Kumpulan Kata Bijak Orang Sunda dan Hikmahnya
Setiap bahasa memiliki keindahan kata dan istilah yang beragam. Keindahan bahasa ini menjadi daya tarik sendiri dan mempengaruhi kepribadian orang yang menggunakan bahasa tersebut. Tak jarang, keindahan bahasa yang berupa kata-kata bijak mampu menimbulkan semangat yang membara bagi seseorang.
Kata-kata bijak merupakan kata-kata yang dikeluarkan oleh orang zaman dulu dalam merangkum pelajaran-pelajaran kehidupan yang belum tentu ditemui oleh orang setelahnya. Kata bijak disampaikan untuk memberikan pelajaran agar tidak terulang kesalahan yang sama di masa mendatang.
Hampir setiap suku punya kata-kata bijaknya sendiri. Misal orang Jawa sering mengatakan “alon-alon asal kelakon” yang memiliki arti “pelan-pelan, asal terwujud”. Maksud dari kata bijak ini adalah untuk menyelesaikan pekerjaan, jangan terburu-buru. Cukup langkah demi langkah yang konsisten untuk mencapai sebuah tujuan.
Begitu juga dengan orang Sunda, tentu memiliki banyak kata bijak yang tersebar di masyarakat. Berikut ini adalah kumpulan kata bijak orang Sunda yang bisa Sahabat ambil pelajaran di dalamnya.
Gusti Moal Sare
Artinya adalah Tuhan tidak pernah tidur. Maksudnya adalah sebuah anjuran optimis untuk selalu bermunajat pada Alloh ketika keadaan yang sulit. Niscaya munajat-munajat Sahabat akan didengar dan dikabulkan. Butuh kesabaran dalam berdoa.
Tak hanya itu, kata bijak ini bisa memiliki arti peringatan. Kok bisa? Ya, karena Alloh tidak pernah tidur, maka Sahabat sekali-kali jangan berbuat kezaliman. Karena pasti ada balasan atas kezaliman yang diperbuat. Entah itu cepat atau lambat.
Kudu Silih Asih, Silih Asah Jeung Silih Asuh
Artinya harus saling mengasihi, saling memberikan nasihat, dan saling mengayomi. Harusnya memang semua manusia idealnya begitu. Bagaimanapun kehidupan ini akan terasa indah jika kita semua saling peduli dan mengasihi.
Mun Geus Johnamah Moal Kamana Ieuh
Artinya kalau sudah jodoh, tidak akan lari ke mana. Buat Sahabat yang sedang jomblo, Sahabat tidak perlu meratapi nasib. Jodoh sudah ditakdirkan 50 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi ini. Jadi Sahabat tidak perlu bersedih. Sahabat cukup memperbaiki diri. Karena kualitas jodoh kita, ditentukan dengan kualitas diri kita.
Hirup Mah Ulah Loba Gaya, Tapi Kudu Loba Duit
Artinya hidup itu jangan kebanyakan gaya, tapi harusnya banyak uang. Fenomena di masyarakat saat ini adalah mereka berlomba-lomba untuk terlihat kaya, namun isinya kosong. Padahal sok kaya lebih menyakitkan daripada sok miskin. Lebih baik banyak uang, meskipun orang lain mengira Sahabat miskin. Dibandingkan orang lain mengira kaya, namun utang di mana-mana.
Sanajan Teu Lumpat, Tapi Ulah Cicing
Artinya meskipun tidak berlari, namun jangan diam saja. Maksudnya adalah dalam menjalani kehidupan seringkali Sahabat merasakan progres keberhasilan yang dibuat sangat sedikit. Jangan bersedih meskipun orang lain terlihat lebih cepat mencapai sebuah keberhasilan. Sahabat tetap harus berproses, jangan putus asa. Karena gunung yang tinggi itu juga berasal dari tumpukan batu-batu kecil.
Kalakuan Ngukur Baju Sasereg Awak
Artinya jangan mengukur seseorang dari luarnya saja. Maksudnya adalah jangan gampang tertipu dengan apa yang tampak. Sahabat tidak tahu bagaimana kepribadian asli dari seseorang sebelum Sahabat melakukan 3 hal, yaitu: melakukan perjalanan bersamanya, bertransaksi jual beli (berhubungan dengan uang), dan menginap di rumahnya beberapa hari. Karena umumnya 3 hal itu bisa membongkar sosok asli seseorang.
Cikaracak Ninggang Batu Laun-laun Jadi Dekok
Artinya air yang menetes, lama-lama membuat batu jadi berlubang. Maksudnya adalah jangan berputus asa dalam menyelesaikan pekerjaan yang berat. Pelan-pelan namun konsisten seperti halnya air yang menetes dan akhirnya membuat batu yang keras jadi berlubang.
Baca juga : Tahapan dalam Pernikahan Adat Sunda
Penulis: Iskael