Tips Sahabat

Tertulis Pada Naskah Kuno Sunda, Ini Sejarah Kerajaan Galuh

31 March 2021
peninggalan kerajaan galuh

Kehadiran naskah kuno Carita Parahiyangan yang merupakah naskah berbahasa Sunda abad-16 menguak berbagai cerita kerajaan kuno baru. Salah satunya adalah kerajaan Galuh yang masih cukup asing di telinga warga. Sejarah kerajaan galuh sendiri cukup menarik karena disangkutpautkan dengan keberadaan kerajaan sunda. Berikut ulasan lengkapnya. 

Asal Muasal Kerajaan Galuh

Diceritakan bahwa kerajaan ini awalnya adalah bagian dari kerajaan Sunda yang meliputi wilayah Banten, Jawa barat, Jakarta, dan bagian barat jawa tengah. 

Mereka kemudian merdeka di era berakhirnya kekuasaan kerajaan Tarumanegara. Keputusan merdeka atau mandiri itu sendiri terjadi di bawah kekuasaan Sang Wretikandayun. 

Dituliskan dalam naskah Sunda bahwa kerajaan ini awal mulanya dipimpin oleh Rahiyangta ri Medangjati selama lima belas tahun sebelum mandiri. 

Setelah kekuasaan berpindah tangan ke Wretikandayun, mulai terjadi perubahan arah kekuasaan. Di masa jabatan ini pula, kerajaan Galuh disebut sebagai kerajaan kembar. 

Nama tersebut muncul setelah Wrektikandayun memiliki tiga anak lelaki, Rahiyang Sempakwaja, Rahiyang kidul, dan Rahiyang Mandiminyak. 

Mencapai tahun 702, tahta dari Wrektikandayun berpindah ke Mandiminyak yang hanya bertahan selama tujuh tahun saja. Kekuasaan pun berpindah ke Sena, anak haram dari Mandiminyak dan Purbasora.  

Baca Juga: Menguak Kisah dan Sejarah Kerajaan Buleleng di Bali

Perubahan Masa Kekuasaan Kerajaan Galuh

Sejarah kerajaan galuh dan kekuasaannya dikatakan berpindah tangan lagi ke Purbasora dan Demunawan (7016-723), yang didapat dengan mengusir si Sena. 

Masa kejayaan pun terus berubah dengan nama nama besar, seperti Sang Sanjaya (723-732), Rakeyan Wuwus (777-849), sang Lumahing Kreta (923-1015), Rakeyan Darmasiksa (1033 – 1183), dan Jayaningrat (1502-528).

Menurut naskah kuno Sunda sendiri, perubahan masa kejayaan dari Galuh mulai redup di tangan Prabu Jayaningrat. Dituliskan bahwa, kerajaan Galuh berada dalam pengaruh kerajaan Cirebon dan harus berpindah ke Galuh Salawe Pangauban. Tepatnya di Cimaragas, Ciamis, setelah sebelumnya berada di Galuh Kawali.

Sepeninggal Prabu Jayaningrat, pangeran Dungkut mengambil peran sebagai penguasa (1528-1575 M). Dilanjutkan dengan pangeran bangsit (1575 – 1595), pangeran Maha dikusumah / Apun (1592M) pangeran Usman (1643), dan dalem Adipati Singacala (1643-1718 M). 

Wilayah Kerajaan Galuh 

Wilayah Dari kerajaan ini sendiri cukup luas. Menurut sejarah kota Ciamis, penyatuan Galuh-Sunda di tahun 1482 membuat cakupan Sejarah kerajaan galuh dan wilayah semakin luas. 

Wilayah tersebut mencakup Pajajaran di Bogor ibukota Pakuan. Ada pula Galuh Pakuan di Kawali, Galuh Sindula di Lakbok dan ibukota Medang gili, Galuh Rahyang di brebes ibukota Medang Pangramesan. 

Wilayah yang ada dibawah pimpinan Galuh juga mencakup darah Roban ibukota Medang Pangramesan yang dikuasai Galuh kalangon. Galuh Lalean ada di Cilacap, tepatnya ibu kota di Medang Kamulan. Galuh Pataruman di Banjarsari Banjar Pataruman, Galuh Tanduran di Pananjung Bagolo, dan Galuh Kalingga di Bojong Karangkamulyan. 

Letak kerajaan dan arti nama 

Kerajaan yang kerap berganti raja dan kekuasaan ini menjadi salah satu kerajaan Sunda di Pulau jawa. Galuh terletak di antara sungai citarum sebelah barat dan Sungai Cisarayu. 

Kerajaan ini juga terletak dekat sungai Cipamali di sebelah timur, yang membuatnya menjadi salah satu penerus kerajaan Kendan yang merupakan bawahan dari Tarumanegara.

Namanya sendiri cukup menarik perhatian. Galuh di dalam bahasa sansekerta dapat diartikan sebagai batu permata yang juga digunakan sebagai sebutan bagi ratu yang belum menikah. 

Menurut sejarawan, Galuh juga bisa diartikan sebagai asalnya dari sungai. Hal ini menjelaskan akan sejarah kerajaan galuh dan lokasinya yang berdekatan dengan sungai.  

Baca Juga: Kisah Awal Terbentuknya Kerajaan Ternate dan Sejarah Singkat

Bukti Sejarah 

  1. Prasasti 

Sempat dipertanyakan kebenarannya, kerajaan Galuh ternyata meninggalkan setidaknya empat prasasti sebagai bukti eksistensinya. Prasasti Mandiwunga, prasasti Cikajang, prasati Rumatak, dan prasasti Galuh adalah beberapa peninggalan yang solid. Bahkan dari suatu prasasti tahun 910, disebut nama Balitung sebagai Rakai Galuh atau raja Galuh. 

  1. Naskah kuno 

Tidak hanya itu, naskah carita parahiyangan juga menjadi bukti keaslian kerajaan galuh. Naskah dengan judul, naskah Titilar Karuhun Urang Sunda Abad Ke-16 tersebut menjelaskan secara detail kehidupan politik kerajaan. Terutama saat di bawah kuasa Wretikendayun dan mengenai anak anaknya. 

  1. Situs dan Bangunan 

Dengan luasnya wilayah dan hadirnya kerajaan galuh di setiap daerah, peninggalan kerajaan ini tersebar luas. Selain prasasti, ada pula situs geger Sunten dengan beragam bentuk batuan sebagai objek utama.  

Ada pula situs karangkamulyan yang menceritakan tentang kisah ciung wanara dan hubungannya dengan kerajaan Galuh. 

Tidak hanya itu, sejarah kerajaan galuh juga hadir dari Sanghyang Bedil. Ruangan berukuran 6,20 x 6 meter yang dikelilingi tembok ini konon disebut sebagai pertanda akan terjadinya suatu peristiwa. 

Begitu pula dengan adanya makam Dipati Panaekan, yang merupakan putra kedua dari Cipta Permana (Raja Galuh Gara tengah).  

Itulah beberapa cerita singkat mengenai kerajaan Galuh yang merupakan bagian dari Sunda. Sebagai salah satu kerajaan di Jawa, wilayah yang dikuasai cukup luas, mencakup beberapa daerah Jawa barat dan Jakarta. Kehadirannya pun telah terbukti dari deretan prasasti yang menyebutkan nama raja galuh dan juga cerita dari naskah kuno berbahasa sunda.

Others Tips Sahabat
Kenal Dekat Dongkrak Mobil Berukuran Kecil dan Cara Tepat Penggunaan
Kenal Dekat Dongkrak Mobil Berukuran Kecil dan Cara Tepat Penggunaan
JAKARTA, FEBRUARI 2025, Sahabat Daihatsu pasti sudah paham apa itu dongkrak. Toolkit khusus ini bertugas membantu mekanik atau pengendara ketika ingin memperbaiki komponen di bagian bawah mob
Faktor-faktor Penyebab Radiator Mobil Mengalami Kebocoran
Faktor-faktor Penyebab Radiator Mobil Mengalami Kebocoran
JAKARTA, Februari 2025, Saat berkendara dengan mobil kesayangan, Sahabat Daihatsu pasti terkaget-kaget melihat jarum amper temperatur mesin di panel spidometer melonjak naik. Biasanya itu tanda mesin
Periksa Komponen Ini Bila Mobil Terasa Berat Tarikannya
Periksa Komponen Ini Bila Mobil Terasa Berat Tarikannya
JAKARTA, Februari 2025, Ketika berkendara, Sahabat Daihatsu pasti ingin mobil kesayangan berjalan lancar seperti biasanya. Namun kondisi mengejutkan manakala  tarikan mobil mendadak terasa berat
© Copyright 2025 PT Astra Daihatsu Motor. All rights reserved
Privacy Policy
Contact Us