinyalakan, berarti pengemudi memberikan isyarat kepada pengendara lainnya untuk mengurangi kecepatan atau berhati-hati karena di depannya terdapat kendaraan yang berada dalam kondisi darurat. Hal tersebut juga sudah tertulis pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 121 ayat 22 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Lampu hazard juga berfungsi sebagai isyarat bahwa pengemudi telah memahami arahan dari petugas lalu lintas. Dengan menyalakan lampu hazard, pengemudi dapat memberikan isyarat kepada pengendara lain bahwa mobil di depannya akan segera berhenti.
Ketika proses penderekan mobil, baik mobil yang menderek ataupun di derek wajib menyalakan lampu hazard. Hal tersebut perlu dilakukan guna memberikan isyarat bahwa pengemudi lainnya perlu berhati-hati dan mengurangi kecepatan.
Agar rangkaian lampu hazard dapat berfungsi dengan baik, maka dibutuhkan beberapa komponen pendukung di dalamnya. Adapun komponen selengkapnya sebagai berikut.
Komponen ini akan menyala ketika lampu hazard dinyalakan. Lampu sein sendiri memiliki beberapa fungsi penting sebagai berikut.
Komponen ini berfungsi sebagai sumber daya listrik untuk seluruh rangkaian lampu sein dan sebagian komponen kelistrikan lainnya. Komponen ini kerap kali disebut aki.
Komponen ini berfungsi memutuskan atau menghubungkan arus listrik ke dalam rangkaian lampu sein.
Komponen ini berfungsi untuk mengencangkan komponen pada rangkaian lampu hazard. Komponen ini juga sering disebut dengan sekring pengamanan.
Komponen ini merupakan bagian dari lampu indikator pada rangkaian lampu hazard. Komponen ini biasanya terdapat pada dasbor pengemudi.
Komponen ini berfungsi meningkatkan hasil pencahayaan lampu sehingga lampu sein lebih terang dan berkedip-kedip ketika dinyalakan.
Baca Juga : 3 Penyebab Utama Lampu Hazard Mobil Mati
Ketika lampu hazard dinyalakan maka baterai akan mengalirkan arus listrik ke bagian fuze. Selanjutnya, arus tersebut dialirkan ke bagian saklar lampu atau terminal B2. Kemudian arus tersebut dialirkan ke terminal F2, dan dilanjutkan ke flasher dan F1.
Ketika saklar dinyalakan maka saklar yang menyatu pada terminal TL dan TR akan bekerja sama mengalirkan arus listrik bersamaan dengan terminal F1. Alhasil lampu sein akan berkedip baik lampu sein bagian depan, belakang, kanan, ataupun kiri.
Mengingat rangkaian lampu hazard begitu penting bagi mobil, alangkah baiknya Anda selalu mengecek kondisi kesehatan rangkaian lampu tersebut. Apabila bermasalah, langsung saja kunjungi bengkel resmi Daihatsu untuk mendapatkan penanganan yang tepat.