Daihatsu Indonesia - Ragam Kuliner Medan yang Halal dan Nikmat

Kota Medan merupakan salah satu kota dengan kekayaan kuliner yang banyak. Banyaknya pengaruh dari berbagai negara sejak zaman dulu membuat kuliner Medan kaya akan rempah-rempah dan memiliki cita rasa yang nikmat. Sayangnya potensi kuliner daerah tersebut kurang dikenal oleh masyarakat tanah air sehingga masih banyak yang belum mengenal makanan khas dari kota tersebut. Padahal, sebagai kota besar Medan cenderung maju dan memiliki sarana dan prasarana informasi yang bagus. Sungguh disayangkan jika potensi wisata kulinernya tidak dimanfaatkan oleh pemerintah setempat.

Kuliner Khas Medan yang Halal

Selama ini Medan terkenal dengan berbagai macam makanan yang menggunakan bahan-bahan non halal. Padahal, banyak juga makanan khas medan yang bisa dikonsumsi oleh muslim. Banyak rumah makan atau kedai yang menjual kuliner Medan halal terkenal memiliki rasa yang tidak kalah enak. Beberapa tempat kuliner yang menjual makanan halal antara lain sebagai berikut.

1. Mie Aceh Titi Bobrok

Walaupun sekilas nama dan tampilannya menyerupai mie khas Aceh namun mie yang dijual di Medan ini memiliki beberapa perbedaan seperti pada sayuran tauge yang dijadikan sebagai pelengkapnya serta toppingnya yang bisa disesuaikan dengan selera pembeli. Untuk masalah rasa, mie ini dijamin akan membuat Sahabat ketagihan. Perpaduan antara mie yang kenyal dengan rempah-rempah yang sungguh menjadi rasa yang luar biasa.

Jika Sahabat berkunjung ke Medan, jangan lupa untuk mencicipinya. Sahabat tidak perlu takut harus membayar mahal. Mie ini biasa dibanderol dengan harga mulai dari 12- 40 ribu rupiah tergantung dari topping yang Sahabat pilih. Biasnya, topping yang disediakan adalah hewan laut seperti udang, kepiting dan sebagainya.

2. Mie Balap

Masih berupa mie, makanan khas Medan ini merupakan makanan yang patut Sahabat coba. Makanan ini cukup unik karena masih dimasak menggunakan tungku kayu sehingga menghasilkan aroma yang unik. Selain itu, sesuai dengan namanya, mie ini dimasak dalam waktu yang cukup singkat dan cepat seperti sedang balapan mobil kemudian disajikan diatas daun pisang dan ditaburi dengan saus cabai hijau.

Mie yang terbuat dari mie kwayteow ini umumnya disajikan dengan berbagai macam toping seperti ayam, daging, bakso ikan hingga makanan laut. Harga yang ditawarkan untuk satu porsi mie balap ini bervariasi tergantung toping yang dipilih. Namun, biasanya makanan ini dibanderol dengan harga sekitar 15 ribuan saja. Harga tersebut termasuk murah untuk ukuran makanan dengan porsi besar dan menggunakan tambahan daging atau seafood.

3. Sup Sumsum Sapi

Hal yang membedakan sup ini dengan sup sumsum lainnya adalah ciri khas bumbu kuahnya. Kuah yang digunakan dalam makanan ini berwarna pucat dan kental yang membuatnya cocok disantap bersama sumsum sapi yang kenyal dan sudah ditambahkan bumbu rempah-rempah. Beberapa penikmat kuliner ini bahkan berpendapat jika kuah kaldunya sangat segar dan enak bahkan jika hanya disantap bersama nasi putih saja.

Untuk bisa menikmati kuliner satu ini Sahabat tidak perlu mengeluarkan banyak biaya. Satu porsi komplit sup sumsum sapi biasanya dibanderol sekitar 50 ribu rupiah tergantung tempat Sahabat membelinya. Jika membeli di tempat yang terkenal sudah pasti harganya lebih mahal sedikit tapi harga sebesar itu rasanya cukup sepadan dengan sumsum sapi besar yang menunggu untuk disantap.

4. Soto Medan

Seperti yang sudah diketahui banyak orang, masing-masing daerah memiliki soto khasnya sendiri dengan cita rasa yang berbeda satu sama lain. Begitu pula dengan soto Medan yang memiliki tekstur, bumbu serta cara penyajian yang berbeda. Walaupun begitu, harga untuk kuliner satu ini tidak berbeda jauh dari harga soto pada umumnya. Satu porsi soto Medan biasanya dihargai sekitar 25 ribu rupiah lengkap dengan nasi.

Makanan khas Medan ini memiliki ciri khas kuah kental berwarna kuning yang biasanya terbuat dari santan yang dilengkapi dengan bumbu-bumbu seperti jintan sebagai penyedap. Selain itu, topping makanan ini juga cukup variatif dengan menyajikan kentang, emping, perkedel, tomat, telur rebus serta bawang goreng untuk mempercantik penampilan.

5. Martabak Piring

Jika Sahabat bosan dengan makanan berat dengan cita rasa yang kuat mungkin Sahabat harus mencoba kuliner satu ini. Martabak piring bisa dikatakan sebagai ikon kota Medan karena khas berasal dari kota tersebut. Sama seperti namanya, alih-alih dipanggang dalam loyang bundar martabak ini justru dipanggang dalam piring logam tahan panas yang menyebabkan bentuk serta teksturnya sedikit menyerupai kue leker.

Di Medan sendiri martabak ini banyak dijual dengan tampilan yang sama yaitu menekuknya menjadi 2 bagian mirip seperti sandwich. Sahabat bisa memilih ingin tekstur yang lebih lembut atau garing. Bagi masyarakat Modern sendiri, kebanyakan lebih menyukai martabak piring dengan tekstur yang lebih garing dan kriuk.

Sama seperti martabak manis pada umumnya, makanan ini memiliki beraneka ragam topping atau isian yang bisa dipilih sesuai keinginan pembeli. Rasa yang paling umum dijumpai adalah coklat, keju, susu dan buah-buahan. Untuk mendapatkan satu porsi martabak piring Sahabat tidak perlu mengeluarkan banyak biaya. Cukup dengan 4-8 ribu rupiah saja Sahabat sudah bisa mendapatkan martabak dengan isian sesuai keinginan.

Itulah deretan kuliner Medan yang aman dikonsumsi bagi Sahabat yang beragama Islam. Sejatinya mencari makanan halal di Medan cukup mudah karena jumlah penduduk muslim di sana cukup besar namun sayangnya kekayaan kuliner kota ini masih belum banyak dilirik. Oleh karena itu tidak heran jika wisatawan justru lebih akrab dengan kuliner dari daerah sekitar Medan yang lebih terkenal dibandingkan mencicipi makanan lokal kota tersebut.