Tidur di Mobil dengan AC Menyala? Amankah untuk Tubuhmu?
Menyalakan mobil sudah sepaket dengan menyalakan AC. Setuju kan Sahabat? Apalagi di kala siang, AC seperti penyelamat dari paparan sinar matahari yang membuat panas dan gerah. Sahabat pernah nggak terpaksa menunggu di dalam mobil? Saat sedang menunggu, tentu menyalakan AC sudah menjadi kewajiban, kan Sahabat. Satu jam, dua jam, sampai berjam-jam hingga membuat kamu merasa ngantuk sampai akhirnya ketiduran.
Tidur di dalam mobil jugaa bisa disebabkan saat seseorang sedang melakukan perjalanan jauh, seperti mudik. Alih-alih tidak mau menambah pengeluaran dengan menyewa kamar hotel untuk beristirahat, sebagian orang lebih memilih tidur di dalam mobil di sela-sela perjalanan mudik.
Tidur Dalam Mobil dengan Kondisi AC Nyala Itu Tidak Baik Lho
Namun, ternyata tidur di dalam mobil dalam keadaan AC menyala itu tidak baik bagi tubuhmu, loh, Sahabat. Sebetulnya tidak masalah tidur di dalam mobil. Yang menjadi masalah adalah kondisi AC yang menyala. Kondisi AC yang menyala menandakan bahwa mesin mobilmu juga menyala, kan, Sahabat.
Baca Juga : Rekomendasi Merek AC Mobil Terbaik
Melansir informasi dari Gulfnews, para ahli medis menyebutkan bahwa sebaiknya para pengguna mobil tidak tidur di mobil dengan keadaan AC menyala. Seseorang dapat meninggal karena lemas akibat tidur di mobil dengan keadaan AC menyala, baik itu mobil yang sudah lama atau pun mobil baru.
Hasil penelitian Dr Babu Shershad dari First Medical Centre di Dubai menyatakan bahwa ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan masalah kesehatan saat seseorang tidur di dalam mobil dalam keadaan AC yang menyala.
Jika fitur mekanis mobil tidak sejajar dapat memungkinkan kebocoran knalpot mobil ke kabin kendaraan saat seseorang sedang tidur yang kemudian dapat meningkatkan risiko mati lemas. Saat mesin mobil tetap dinyalakan dalam waktu yang lama, dikhawatirkan gas polutan atau gas buang berbahaya yang berupa karbon monoksida akan masuk ke dalam kabin.
Gas monoksida tersebut termasuk gas beracun yang tidak berwarna dan tidak berbau. Tentu saja, gas monoksida (CO) tersebut sangat berbahaya bagi siapa pun yang mengirupnya. Efek dari gas monoksida tersebut akan membuat darah kamu menjadi kehilangan kemampuannya dalam mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Dampaknya tubuh akan terasa pusing, lemas, lemah, dan kehilangan cairan. Jika sudah demikian, berteriak pun kamu tidak akan mampu. Risiko kematian pun akan sangat besar.
Namun, bukan berarti saat kamu berkendara dengan AC yang menyala juga tidak aman bagi tubuh. Saat sedang berkendara, kamu akan sadar suhu di dalam mobil, kamu juga akan mudah menyadari saat jika terjadi kebocoran di dalam mobil. Jika mulai pengap atau membutuhkan udara segar, tentu kamu akan menurunkan jendela mobil.
Berbeda jika kamu sedang tidur. Kamu akan sulit menyadari tingkat suhu dalam mobil yang dapat mengakibatkan kamu rentan terhadap penumpukkan panas dan akumulasi karbon monoksida (CO).
Nah, hindarilah kemungkinan-kemungkinan buruk tersebut, ya, Sahabat. Jika sedang melakukan perjalanan jauh dan kamu membutuhkan istirahat, sebaiknya carilah tempat penginapan atau sebuah fasilitas yang biasanya dapat dijadikan sebagai tempat beristirahat. Istirahat tanpa ada bahaya yang mengancam rasanya akan lebih tenang dan aman.
Jika Sahabat sedang menunggu seseorang di dalam mobil dan kamu merasa sangat ngantuk sehingga ingin sekali tidur, sebaiknya matikan mesin mobil lalu buka kaca jendela sedikit, agar sirkulasi udara saat kamu sedang tidur pun tetap terjaga.
Sahabat pun dapat tidur tanpa takut hal buruk terjadi. Tapi tetap harus hati-hati, ya, Sahabat, saat sedang tidur meskipun mesin mobil dan AC tidak menyala. Siapa yang tahu kan kalau-kalau ada maling dan kamu tidak sadar karena tidurmu terlalu lelap?
Baca juga : AC Mobil Serta Cara Kerjanya