Wisata Surabaya Seperti Jepang - Jalan-jalan protokol di Surabaya viral di media sosial dikarenakan bunga Tabebuya yang mempercantiknya. Surabaya menjadi begitu cantik semenjak dipimpin oleh Tri Rismaharini. Terlebih, inisiasi penanaman bebungaan di beberapa jalan hingga merawat taman membuat Surabaya semakin indah dan tak jarak masyarakat luar kota memuji keindahannya.

Ada satu ruas di Surabaya yang membuat setiap masyarakat hingga wisatawan yang berkunjung ke Surabaya terpesona bahkan tak jarang yang memberi pujian bahwa kota tersebut mirip dengan pemandangan di Jepang.

Cantiknya Jalan Protokol di Surabaya

Sebagai Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini begitu cerdas untuk mempercantik jalan-jalan protokol di Surabaya. Jalan yang memang sering dilewati oleh puluhan kendaraan itu otomatis menjadi wajah utama Surabaya sehingga ketika jalan tersebut tertata dan terdekorasi dengan cantik akan membuat wisatawan terpesona.

Dekorasi bebungaan yang tertanam di sepanjang jalan membuat jalan-jalan utama tersebut terus diabadikan dan dibagikan oleh pengguna media sosial. Surabaya terkenal dengan kecantikannya sejak saat itu.

Ahmad Yani, KBS, Darmo, Walikota Mustajab, hingga Mayjen Sungkono semuanya tertanam Tabebuya. Lima jalanan utama tersebut akan begitu cantik sejak mekar dan bergugurnya Tabebuya.

Alasan Pemilihan Bunga Tabebuya

Jepang terkenal dengan bunga sakuranya. Terlebih ketika musim semi, pasti akan banyak foto-foto cantik yang memperlihatkan bunga sakura yang mekar di sepanjang jalan di Negara Matahari Terbit itu. Surabaya tidak mau kalah. Kota Pahlawan tersebut juga mendekorasi jalanan-jalanan utamanya dengan bunga sakura yang akan begitu cantik ketika mekar sehingga menarik banyak orang.

Nama bunga yang ditanam di jalan-jalan utama Surabaya adalah Tabebuya Chrysotrica. Bunga ini merupakan sakura khas Brasil. Bukan tanpa alasan pemerintah Surabaya memiliki bunga ini.

Tabebuya bisa tumbuh di Indonesia yang iklimnya tropis, terutama Surabaya yang kerap kali diberi julukan kota dengan dua matahari saking panasnya. Tabebuya begitu unik karena ia justru akan mekar ketika masuk musim kemarau sehingga cocok ditanam di Indonesia.

Memiliki bunga berbentuk kecil-kecil yang bergerombol di tangkai-tangkainya, daun Tabebuya justru lebih sedikit loh sehingga ketika mekar, bungalah yang akan mempercantik pohon tersebut. Dalam setahun, Tabebuya mekar tiga kali, yaitu di bulan Mei, September, dan November. Durasi mekarnya lebih dari tujuh hari sehingga bisa menghiasi jalan lumayan lama. Bahkan, ketika bunganya berguguran akan semakin menambah suasana jalanan semakin cantik loh, Sahabat.

Terdapat tiga jenis Tabebuya yang ditanam di Surabaya, yaitu Tabebuya merah muda, putih, dan kuning. Ketiganya begitu cantik dan membuat Surabaya begitu cerah dan warna-warna bunga tersebut.

Populer, Surabaya Ganjar Penghargaan The Guangzhou International Award 2018

Tidak hanya populer di dalam negeri, sejak viral dengan potret Tabebuya yang mekar di jalan-jalan utama, Surabaya juga populer hingga luar negeri. Saking cantiknya dan banyak dibagikan oleh pengguna media sosial, Surabaya bahkan masuk menjadi nominasi dalam Kota Terpopuler di acara penghargaan bergengsi yang diselenggarakan pemerintah China.

The Guangzhou International Award 2018 sudah pasti menjadi kenangan tersendiri bagi Surabaya. Hal tersebut karena kota tersebut sukses membawa pulang penghargaan sebagai Kota Terpopuler di media sosial loh. Acara tersebut diselenggarakan di pekan pertama Desember dua tahun lalu. Memperoleh dukungan lebih dari 1.5 juta, Surabaya bahkan mengalahkan China sebagai negara penyelenggara. Wah, keren banget ya.

Ingat, ketika ingin mengabadikan Tabebuya yang bermekaran sangat indah tersebut, Sahabat harus mengunjungi Surabaya di bulan-bulan mekarnya, terutama April dan November. Patuhi aturan ya saat mau memotret. Jangan sekali-kali memetik bunga yang masih di pohonnya apalagi merusak lingkungan. Jadilah wisatawan yang budiman.

Penulis: Nisa Maulan Shofa