Kenapa Kopi Bisa Menghilangkan Ngantuk? Ini Penjelasannya!

Banyak yang percaya kalau kopi bisa menghilangkan ngantuk. Namun, banyak yang tidak tahu apa penyebab kopi dianggap bisa menghilangkan kantuk. Pada artikel ini, akan kami jelaskan penyebab di balik kemampuan kopi yang diyakini bisa menghilangkan kantuk. Penjelasan itu bisa disimak sebagai berikut!
Kafein Adalah Jawabannya
Penyebab utama mengapa kopi bisa menghilangkan ngantuk adalah kandungan kafein di dalamnya. Kafein pada kopi bisa menstimulasi sistem saraf pusat kita. Namun, sebelum itu, kafein akan terlebih dahulu melewati jaringan epitel, lapisan mulut, tenggorokan, kerongkongan, perut, serta aliran darah.
Setelah sistem saraf terstimulasi oleh kafein, tekanan darah akan naik dan jantung pun akan berdetak lebih kencang. Lalu, mood tubuh pun akan membaik, serta lebih berenergi. Hal itulah yang menjadi penyebab mengapa kopi dianggap bisa menghilangkan kantuk. Meski sebenarnya lebih tepat disebut sebagai penyebab membuat mood tubuh naik ketimbang penghilang kantuk.
Tapi Tak Berlangsung Lama
Walau kopi bisa bikin ngantuk hilang, namun efeknya tidak berlangsung lama. Menurut penelitian dari Academy of Sleep Medicine, kopi hanya bisa menghilangkan kantuk selama 5 jam saja.
Durasi tersebut sebetulnya tidaklah mutlak. Sangat tergantung dari kondisi fisik, umur, serta obat apa yang tengah dikonsumsi seseorang. Semakin baik semua faktor tersebut, maka semakin lama pula efek kopi pada tubuh seseorang.
Masih menurut penelitian yang sama, efek kopi sendiri baru bisa dirasakan saat memasuki menit ke-30 ataupun 60. Selain bikin ngantuk hilang, kopi juga rupanya bisa membuat pikiran lebih fokus. Hal itu disebabkan oleh terbukanya pembuluh darah yang bikin aliran darah makin deras, serta bikin pikiran jadi fokus.
Dan Tak Semua Orang Merasakan Efeknya
Efek kopi yang bisa bikin ngantuk hilang rupanya tak berlaku pada semua orang. Ada beberapa orang yang sulit sekali mendapatkan efek kopi tersebut. Orang yang tubuhnya sulit mencerna kafein, orang yang susah tidur, serta orang yang sensitif akan kafein adalah keduanya.
Orang yang tubuhnya sulit mencerna kafein biasanya tidak memiliki gen khusus yang bisa mencerna kafein. Kalaupun ada, kombinasi gennya tidaklah sempurna. Adapun gen yang dimaksud adalah CYP1A2, POR, AHR, CYP2A6, serta ABCG2.
Sementara itu, orang yang susah tidur biasanya akan memproduksi senyawa adenosin dalam jumlah banyak. Senyawa tersebut nantinya akan akan masuk ke sistem saraf. Adenosin sendiri merupakan senyawa yang bikin orang susah tidur gampang ngantuk, terutama di waktu siang.
Saking banyaknya adenosin dalam tubuh, kafein sebanyak apa pun tidak akan berpengaruh. Sehingga, orang yang kurang tidur pun tidak bisa merasakan efek kopi yang bisa bikin ngantuk hilang.
Pada orang yang sensitif pada kafein, kopi tak akan bisa menghilangkan ngantuk. Atau, bahkan bikin konsentrasi otak mereka meningkat. Malahan, kafein pada kopi justru bakal bikin mereka gangguan tidur dan gelisah. Meskipun kafein yang masuk ke tubuh mereka memiliki kadar yang sedikit.
Baca juga : Inilah Sejumlah Efek Begadang yang Berdampak Buruk Pada Kesehatan
Tetap Batasi Konsumsi Kopi
Walaupun bisa bikin ngantuk hilang, Sahabat harus tetap membatasi konsumsi kopi di tiap harinya. Bagi orang dewasa yang sehat, konsumsi kopi yang aman adalah 4 gelas cangkir kopi perhari. Atau, setara dengan 400 mg kafein.
Adapun untuk mereka yang punya maag, konsumsi kopi harus dibatasi maksimal 100 - 200 mg kafein per hari. Alias, 1 sampai 2 gelas dalam seharinya. Dosis tersebut juga berlaku bagi mereka yang tengah mengalami asam lambung.
Penulis : Anggie Warsito