Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah 2 Lantai

Cara menghitung biaya bangun rumah 2 lantai merupakan cara yang dilakukan untuk mengira-ngira biaya yang akan dihabiskan agar rumah benar-benar terealisasi terbangun 2 lantai hingga selesai. Kadang ada beberapa orang yang asal bangun saja tanpa memperhitungkan kira-kira habis budget berapa. Hal ini sangat berbahaya. Jika budget habis, rumah belum jadi, kesannya malah berantakan dan tidak rapi rumahnya.
Ada banyak aspek yang dimasukkan untuk menghitung biaya bangun rumah 2 lantai ini. Contohnya bahan baku bangunan seperti pasir, semen, batu bata, dan sebagainya; biaya tukang dan kuli bangunan; serta lama pekerjaan. Semakin sederhana bangunan yang diinginkan, maka semakin murah biayanya. Begitu juga berlaku sebaliknya.
Berikut ini adalah cara menghitung biaya bangun rumah 2 lantai dan penjelasannya.
Cari Daftar Harga Bahan Bangunan
Untuk menghitung biaya bangun rumah, Sahabat perlu mencari informasi daftar harga bahan bangunan yang dijual di dekat lokasi yang akan Sahabat bangun. Sahabat bisa menanyakan harga pasir, batu bata, semen, dan sebagainya.
Sahabat juga bisa bertanya pada beberapa toko bangunan agar bisa membandingkan mana yang lebih murah dan kualitasnya lebih bagus. Namun, biasanya toko bangunan yang berdekatan tidak jauh selisih harganya.
Buat Desain Rumah Impian Sahabat
Jika Sahabat bisa mendesain rumah impian Sahabat sendiri tidak masalah. Namun, akan lebih bagus lagi jika desain rumah impian Sahabat dikonsultasikan ke arsitek. Tentu saja ini akan menambah biaya juga.
Jika Sahabat ingin menghemat biaya, Sahabat mencari referensi di internet mengenai desain rumah terutama tata letaknya dan dicocokkan dengan keinginan Sahabat. Desain tersebut konsultasikan juga dengan tukang bangunan nantinya. Kira-kira dengan desain seperti itu berapa lama pengerjaan dan biaya bahan bangunannya.
Buat Rincian Bahan Bangunan yang Diperlukan
Ketika desain sudah jadi, Sahabat bisa mengira-ngira apa saja yang dibutuhkan. Sahabat bisa membuat rincian berapa harga bahan bangunan yang dibutuhkan. Jika Sahabat tidak bisa merinci secara kasar, Sahabat bisa mengkonsultasikannya dengan tukang bangunan.
Buat Alur Kerja dan Timeline
Seperti halnya pekerjaan lainnya, membangun rumah juga perlu alur kerja dan timeline. Alur kerja diperlukan agar Sahabat bisa mengevaluasi kinerja tukang setiap check point. Apakah tenaga tukangnya terlalu sedikit sehingga tidak terpenuhi timeline-nya. Membangun rumah harus pada timeline yang pas, karena jika sudah masuk musim hujan, pekerjaan akan semakin sulit dan melambat.
Buat Harga Secara Keseluruhan
Setelah detail budget dibuat, Sahabat total berapa jumlah budget keseluruhan. Beri beberapa persen margin budget untuk toleransi ketika ada hal-hal yang di luar rencana.
Ada cara lain yang lebih mudah dibandingkan menghitung secara rinci. Caranya adalah menghitung biaya bangun rumah dengan melihat berapa luas bangunan.
Untuk rumah dengan kualitas SNI, per meter perseginya menghabiskan biaya 3,5 - 4 juta. Untuk kualitas yang lebih bagus dari SNI tentu lebih mahal lagi, bisa sekitar 6 juta untuk per meter perseginya.
Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah 2 Lantai Secara Kasar
Anggap saja Sahabat punya lahan 5 x 10 meter2. Sahabat akan membangun rumah 2 lantai dengan kualitas SNI. Karena 2 lantai, Sahabat membangun di bagian bawah luas bangunannya 5 x 8 meter2, di bagian atasnya luas bangunan 5 x 7 meter2. Maka berapa biayanya?
Lantai 1 = 5 x 8 = 40 meter2
Lantai 2 = 5 x 7 = 35 meter2
Luas Total = 75 meter2
Jika ambil biaya 3,5 juta/meter2 = 75 x 3,5 = 262,5 juta
Jika ambil biaya 4 juta/meter2 = 75 x 4 = 300 juta
Maka secara kasar, biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah 2 lantai kualitas SNI dengan luas bangunan 75 meter2 adalah Rp 262.500.000 - Rp 300.000.000.
Penulis: Iskael