Jangan Emosi, Tapi Beginilah Caranya Anda Menyikapi Saat Kritikan Datang Bertubi-tubi

Didalam hidup ini, seringkali kita mendapatkan kritikan yang datang bertubi - tubi. Entah itu ditujukan karena memang untuk kebaikan kita atau memang banyak orang yang iri dengan kesuksesan yang kita raih. Setiap orang juga mempunyai respon yang berbeda saat kritikan datang menyapa, ada yang kesal, ada yang marah dan sampai benci kepada pemberi kritik.

Memang setiap kritikan yang datang itu selalu terdengar pedas dan menyakitkan, dan tak jarang pula menuai emosi bagi mereka sang penerima kritik. Tapi, sebagai pribadi yang elegan anda bisa mulai menata kemampuan mengolah emosi dan kemampuan berpikir dewasa juga jernih. 

Tak selamanya kritik yang datang bertubi-tubi itu salah, mungkin kritik yang datang kepada diri justru ada benarnya. Anda bisa mulai mengelola emosi saat menghadapi kritikan dengan 5 pikiran positif berikut ini. 

1. Sebagai Cara Mengurangi Kesombongan

Mungkin kalimat kritikan itu terdengar pedas ditelinga, namun anggaplah kritik sebagai salah satu cara mengurangi kesombongan dan merasa diri paling benar. Setiap orang pasti memiliki tingkat egois yang berbeda-beda, termasuk anda. Namun jika saat itu ego mengalahkan akal sehat sehingga membuat anda lebih sombong, hal itu justru yang  akan menghambat perkembangan baik dalam karir maupun hal yang lainnya. Karena itu dengan adanya kritikan orang lain justru menjadi ajang untuk mencoba mendengarkan kritik dengan baik. Dengan begitu anda akan memiliki pikiran yang terbuka, perlahan anda pun akan belajar mengurangi ego dan bisa menerima bahwa masih ada banyak hal yang harus anda perbaiki.

2. Sebagai Wujud Mengasah Empati

Setiap orang juga tak ingin mendapatkan kritikan, tapi anggap kritik sebagai wujud mengasah empati untuk mendengarkan sesuatu hal yang dirasakan orang lain terhadap diri kita. Sahabat bisa mengambil sisi positif saat ada orang yang mengkritik, anggaplah anda sedang melatih empati untuk mendengarkan pemikiran orang lain. Dengan mendengarkan anda akan lebih bisa memahami apa sebenarnya maksud pesan yang ingin disampaikan oleh orang yang mengkritik. Jika anda terlalu membela diri, itu berarti anda tidak berusaha belajar mengasah empati terhadap orang lain. Dan mungkin juga anda akan kehilangan suatu nasihat yang begitu penting, seandainya nasihat atau kritik tersebut tidak baik, anda tetap harus mendengarkannya untuk menunjukan bahwa anda memiliki rasa terimakasih dan juga empati pada orang yang mengkritik.

3. Cobalah Tetap Tersenyum

Jangan memasukan semua kritik ke dalam hati, karena hanya akan membuat kesal dan benci terhadap mereka. Ambilah kritik yang baik, dan cobalah tersenyum saat kritikan pedas menyapa. 

Ada kalanya anda harus belajar tegar terhadap komentar orang, termasuk kritikan pedas. Karena secara tidak langsung anda juga bisa membangun pondasi mental yang kuat. Jangan hanya terpaku pada pedasnya kalimat orang yang mengkritik. Berusahalah untuk menerjemahkan pesan yang terkandung di dalamnya, dan jadikan itu modal bagi prestasi di masa depan.

4. Mengevaluasi Diri Sendiri

Cobalah menilik kedalam diri sendiri, kenapa orang masih memberikan kritikan. Dan jadikan kritik sebagai wadah untuk membantu mengevaluasi diri sendiri.

Ketika Sahabat mulai bisa menerima kritik maka tahap selanjutnya bagi anda adalah mancoba merefleksikan diri untuk melihat secara lebih dalam tentang kritikan itu. Apa sebabnya orang mengkritik bertubi-tubi. Apakah itu hanya efek ketidaksukaan mereka yang iri atau memang anda telah melakukan suatu hal yang merugikan orang lain. Jadikan kritik sebagai ajang evaluasi diri untuk lebih baik di hari nanti, pahamilah bahwa setiap orang membutuhkan kritik bahkan yang pedas sekalipun. 

5. Berpikir Positif

Anggaplah kritik sebagai bukti bahwa masih banyak orang lain yang peduli akan kebaikan atau kemajuan diri. Apabila anda sedang menikmati kritikan yang  beruntun dan sangat pedas oleh orang-orang yang selalu ada di samping Anda selama ini. Itu membuktikan bahwa mereka sangat menyayangi anda dan mereka peduli. Kritik adalah bukti bahwa mereka ingin anda membuat langkah yang benar dan tidak keliru.  Tata emosi dengan baik, dan tekankan dalam diri bahwa mereka peduli dengan tingkah laku dan masa depan Sahabat.