5 Tips Menyimpan Jahe agar Awet, Dijamin Tidak Akan Bertunas!
Menjadi salah satu tanaman rempah di Indonesia, jahe memang banyak digunakan untuk keperluan memasak. Tidak hanya sebagai bumbu dapur, tetapi juga sebagai tanaman obat yang mengandung banyak masakan. Jika begini, jahe banyak di-stock dan tips menyimpan jahe agar awet pun dibutuhkan.
Jika Sahabat adalah salah satu orang yang menyukai jahe, baik menggunakannya untuk menambah cita rasa masakan atau digunakan untuk membuat wedang jahe guna meredakan sakit tenggorokan, maka Sahabat harus tahu tips menyimpan jahe agar awet.
Untuk lebih jelasnya, yuk langsung saja simak penjelasan berikut!
Pilihlah Jahe yang Masih Segar
Untuk membuat jahe menjadi awet tentu saja harus diniatkan sejak membelinya. Pastikan Sahabat memilih jahe yang masih segar ya. Biasanya, jahe dengan kualitas baik adalah yang tampak kekuningan semu merah muda. Jahe yang seperti itu berada di kondisi yang segar dan memiliki tekstur yang keras.
Perhatikan juga bagian kulit pada jahe. Sahabat harus memilih jahe yang kondisi kulitnya tidak terlalu tebal, tampak halus dan tidak berserat. Kondisi seperti itu akan mempermudah Sahabat dalam mengupasnya dan aroma pedas pasti akan mudah terdeteksi
Mencuci Jahe dengan Bersih
Setelah jahe yang diinginkan terbeli, langsung cuci jahe hingga bersih. Beberapa penjual di pasar tradisional biasanya memiliki jahe yang baik, tetapi kondisinya masih kotor dengan beberapa tanah masih menempel.
Bersihkan kotoran dari permukaan jahe dengan teliti, jangan sampai ada kotoran yang tertinggal di kulit jahe.
Keringkan sebelum Disimpan
Setelah dicuci, yang harus Sahabat lakukan dalam tips menyimpan jahe agar awet selanjutnya adalah mengeringkan jahe. Angin-anginkan jahe di ruang dengan kondisi udara yang pas, tidak terlalu panas atau kering. Pastikan jangan terlalu lama dijemur ya, Sahabat.
Jika Sahabat tidak terlalu sabar dalam menunggu jahe kering dengan cara menjemurnya, Sahabat bisa mengelap jahe yang sudah dicuci. Lap dengan menepuk-nepuk permukaan jahe dengan tisu agar air yang masih menempel terserap.
Simpan di Tempat Kedap Udara
Carilah tempat kering dan bersih, seperti kotak makan, stoples, kantong plastik, atau kantong kertas. Pastikan tempat yang akan digunakan tidak memiliki kondisi lembab yang akan memicu tunas pada jahe tumbuh.
Jika Sahabat menggunakan stoples atau kotak makan, pastikan kedua tempat tersebut benar-benar kering, bersih, dan bagian tutupnya masih berfungsi dengan baik sehingga tidak ada sirkulasi udara.
Yang paling pas memang menggunakan kantong plastik atau kantong kertas. Kantong plastik yang dimaksud adalah yang memiliki zip sehingga bisa membuat udara terkurung di dalamnya dan udara luar tidak masuk. Kantong kertas juga bisa menyerap kelembaban dari sekitarnya sehingga jahe tetap dalam keadaan kering dan segar.
Masukkan ke Lemari Pendingin
Selain menyimpan jahe dalam tempat kedap udara, tips menyimpan jahe agar awet juga bisa disimpan dalam lemari pendingin, khususnya freezer. Hal ini dikarenakan lemari pendingin akan menghentikan pertumbuhan tunas jahe.
Lemari pendingin juga akan membuat jahe tetap dalam keadaan segar dengan kondisi jahe yang tetap mempertahankan teksturnya. Kulit jahe juga tidak akan begitu kering seperti halnya ketika dijemur.
Itulah 5 tips menyimpan jahe agar awet. Penyimpanan tersebut dipastikan tidak akan membuat jahe bertunas sehingga bisa digunakan dalam waktu yang lama.
Setelah membaca tips menyimpan jahe agar awet di atas, langsung dipraktikan ya, Sahabat. Terlebih jika Sahabat baru saja membeli jahe untuk persediaan. Semakin cepat diperlakukan dengan benar, jahe tentu saja akan lebih awet,
Penulis: Nisa Maulan Shofa