4 Ciri-Ciri Budaya yang Bisa Ditemukan di Dalam Masyarakat
Dalam konteks budaya, ruang lingkupnya dikenal memiliki aspek yang luas. Budaya mencerminkan cara hidup suatu masyarakat tertentu dengan karakteristik berbeda.
Ada masa ketika budaya bertahan dengan proses sosialisasi, tetapi ada juga yang mengalami penyesuaian dengan berbagai tantangan yang dihadapi.
Lalu, bagaimana ciri-ciri budaya? SImak penjelasan berikut.
1. Dapat Dimiliki Bersama
Kebudayaan dibuat dan dikembangkan oleh suatu kelompok masyarakat tertentu secara bersama sama, bukan hanya individual saja.
Maka dari itu, suatu komunitas yang sudah menetap cukup lama di daerah tertentu akan memiliki ekspresi budaya khas. Hal inilah yang membuat budaya satu dan lainnya berbeda dan memiliki karakteristik tersendiri.
Kepemilikan bersama budaya oleh kelompok tertentu juga mempunyai jangkauan ruang dan waktu yang berbeda. Terdapat beberapa nilai yang akan diikuti, mulai dari budaya bersifat lokal juga universal.
Setiap wilayah tertentu memiliki nilai budaya yang diekspresikan dengan berbeda. Bahkan nilai budaya ini juga beragam mulai dari agama, hukum negara, dan lain sebagainya.
2. Budaya Berbasis Simbol
Ciri-ciri budaya juga bisa diketahui dari representasi simbol simbol tertentu. Hal ini sebagai bentuk makan yang terkandung dari ekspresi budaya tersebut.
Sisi penting yang ada di simbol yaitu makna yang ada di budaya tersebut, bukan simbol itu sendiri. Simbol menjadi aspek krusial dalam interaksi antara masyarakat dan memungkinan untuk bertindak secara khas.
Respon respon yang diberikan dengan simbol oleh manusia ini meliputi lingkungan sosial maupun alam dan bukan respon pasif.
Manusia tidak hanya sekedar merespon meniru simbol tertentu yang diwariskan, akan tetapi juga mengembangkan dan menciptakan ulang simbol tersebut dalam berinteraksi sosial.
Baca juga: Ragam Suku di Indonesia dan Ciri Khasnya
3. Budaya Bersifat Adaptif
Kebudayaan tidak hanya meneruskan apa yang sudah menjadi kebiasaan komunitas tertentu, namun juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai situasi. Setiap kelompok mempunyai ciri-ciri budaya dengan tingkat kemampuan yang berbeda beda antara satu dan lainnya.
Terdapat komunitas yang mempunyai adaptasi budaya yang sangat tinggi, sebab nilai budaya cukup terbuka. Hal ini dapat Anda temukan dalam masyarakat yang tinggal di perkotaan.
Sebaliknya, ada juga kelompok tertentu yang memiliki nilai budaya cenderung tertutup sehingga kapasitas adaptasinya sangat rendah.
Salah satu contoh yang bisa Anda ketahui yaitu dari beberapa komunitas adat di Indonesia. Masyarakat tersebut masih mempertahankan keasliannya di tengah perubahan sosial yang cukup signifikan.
Kapasitas menyesuaikan diri juga berbeda pada elemen budaya yang beragam. Sebab, elemen budaya tertentu memiliki nilai sakral dan cenderung mempunyai kemampuan adaptabilitas rendah dari elemen lainnya.
Keyakinan agama menjadi sesuatu yang dianggap sakral dan tidak memiliki banyak perubahan. Berbeda halnya dengan cara berpakaian atau gaya hidup yang sangat flexible.
4. Budaya Dipelajari dan Diwariskan
Kebudayaan menjadi salah satu proses interaksi sosial yang dapat dipelajari dan diwariskan. Melalui proses inilah penyampaian ciri-ciri budaya dari masyarakat ke berbagai individu bisa dilaksanakan.
Misalnya saja, sosialisasi dapat dilakukan dari lingkungan keluarga melalui dari orang tua. Sehingga, proses pewarisan kebudayaan ini akan mencapai kelestarian budaya pada kemapanan tertentu.
Budaya menjadi salah satu hal tidak bisa ditinggalkan begitu saja, sebab cirinya diwariskan dan dilestarikan. Selain itu, pada suatu kelompok budaya dapat menyesuaikan diri sesuai dengan kemampuan dari masyarakat sendiri.
Untuk melestarikan budaya tertentu, budaya menggunakan beberapa simbol agar dapat mencapai kemapanan tertentu pada sebuah komunitas.
Baca juga: Penyebab dan Pengaruh Keberagaman Masyarakat di Indonesia