Cara Mendidik Anak dengan Baik Ala Orang Tua Milenial

Memiliki anak berperilaku baik adalah hal yang diinginkan setiap orang tua. Cara orang tua mendidik anak akan menentukan perilaku si kecil. Orang tua yang mendidik anaknya dengan baik tidak akan merugi, karena akan selalu merasakan efek positif dari perilaku anak.
Mendidik anak dengan baik artinya orang tua juga harus memberikan contoh yang baik pada anak. Cara orang tua mendidik anak dengan baik dapat Sahabat simak sebagai berikut.
Baca juga: Mendidik Anak Shalih
Membiasakan Mendengar Celotehan Anak
Akhir-akhir ini para orang tua milenial lebih memperhatikan emosi anak-anak mereka. Orang tua milenial sangat perhatian dengan emosi pada anaknya karena merasa menjadi korban masa kecil yang buruk. Dan ini bukan hanya terjadi pada satu dua orang, tetapi beberapa generasi.
Apalagi pada generasi sebelumnya, orang tua hanya fokus dalam mengasuh anak secara fisik. Padahal ada berbagai aspek yang perlu Sahabat perhatikan dalam mendidik anak. Aspek psikis adalah hal yang paling sering dilupakan. Psikis dapat diartikan sebagai emosi, sifat dan juga tingkah laku.
Aspek psikis inilah yang sering kali diabaikan oleh orang tua. Padahal memperhatikan emosi anak akan sangat membantu si kecil untuk mengenali perasaan yang muncul pada dirinya saat dewasa.
Salah satu cara mengelola emosi anak adalah dengan mendengarkan cerita si kecil. Betapa banyak orang tua yang justru enggan mendengar anaknya bercerita. Justru merasa terganggu dengan ocehan si anak. Sehingga saat dewasa anak akan menutup diri dari orang tua dan enggan bercerita.
Membiasakan mengobrol dengan anak adalah kebiasaan yang baik. Anak akan merasa nyaman dengan orang tua karena merasa orang tua mendengarkannya. Sahabat dapat memulai dengan bertanya pada si kecil. Tanyakan bagaimana perasaannya hari ini. Lalu biarkan si kecil menceritakan sesuai dengan yang dirasakan. Berikan tanggapan yang positif pada setiap obrolan. Agar si kecil tidak merasa takut dihakimi saat bercerita.
Hargai Kerja Keras Si Kecil
Sebagai orang tua seringkali menganggap sepele hal yang dikerjakan oleh anaknya. Ini karena biasanya orang tua menyamakan anak kecil dengan dirinya. Padahal anak kecil dan orang tua tentu memiliki perbedaan sangat jauh.
Bagi anak kecil, dapat menggambar gambaran yang ada dalam imajinasinya sudah membuatnya sangat senang. Meski bagi orang tua mungkin tidak terlalu bagus. Jangan pernah mengatakan pada anak, kalau yang gambar dihasilkan itu jelek, meski hanya bercanda. Perkataan semacam itu akan sangat menyakiti hati anak-anak. Biasakan memuji apapun hasil yang diberikan si kecil. Dengan pujian tersebut maka anak akan berusaha untuk memperbaiki hasil pekerjaannya dengan senang hati.
Memberikan Contoh yang Baik
Orang tua merupakan role model dari anak-anaknya. Sehingga perilaku anak adalah cerminan dari orang tua. Membiasakan diri melakukan hal-hal yang baik sama dengan mengajarkan anak-anak melakukan hal baik.
Mulailah dari hal sepele seperti membuang sampah pada tempatnya. Betapa banyak orang yang tidak mau membuang sampah pada tempatnya. Padahal imbas dari membuang sampah sembarangan sangat banyak. Hal kecil ini, jika tidak diajarkan sedari kecil akan menjalar pada kebiasaan buruk lainnya.
Itulah mengapa penting sekali sebagai orang tua senantiasa berintrospeksi agar mengetahui apa kebiasaan atau sifat yang perlu dibenahi. Agar kelak anak-anak mendapatkan contoh yang baik dari orang tua.
Tidak ada sekolah untuk menjadi orang tua, maka Sahabat perlu terus belajar menjadi orang tua yang baik. Dan tidak ada definisi yang baku bagaimana orang tua yang baik itu. Jadilah orang tua yang tidak berhenti belajar dan mengevaluasi diri. Karena mendidik anak tidak hanya membutuhkan biaya dan tenaga. Diperlukan ilmu yang cukup agar dapat mencetak generasi yang berkualitas.
Penulis: Iskael