Mengulik Lebih Dalam Sejarah Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga atau yang juga biasa disebut dengan Kerajaan Holing, merupakan kerajaan bercorak Hindu Budha. kerajaan ini pertama kali muncul di wilayah pantai utara Jawa Tengah di abad ke 6 M. Kerajaan ini muncul hampir bersamaan dengan Kerajaan Kutai dan Kerajaan Tarumanegara. Simak ulasan Sejarah Kerajaan Kalingga disini.
Asal Usul Kerajaan Kalingga
Kerajaan kalingga merupakan salah satu kerajaan yang pada zaman dahulu sempat memerintah di Wilayah Pekalongan, Jepara, dan Pegunungan Dieng. Kerajaan ini didirikan oleh Dapunta Syilendra dan raja pertamanya adalah Prabu Wasumurti yang diperkirakan telah memimpin Kalingga pada tahun 594 hingga 605 Masehi.
Kerajaan Kalingga terus berkembang dan bahkan perempuan pernah menjadi raja di kerajaan ini. Raja perempuan yang pernah memerintah Kerajaan Kalingga adalah Ratu Shima.
Walaupun perempuan, pemerintahannya sangat keras sehingga tak ada yang berani menentangnya. Kerajaan kalingga berdiri di wilayah yang sangat subur sehingga masyarakat hidup makmur.
Salah satu kisah menceritakan bahwa Kalingga sebenarnya dimulai pada abad ke 6 sampai abad ke 7. Kalingga merupakan nama yang berasal dari Kerajaan India Kuno yang saat itu bernama Kaling.
Catatan awal tentang berdirinya kerajaan yang satu ini sangat langka dan cukup sulit untuk dirunut sehingga tidak banyak informasi yang bisa ditarik kesimpulannya dengan pasti.
Letak Kerajaan
Berdasarkan sejarah Kerajaan Kalingga, lokasi kerajaan ini berada di wilayah Jawa Tengah. Diperkirakan ibukotanya berada di antara Pekalongan dan Jepara. Perkiraan ini didapat dari peninggalan yang ditemukan di sekitar wilayah Pekalongan.
Terlebih Pekalongan dulunya merupakan wilayah pelabuhan kuno. Nama Pekalongan juga diduga berasal dari Pe-kaling-an.
Baca juga: Sejarah Kerajaan Majapahit : Awal Mula Berdiri dan Peninggalan
Pendiri
Sejarah dari Kerajaan Kalingga sebenarnya masih kabur karena tahun pemerintahannya yang sudah terlampau jauh dan juga kurangnya peninggalan yang bisa diangkat menjadi salah satu penyebab hal tersebut.
Disebutkan bahwa Kerajaan Kalingga didirikan oleh keturunan Syailendra dan masih ada hubungannya dengan Kerajaan Mataram Kuno.
Kerajaan ini sering dikenal sebagai nenek moyang Kerajaan Mataram Kuno karena kerajaan ini dibangun oleh Dapunta Syilendra. Dapunta Syailendra adalah awal dari munculnya Wangsa Syailendra yang memerintah Kerajaan Mataram Kuno.
Kemudian pemerintahan pertama Kerajaan Kalingga dijalankan oleh Prabu Wasumurti sekitar tahun 594 hingga 605 Masehi.
Silsilah raja
1. Prabu Wasumurti (594-605 M)
Dalam sejarah Kerajaan Kalingga, diyakini bahwa pemegang takhta pertama dan menjadi seorang raja adalah Prabu Wasmurti. Walaupun catatan sejarah terkait dengan hal ini masih simpang siur, namun menurut beberapa sumber Prabu Wasumurti memimpin Kerajaan Kalingga dari tahun 594 hingga 605 masehi.
2. Maharani Shima (674-695 M)
Maharani Shima adalah sosok pemimpin perempuan yang bisa membawa Kerajaan Kalingga menuju kejayaan. Ratu Shima wafat pada tahun 695 masehi.
Sepeninggalannya, Kerajaan Kalingga atau Kerajaan Holing mengalami kemunduran. Setelah beliau meninggal kerajaan ini dipecah untuk anak anaknya. Raja Sanjaya memerintah Kalingga utara yang selanjutnya menjadi Mataram Kuno.
Baca juga: Sempat Berjaya, Ini Sejarah Kerajaan Sriwijaya dari Awal
Masa Kejayaan
Ratu shima atau Raja Shima adalah pemimpin Kalingga yang berhasil membawa kerajaan ini menuju masa kejayaan. Ratu Shima merupakan seorang pemimpin yang tegas, jujur, dan bijaksana.
Walaupun pemimpinnya sangat keras, Ratu Shima adalah sosok yang adil sehingga menjadikan rakyatnya taat hukum. Dengan kepatuhan hukum, rakyat Kalingga hidup dalam ketenteraman.
Peninggalan
1. Candi Angin
Candi angina berada di ke Desa Tempur Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Candi ini bentuknya tidak utuh dan hanya tampak seperti reruntuhan. Candi ini menyimpan banyak teka teki seputar Kerajaan Kalingga.
Candi Angin diperkirakan lebih tua dibandingkan Candi Borobudur karena memang Kerajaan Kalingga adalah nenek moyang Mataram Kuno.
2. Prasasti Tuk Mas
Prasasti Tuk Mas merupakan salah satu bukti sejarah Kerajaan Kalingga. Prasasti ini dipahat diatas batu alam yang sangat besar dan lokasinya berada di dekat sebuah mata air.
Lokasi ditemukannya prasasti ini yaitu berada di lereng barat Gunung Merapi atau lebih tepatnya ada di wilayah Desa Lebak Kecamatan Grabag Magelang.
Prasasti ini diperkirakan berasal dari abad ke 6 sehingga aksaranya sudah banyak yang rusak. Prasasti ini menyebutkan bahwa sungai yang mengalir bagaikan Sungai Gangga yang ada di India.
Pada Prasasti ini juga bisa ditemukan beberapa lukisan yang berbentuk seperti trisula, cakra, kapak, kendi, dan bunga tanjung.
3. Prasasti Sojomerto
Bukti keberadaan atau sejarah Kerajaan Kalingga yang berikutnya adalah prasasti Sojomerto. Prasasti Sojomerto ditemukan di wilayah Desa Sojomerto Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah.
Konon prasasti ini berasal dari abad ke 7 dan bersifat agama siwais. Isi prasasti ini memuat tentang sebuah keluarga yang tokoh utamanya adalah Dapunta Selendra.
Prasasti ini menjadi salah satu petunjuk awal mula berdirinya Kerajaan Kalingga. Diyakini pula bahwa Dapunta Selendra atau Dapunta Syailendra adalah cikal bakal keturunan Wangsa Syailendra yang kemudian berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno. Prasasti ini juga menunjukkan jika wilayah pantai utara Jawa Tengah berkembang corak agama Hindu Siwais.
Demikianlah ulasan tentang Kerajaan Kalingga. Walaupun tidak banyak sumber yang dapat menjelaskan secara runtut kisah Kerajaan ini namun setidaknya masih terdapat beberapa informasi yang bisa digali. Kerajaan Kalingga menjadi bukti bahwa sistem pemerintahan berbentuk kerajaan menjadi sistem pemerintahan sudah ada di Indonesia sejak masa lampau.