Hujan menjadi fenomena alam yang sering terjadi di dunia ini akibat proses kondensasi uap air. Hujan ini tentunya akan memberikan manfaat bagi setiap makhluk yang tinggal di bumi. 

Tidak hanya sekedar air yang turun ke tanah saja, ternyata hujan juga memiliki beberapa tipe. Lantas apa saja jenis jenis hujan? Daripada penasaran, yuk simak ulasan detailnya berikut ini!

1. Hujan Alami

Hujan yang turun ke tanah ternyata memiliki jenis yang berbeda. Meskipun langit di atas terlihat mendung, namun fenomena alam ini dikelompokkan berdasarkan prosesnya. 

Salah satu yang jenis hujan yang harus Anda tahu yaitu hujan siklonal. Hujan ini biasanya dilewati garis ekuator atau yang dikenal dengan garis ekuator. 

Pada siklonal, terjadi karena adanya perubahan udara panas. Hal ini biasanya terjadi di lingkungan yang memiliki suhu tinggi. Hujan ini juga disertai dengan adanya angin yang berputar. 

Aktivitas pertemuan angin dari tenggara dan timur ini mengakibatkan awan menggumpal. Jika hal tersebut terjadi, maka terbentuk awan mendung yang gelap dan akibatnya hujan lebat. 

Selain itu ada juga hujan zenithal yang juga terjadi di kawasan garis khatulistiwa. Hujan ini terjadi akibat pertemuan antara udara panas yang menguap ke awan. 

Kemudian, hal ini akan menyebabkan suhu pada sekitar awan turun secara bertahap. Suhu udara yang turun secara terus menerus inilah yang menciptakan adanya jenis jenis hujan.

Tidak berhenti sampai di situ saja, ada juga hujan yang terjadi akibat adanya dua massa udara yang berbeda. 

Hal ini biasanya disebabkan dari massa udara dingin dan massa udara panas yang saling bertemu, sehingga uap massa dingin ini akan menghasilkan uap yang dibawa langsung jatuh dengan deras ke permukaan tanah. Biasanya hujan ini terjadi di iklim tropis. 

Hujan selanjutnya yaitu orografis yang terjadi akibat uap air yang berjalan secara horizontal. Angin ini menjadi satu satunya yang bergerak melewati pegunungan dan menyebabkan suhu angin menjadi dingin setelah proses kondensasi. 

Proses inilah yang menciptakan butir air mengendap. Sehingga akan menjadi hujan pada lereng gunung yang menghadap arah angin bukan sebaliknya. 

Di samping itu, ada juga jenis jenis hujan yang terjadi karena musim atau biasa dikenal dengan sebutan hujan muson. 

Hujan ini merupakan fenomena alam yang terjadi akibat pergerakan semu tahunan matahari dengan garis balik selatan dan utara. 

Kapan terjadinya hujan ini yaitu tidak tentu dan setiap negara berbeda. Tetapi di Indonesia biasanya terjadi bulan Oktober hingga April

Baca juga: Cara Merawat Mobil Saat Musim Hujan Tiba

2. Hujan Buatan 

Selain hujan yang terbentuk karena proses alam, ada juga hujan yang terjadi karena adanya campur tangan manusia. Hujan ini juga dikenal dengan sebutan hujan buatan karena adanya tindakan yang dimanipulasi. 

Pada proses ini akan memanfaatkan penggabungan awan atau ice nucleation dan tumbukan. Jadi hujan yang dihasilkan biasanya sedikit berbeda dengan yang alami.

3. Hujan Berdasarkan Partikelnya 

Jenis jenis hujan juga bisa dikenali berdasarkan ukuran partikelnya ketika turun ke bumi. Salah satunya yaitu hujan gerimis dengan diameter 0,5 milimeter. 

Sedangkan, pada ukuran yang lebih besar ada juga hujan deras dengan ukuran partikelnya kurang dari 7,0 milimeter. Selain itu, terdapat hujan es yang mempunyai partikel air dengan tingkat keasaman tinggi dengan H2s. 

Itulah beberapa ulasan mengenai jenis fenomena alam hujan berdasarkan 4 kelompok, alami, buatan, partikel, dan musiman. Hujan bisa terjadi akibat proses alami biasanya turun dengan proses yang cukup panjang. 

Selain itu, hujan alami juga terjadi secara musiman. Sedangkan hujan yang terjadi karena campur tangan manusia biasanya sedikit berbeda dengan hujan secara alami. 

Baca juga: Daihatsu Kasih Tips Hadapi Aquaplaning saat Hujan