13 Cara Menyenangkan Diri Sendiri
Hidup di dunia memang penuh suka dan duka. Mungkin jika dibandingkan antara suka dan dukanya, duka lebih mendominasi. Namun, bukan berarti banyak duka lalu membuat kita terus meratapi nasib. Jika Sahabat merasa hidup Sahabat kurang menyenangkan dan isinya didominasi oleh hal yang menyedihkan, coba Sahabat lakukan beberapa cara ini untuk mengubah hidup Sahabat menjadi lebih menyenangkan. Apa saja itu? Berikut ini adalah 13 cara menyenangkan diri sendiri yang bisa Sahabat coba.
Banyak Bersyukur
Kebanyakan manusia yang sedih di dunia ini adalah karena mereka kurang bersyukur. Kebanyakan karena mereka melihat apa yang ada di atas mereka. Padahal di atas langit, masih ada langit. Di atas yang kaya, ada orang yang lebih kaya lagi. Di atas yang cantik, masih ada yang lebih cantik lagi. Dan berlaku untuk semua hal seperti kecerdasan, ketampanan, dan hal-hal lainnya.
Untuk bisa menyenangkan diri sendiri, coba Sahabat melihat apa yang ada di bawah Sahabat. Misalkan orang yang lebih miskin dari Sahabat, yang lebih tidak cantik dari Sahabat, dan yang lebih kekurangan lainnya. Pasti Sahabat kan merasa beruntung karena bisa hidup dengan keadaan yang ada saat ini. Perasaan merasa beruntung ini akan menyenangkan diri Sahabat.
Mudah Memaafkan
Sahabat pasti pernah ‘kan mengalami hal yang tidak menyenangkan karena orang lain. Rasa kesal karena gangguan itu bisa berujung pada terganggunya hati Sahabat. Sahabat akan selalu merasa tidak nyaman ketika bertemu dengan orang itu.
Hal ini akan terus membuat Sahabat tidak nyaman hingga Sahabat memaafkannya. Maafkanlah orang tersebut lalu abaikan dia. Itu akan membuat hidup Sahabat lebih tenang dan menyenangkan.
Mudah Mengucapkan Terima Kasih
Mengucapkan terima kasih memang terlihat sederhana. Namun, dengan Sahabat sering mengucapkan terima kasih setelah dibantu atau diberi sesuatu oleh orang lain, hal ini akan membuat hati Sahabat merasa senang dan merasa puas dengan pemberian orang lain. Walaupun mungkin pemberiannya berupa hal remeh.
Mudah Mendoakan Kebaikan
Mendoakan kebaikan untuk orang lain bisa berimbas pada diri kita sendiri. Misalkan Sahabat mendoakan teman secara diam-diam agar teman tersebut mudah mendapatkan jodoh, bisa jadi hal itu akan berdampak pada mudahnya Sahabat mendapatkan jodoh. Begitu juga hal-hal lainnya.
Hal tersebut bisa terjadi karena malaikat juga mengaminkan doa kebaikan tersebut untuk Sahabat juga. Maka dari itu, doakanlah orang lain untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan, agar Sahabat juga diaminkan oleh malaikat.
Tidak Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Setiap orang lahir dari keluarga yang berbeda-beda privilesenya. Ada yang kaya, ada yang pintar, dan sebagainya. Sebuah kesalahan besar apabila Sahabat menyamakan diri Sahabat dengan orang lain. Yang ada Sahabat akan merasa sedih karena tidak bisa menyamai orang yang Sahabat bandingkan dengan diri sendiri.
Jalan menuju kebahagiaan salah satunya adalah berdamai dengan diri sendiri. Mengakui bahwa diri Sahabat memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik dibandingkan dengan orang lain.
Optimis
Orang yang paling menderita di dunia ini adalah orang yang paling banyak pesimisnya. Dia tidak akan mengambil banyak hikmah dari apa yang terjadi pada dirinya.
Lawannya adalah optimis. Menjalani hari-hari dengan optimis adalah jalan menuju kebahagiaan. Allah adalah sesuai prasangka hamba-Nya. Jika Sahabat berprasangka baik, maka baik pula yang akan terjadi. Meskipun terlihat buruk untuk saat ini, namun Sahabat akan terperangah ketika di masa depan justru hal buruk tadi memberikan dampak baik bagi Sahabat.
Memberikan Hadiah untuk Diri Sendiri
Beberapa orang mencari uang dengan kerja keras banting tulang siang dan malam. Namun, terkadang sebagian mereka ada yang lupa, bahwa dirinya butuh untuk mendapatkan apresiasi. Orang yang bisa mengapresiasi dirinya sendiri dengan memberikan hadiah untuk dirinya sendiri adalah orang yang bahagia.
Misalkan jika Sahabat mencapai sebuah target, maka Sahabat akan membeli MacBook Pro. Saat target tersebut tercapai, maka jangan ragu untuk membeli MacBook Pro tersebut. Jangan pernah pelit terhadap diri sendiri. Karena jika Sahabat pelit terhadap diri sendiri, yang ada hanya rasa lelah dan penyesalan. Bahkan orang Arab berkata, penyakit apa yang lebih parah dari penyakit pelit.
Memiliki Me Time
Ketika pekerjaan sudah mulai membosankan, artinya Sahabat sudah membutuhkan selingan. Me Time adalah hal yang tepat untuk selingan. Me Time setiap orang berbeda-beda. Mulai dari yang ingin makan sendirian, pergi ke mal sendirian, dan lainnya.
Memiliki Waktu untuk Menyendiri dan Merenung
Me Time dan menyendiri disertai merenung adalah hal yang berbeda. Setiap manusia sangat membutuhkan untuk punya waktu menyendiri dan merenung. Sahabat perlu melakukan kilas balik apa saja yang sudah Sahabat lakukan dan capai. Apa saja yang belum dicapai. Apa saja hal-hal yang membuat gagal dan banyak hal lainnya yang perlu direnungkan.
Bagi orang yang introvert, menyendiri dan merenung adalah hal yang wajib dan menyenangkan. Orang-orang introvert melakukan perenungan sebagaimana ponsel memerlukan pengisian daya. Jika Sahabat termasuk introvert, Sahabat perlu melakukan perenungan untuk menyenangkan diri sendiri.
Menghindari Banyak Tertawa
Sebagian orang mengira bahwa orang yang paling bahagia adalah orang yang banyak tertawa. Nyatanya tidak. Justru para pelawak adalah orang yang paling sedih. Mereka menyembunyikan kesedihannya agar tidak diketahui oleh pemirsanya.
Orang yang banyak tertawa akan mudah sedih karena hal-hal remeh. Hal ini terjadi karena hatinya sudah terbiasa dengan sesuatu yang “menyenangkan” namun palsu. Kebahagiaan yang sejati tidak bisa didapatkan secara instan.
Tidak Terlalu Peduli Omongan Orang Lain
Apakah Sahabat pernah membaca cerita seorang bapak dan anaknya yang membawa keledai? Jika pernah, hikmah dari kisah tersebut adalah mengikuti omongan orang lain tidak menyelesaikan masalah. Karena tiap orang punya omongannya sendiri-sendiri.
Bisa jadi Sahabat di hadapan si A, perilaku Sahabat dianggap baik. Namun, di hadapan si B, bisa dianggap buruk. Sahabat tidak akan bisa memuaskan semua manusia. Abaikan omongan manusia, karena yang perlu dipuaskan adalah hati Sahabat. Selamat Sahabat yakin apa yang Sahabat perbuat itu benar, maka lakukan. Jangan hiraukan suara sumbang orang lain.
Menghindari Teman yang Toxic (Beracun)
Tidak semua orang layak dijadikan teman. Sahabat harus bisa memilih teman yang tepat. Teman yang toxic (beracun) akan menghancurkan kehidupan Sahabat. Teman yang toxic ini biasanya ditandai dengan seringnya hasad dan mengajak ke hal-hal yang merugikan Sahabat.
Teman yang toxic bisa ditandai dengan jika Sahabat senang, dia susah. Jika Sahabat sedang susah, dia malah senang. Adakah teman yang seperti ini? Tentu saja ada.
Mempermudah Urusan Orang Lain
Apakah Sahabat senang jika urusan Sahabat dipermudah? Tentu saja dong! Begitu juga dengan orang lain. Orang lain juga senang jika urusannya dipermudah oleh Sahabat. Dengan Sahabat mempermudah urusan orang lain, orang lain akan mendoakan kebaikan dan kemudahan yang sama untuk Sahabat. Hal ini tentu saja menyenangkan jika ternyata doa orang tersebut dikabulkan.
Itulah 13 cara menyenangkan diri sendiri. Semoga Sahabat bisa mempraktikkannya dan merasakan efeknya.
Penulis: Iskael