5 Cara Jitu Perusahaan Bermodal Kecil dalam Membentuk Tim yang Kompak dan Solid
Di balik setiap bisnis yang sukses, pasti ada sebuah tim yang luar biasa. Meski yang kita lihat adalah kepopuleran sang CEO, tetapi kita tak boleh melupakan bagaimana besar peran tim yang ada dibalik keberhasilan para CEO itu. Lihat bagaimana Steve Jobs yang memiliki Steve Wozniak dan Mike Markulla. Bill Gates yang mendapatkan dukungan penuh dari timnya Paul Allen dan Gordon Letwin, bahkan Mark Zuckerberg yang memiliki Dustin Moskovitz, Eduardo Saverin, dan Sean Parker. Tidak ada keraguan bahwa para milyarder adalah orang-orang luar biasa dengan kekompakan tim yang menjadi satu alasan besar untuk keberhasilan mereka. Berikut ini adalah lima cara yang bisa kita lakukan untuk membangun sebuah tim yang solid.
Mampu Menawarkan Saham yang Potensial
Jika sebagai seorang pengusaha kita tidak mampu menawarkan gaji yang besar bagi tim yang akan kita bentuk, maka cobalah untuk menawarkan pembagian dan pemberian saham yang potensial. Apalagi jika kita dapat melihat bagaimana potensi dan kemampuan sumberdaya manusia yang ada. Karena kebanyakan seorang genius akan berpikir secara jangka panjang sehingga lebih tertarik dengan saham yang terus berkembang dibandingkan dengan gaji berkembangnya jauh lebih lambat. Selain itu, penawaran saham ini juga akan membuat pekerja jauh lebih loyal dengan perusahaan karena mereka memikirkan keuntungan perusahaan yang berlipat-lipat jika memberikan kinerja terbaiknya.
Jangan Ragu Mempekerjakan Anak Magang
Jika Anda memiliki proyek besar, namun membutuhkan waktu dan tenaga kerja yang cukup banyak, maka pekerjakan anak magang. Karena menyewa anak magang adalah salah satu alternatif untuk membuat tim yang solid dan limit biaya. Karena tujuan utama anak magang adalah memperoleh pengalaman sebanyak mungkin untuk meningkatkan resume dan memajukan karier mereka di masa depan. Jika Anda bingung kemana mencari anak magang maka mulailah dengan menghubungi sekolah menengah kejuruan dan perguruan tinggi karena mereka suka mengirimkan murid dan mahasiswanya untuk magang.
Menunda Reward Sampai Berhasil
Beberapa perusahaan akan menerapkan pemberian reward pada tim nya saat proyek telah sukses dan menghasilkan keuntungan besar. Jadi, jika perusahaan menerapkan sistem ini maka harus berhati-hati, jangan sampai perusahaanmu melanggar hak pekerja. Pandai-pandailah bernegosiasi dengan anggota tim yang potensial untuk menunda kompensasi sampai mencapai hasil tertentu yang telah ditetapkan dengan jelas oleh perusahaan. Setelah semua berhasil dicapai, maka perusahaan akan membayar mereka dalam bentuk bonus tunai. Buatlah kesepakatan dengan jelas dan transparan.
Rekrut Tim dari Keluarga atau Teman Dekat
Terkadang ketika kita tidak punya pilihan, kita harus mencari bantuan dari keluarga dan teman dekat. Orang-orang ini biasanya ingin membantu kita dengan cara menyumbangkan waktu dan energi mereka untuk membantu kita mengembangkan bisnis yang sedang kita rintis sampai meraih kesuksesan. Bukan rahasia lagi bahwa beberapa bisnis yang paling sukses dirintis dari anggota keluarga sendiri. Tak masalah bila disebut nepotisme, asalkan memiliki kemampuan yang baik dan loyal, kenapa tidak.
Inspirasi Orang Lain untuk Mau Bergabung dalam Tim Kita
Jika kita tidak punya uang, setidaknya kita masih memiliki visi yang menarik, menginspirasi, dan memotivasi orang lain untuk bergabung dan mendukung perusahaan yang sedang kita rintis. Tujuannya adalah untuk membangun kesetiaan dan juga kepercayaan pada visi kita. Karena semakin besar perubahan yang bisa kita buat di dunia maka akan semakin menginspirasi sebagai seorang pemimpin sehingga menarik orang lain untuk bekerja bersama kita. Jadi, kurangnya sumber dana bukan menjadi penyebab kegagalan, tetapi kurangnya sumber daya dapat menjadi penyebab utama kegagalan.