Pentingnya Membacakan Dongeng Anak Sebelum Tidur
Zaman sekarang, mendongeng sebelum tidur sudah menjadi hal yang jarang dilakukan. Seiring dengan meningkatnya kesibukan orang tua membuat mereka mudah lelah serta tidak memiliki cukup banyak waktu untuk anak-anak. Padahal, membacakan dongeng anak sebelum tidur merupakan kegiatan yang sejak dulu telah disarankan oleh beberapa ahli.
Sebenarnya mendongeng merupakan salah satu tradisi turun-temurun yang banyak dikenal di berbagai negara terutama di negara-negara Asia yang memiliki banyak cerita legenda, mitos atau tahayul. Cerita rakyat tersebut kerap dibalut dengan nilai-nilai budaya setempat sehingga Sahabat bisa sekaligus belajar tentang adat istiadat masyarakat tempat Sahabat dibesarkan. Walaupun terasa melelahkan tapi berdasarkan beberapa informasi, mendongen memiliki manfaat yang sangat besar bagi perkembangan otak anak. Beberapa manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan kemampuan linguistik
Tidak dapat dipungkiri jika anak-anak suka meniru orang lain terutama orang dewasa. Kemampuan anak dalam mengingat sesuatu bisa sangat kuat. Hal ini nampaknya juga berlaku pada cara Sahabat berbicara. Anak-anak yang mendengarkan cerita cenderung mendapatkan stimulus serta contoh kosa kata yang baru sehingga sering menirunya. Lama-kelamaan, anak akan semakin fasih dalam berbicara karena banyak mengenal dan memahami kata-kata baru yang berasal perkataan atau cerita orang dewasa.
2. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain
Seiring dengan semakin banyaknya kosakata baru yang diketahui dan dipahami, anak akan semakin fasih dalam berbicara sehingga lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dengan kemampuan berbicaranya yang semakin meningkat anak akan semakin percaya diri untuk terus berkomunikasi dengan orang lain bahkan kepada orang-orang yang lebih tua.
Namun, Sahabat perlu memperhatikan tentang cerita yang Sahabat berikan kepada anak. Pastikan cerita-cerita tersebut sesuai dengan umur anak serta mengandung nilai-nilai moral yang berlaku agar anak semakin memahami apa saja yang boleh atau tidak boleh dilakukan.
3. Meningkatkan minat baca
Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna media sosial terbesar di dunia. Sayangnya, hal itu tidak dibarengi dengan minat baca penduduknya. Menurut riset yang dilakukan oleh UNESCO pada beberapa tahun lalu, berdasarkan minat membaca penduduknya Indonesia menempati urutan ke-60 dari 61 negara yang disurvei.
Padahal walaupun belum merata tapi sudah banyak disediakan perpustakaan terutama di sekolah-sekolah dan pemerintah daerah serta akses internet yang cukup kencang untuk mengakses berbagai informasi.
Hal ini sungguh disayangkan karena dengan rendahnya minat baca, masyarakat Indonesia mudah terkena dampak dari informasi palsu (hoax) yang saat ini sering beredar di internet. Tentu nantinya akan sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang jika masyarakatnya terus-terusan mudah terkena hoax.
4. Meningkatkan rasa percaya diri
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seiring dengan meningkatnya kemampuan berbicara anak akan semakin berani dan percaya diri dalam berbicara serta meningkatkan kemampuan bicaranya. Hal ini akan semakin bagus jika didukung oleh daya ingat anak yang semakin berkembang melalui banyaknya cerita-cerita yang Sahabat bacakan.
Namun, Sahabat perlu berhati-hati dalam membacakan cerita ke anak. Hindari penggunaan kata-kata yang sulit dipahami oleh anak-anak serta pastikan cerita yang Sahabat dongengkan sesuai dengan umur anak agar anak mudah mengikuti jalannya cerita.
5. Meningkatkan kreativitas anak
Membacakan dongen itu sama artinya dengan Sahabat menceritakan suatu kisah pada orang lain. Sahabat membutuhkan plot cerita, tokoh, latar belakang serta berbagi kemampuan berbicara yang mumpuni agar mudah dipahami anak. Secara tidak langsung Sahabat merangsang otak anak untuk menggambarkan kondisi atau keadaan yang terjadi di dalam cerita Sahabat. Hal ini akan memacu anak untuk berpikir kreatif terutama jika Sahabat membacakan dongeng anak sebelum tidur beserta gambar untuk memudahkan anak berimajinasi tentang keseluruhan isi cerita.
Selain gambar, Sahabat juga bisa menggunakan peralatan lain untuk meningkatkan imajinasi anak. Boneka serta raut muka yang yang sengaja dibuat untuk menggambarkan emosi yang dirasakan tokoh bisa dijadikan alternatif yang patut dicoba. Selain murah, keduanya juga mudah dilakukan sehingga Sahabat tidak memerlukan latihan khusus.
6. Mempererat hubungan orang tua dengan anak
Tidak dapat dipungkiri semakin banyak Sahabat melakukan interaksi dengan anak maka hubungan Sahabat dengan anak akan semakin kuat. Anak akan terbiasa menghabiskan waktu dengan orang tuanya sehingga menimbulkan rasa aman dan nyaman untuk berada didekat orang tuanya. Dengan bercerita sebelum tidur, anak akan merasakan perhatian dan cinta dari orang tua yang mungkin jarang didapatkan akibat kesibukan masing-masing.
7. Sarana mengenalkan budaya
Cerita dongeng bisa hadir akibat kebudayaan serta adat istiadat suatu masyarakat diberbagai negara. Untungnya, dengan semakin berkembangnya teknologi, Sahabat bisa mendapatkan dongeng baru yang berasal dari berbagai negara untuk diceritakan pada si kecil. Dengan menceritakan dongeng-dongeng tersebut diharapkan anak akan lebih menyadari tentang adanya masyarakat lain yang tinggal di belahan bumi lainnya. hal ini bisa memancing keingintahuan si kecil terhadap kondisi masyarakat di negara tempat asal dongeng tersebut.
Sebenarnya cerita apa saja bisa dijadikan dongen anak sebelum tidur asalkan cerita-cerita tersebut memiliki nilai edukasi yang bermanfaat bagi perkembangan si kecil. Cerita-cerita rakyat Indonesia yang lekat dengan budaya serta adat istiadat bangsa Indonesia bisa menjadi alternatif yang sesuai. Selain karena banyak menyelipkan nilai-nilai sosial, moral dan budaya hal tersebut juga untuk melestarikan cerita rakyat yang sekarang sudah sangat jarang didengar.
Baca juga : Jangan Asal Pilih, ini Cara Memilih Buku Cerita Anak