Tanaman cabe seakan menjadi bumbu wajib untuk masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan banyak yang menyukai makanan dengan cita rasa pedas. Makanya, ketika harga cabe melonjak, banyak orang yang mengeluh. Untuk mengantisipasi rasa kecewa, bisa loh kita belajar cara menanam cabe yang benar supaya memiliki kebun kecil cabe sendiri.

Eh, memang bisa cabe ditanam sendiri di pekarangan rumah yang kecil? Tidak perlu lahan khusus seperti halnya sawah? Jawabannya tentu saja bisa dong. Sahabat bisa nih menyimak penjelasan berikut mengenai cara menanam cabe yang benar.

Yuk, langsung simak saja!

1. Menyiapkan Bibit Cabe

Tidak peduli cabe ditanam oleh perseorangan atau petani dengan luas laham puluhan hektar, pemilihan bibit cabe tentu saja tidak bisa sembarangan. Bibit yang nantinya akan ditanam harus merupakan bibit unggul yang bisa dirawat hingga tumbuh dengan buang yang lebat.

Ada dua cara Sahabat bisa mendapatkan bibit cabe. Yang pertama adalah membelinya di toko. Biasanya disediakan dalam bentuk plastik kecil. Cara ini efektif untuk Sahabat yang tidak memiliki waktu luang banyak atau bahkan ingin menanam cabe dalam jumlah banyak.

Jika memang hanya ingin menanam cabe di dalam pot kecil dengan jumlah dua hingga tiga pohon, Sahabat bisa menggunakan cara kedua, yaitu mengambil bibit dari biji cabe langsung. Caranya ada belah cabe lalu keluarkan bijinya. Pilih cabe yang segar dan besar ya supaya nanti hasilnya juga bagus.

2. Menyemai Benih

Setelah mendapatkan bibit cabe yang diinginkan dengan jumlah yang disesuaikan media tanamnya, yang perlu Sahabat lakukan selanjutnya adalah menyemainya. Lakukan penyemaian dengan baik dan benar supaya cabe tumbuh dengan baik ya.

Sahabat bisa menyiapkan polybag lalu siapkan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk dengan rasio 3:1. Biarkan tanah di dalam polybag itu selama kurang lebih satu minggu, letakkan di tempat yang terlindungi dari hujan ya dan sinar matahari langsung.

Setelah satu minggu, tanam biji cabe yang sudah direndam air hangat selama tiga jam. Perendaman ini dimaksudkan untuk membuat biji cabe terbuka dari kulitnya sehingga bisa tumbuh dengan baik.

Jangan sampai terkena sinar matahari langsung ya, Sahabat. Polybag baru diletakkan di bawah sinar matahari langsung setelah benih tumbuh sekitar 1 cm.

3. Mulai Penanaman Cabe

Setelah bibit bertumbuh menjadi benih selama kurang lebih satu bulan, pindahkan benih tersebut ke tempat yang lebih luas, seperti polybag yang lebih besar atau pot yang lebih luas medianya. Jangan lupa untuk memberi pupuk secara rajin supaya tanah menggembur ya.

Hal ini tentu saja berkaitan dengan cara menanam cabe yang benar sehingga tanaman bisa tumbuh dengan subur. Pupuk dan air adalah sumber makanan tanaman supaya bisa berkembang dengan baik.

4. Pemupukan supaya Subur

Pemupukan berlangsung hingga seumur hidup tanaman tentu saja. Nutrisi yang terkandung dalam pupuklah yang akan tanaman olah bersama air dan sinar matahari untuk membuatnya tumbuh sehingga menghasilkan cabe yang lebat.

Inilah yang nantinya sebagai patokan apakah Sahabat sudah menerapkan cara menanam cabe yang benar. Sebab, jika pemupukan sering tidak dilakukan, tanaman bisa saja mengerdil dan buah yang dihasilkan tidak sesuai ekspektasi.

5. Merawat Pohon Cabe

Saat pohon cabe sudah tumbuh tinggi, perawatan pohon tentu saja berlangsung terus. Dipupuk, disiram, dan disemprot pestisida harus dilakukan supaya tanaman bisa awet. Cara menanam cabe yang benar ini juga termasuk mencabut rumput liar yang biasanya tumbuh di sekitar pohon yang bisa menyerap makanan si pohon cabe.

6. Panen: Masa Tumbuh Cabe

Pohon cabe biasanya akan berbuah dan siap dipanen setelah 3 bulan tumbuh. Biasanya, satu pohon cabe bisa dipanen hingga 18 kali banyaknya selama seumur hidup si pohon. Lumayan juga kan bisa menikmati hasil tanam cabe sendiri sehingga tidak perlu membeli di pasar?

Itulah cara menanam cabe yang benar di pekarangan rumah. Tidak perlu luas kok, menggunakan pot juga bisa. Yang pasti, meskipun hanya satu pohon, jika dirawat dengan baik bisa menghasilkan banyak cabe loh, Sahabat. Lumayan deh untuk digunakan sebagai bumbu masakan. Jadi, saat harga cabe meningkat, kita tidak perlu cemas lagi.

Penulis: Nisa Maulan Shofa