Surat sehat untuk mudik merupakan syarat wajib bagi masyarakat yang ingin bepergian ke luar kota di masa pandemi. Surat sehat itu bukanlah keterangan kesehatan, melainkan surat kewaspadaan yang menjelaskan seseorang berstatus positif atau negatif Covid-19. 

Kebijakan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Sebenarnya surat ini tidak bisa didapatkan secara bebas karena kerap terjadi penyalahgunaan. 

Berdasarkan keterangan SE Gugus Tugas Percepatan Covid-19 no.4 Tahun 2020, beberapa pihak yang boleh bepergian adalah perjalanan yang bekerja pada lembaga pemerintah atau swasta yang menyelenggarakan pelayanan percepatan penanganan Covid-19 hingga pelayanan fungsi ekonomi penting. 

Kemudian perjalanan pasien yang butuh pelayanan kesehatan darurat ke luar daerah, ataupun perjalanan keluarganya juga diperbolehkan. Pemerintah Indonesia juga mengimbau agar pendatang dari luar negeri memiliki serta membawa surat sehat jika kembali ke Tanah Air yang disertai keterangan bebas Covid-19. 

Terutama bagi para WNI yang ingin kembali ke kampung halaman dari luar negeri. Surat ini perlu dibawa dan perlihatkan kepada pihak maskapai saat melakukan check in. 

Berikut ini daftar lengkap orang yang masih diperbolehkan pergi ke luar kota dengan surat sehat tersebut:

1. Perjalanan orang yang bekerja pada lembaga pemerintah atau swasta yang menyelenggarakan:

- Pelayanan percepatan penanganan Covid-19 

- Pelayanan pertahanan, keamanan, dan ketertiban umum

- Pelayanan kesehatan

- Pelayanan kebutuhan dasar

- Pelayanan pendukung layanan dasar

- Pelayanan fungsi ekonomi penting.

2. Perjalanan pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat atau perjalanan orang yang anggota keluarga intinya (orang tua, suami/istri, anak, saudara kandung) sakit keras atau meninggal.

3. Repatriasi Pekerja Migran Indonesia (PMI), Warga Negara Indonesia, dan pelajar/mahasiswa yang berada di luar negeri, serta pemulangan orang dengan alasan khsuus oleh Pemerintah sampai ke darah asal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Cara mendapatkan surat sehat untuk mudik 

Surat keterangan sehat hanya digunakan untuk kepentingan tertentu yang sudah disesuaikan dengan aturan pemerintah. Untuk mendapatkannya, ada beberapa proses yang harus dijalani untuk mendapatkan surat keterangan sehat satu ini. Apa saja? 

1. Wajib membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP)

2. Datang ke dinas kesehatan setempat, rumah sakit, puskesmas atau fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan tes Covid-19

Perlu diketahui, syarat utama mendapatkan surat sehat untuk mudik adalah dengan melakukan rapid test dengan hasil negatif Covid-19 di fasilitas kesehatan. Namun perlu diingat, metode rapid test kini dianggap sebagai pemeriksaan awal saja atau screening. 

Hasilnya pun dianggap kurang akurat. Oleh karena itu, lebih baik pilih metode pemeriksaan yang lebih akurat seperti swab test. Setelah melakukan tes Covid-19, keterangan yang tertera hanya surat keterangan sehat, bukan ditulis ‘surat bebas Covid-19’. Namun hasil tesnya akan disertakan pada surat keterangan sehat tersebut. 

Masa berlaku surat keterangan bebas corona adalah hasil rapid test negatif berlaku 3 hari dan PCR negatif berlaku 7 hari. Hal itu sudah tertuang dalam Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

Adanya surat keterangan sehat ini tak cuma dibutuhkan untuk mempermudah mobilitas masyarakat, namun juga memastikan bahwa setiap orang yang pergi ke luar kota termasuk mudik tidak berpotensi menyebarkan virus lebih luas. Namun, mengingat kasus penyebaran Covid-19 yang masih tinggi, lebih baik jika menunda pergi ke luar kota jika tidak ada keperluan yang mendesak. 

Penulis : Dinno Baskoro