7 Strategi Manajemen Waktu untuk Mengurangi Stres
Konsep work-life balance menjadi sesuatu hal yang semakin sering dianggap mustahil untuk direalisasikan. Tidak sedikit orang yang bahkan sudah mulai kesulitan untuk mencapai keberhasilan pada salah satunya. Jika masalah profesional dan personal sudah mulai kacau, tentu akan berdampak pada kesehatan mental maupun fisik.
Strategi manajemen waktu adalah perencanaan yang bisa dilakukan agar pemanfaatan waktu dapat digunakan dengan tepat untuk mencapai tujuan tertentu. Saat sebuah tujuan sudah bisa tercapai atau terselesaikan, risiko stres dapat dihindari. Simak 7 strategi manajemen waktu yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres.
1. Atur Segala Hal dengan Rapi
Sering meninggalkan email dalam kondisi belum dibaca atau membiarkan buku berserakan di kamar? Secara tidak sadar, hal-hal ini biasanya membuat seseorang terganggu. Jika sudah dibiarkan terlalu lama, membersihkannya pun akan lebih sulit dan memakan waktu. Belum lagi kalau ada yang hilang, sudah pasti membuat panik. Karena itulah, mengatur segala sesuatu dengan rapi akan lebih nyaman.
2. Buat Daftar Kegiatan Setiap Sore
Saat sudah selesai melakukan aktivitas di sore hari, buat daftar kegiatan yang harus dilakukan keesokan harinya. Biasanya, hal ini akan lebih memudahkan seseorang untuk menentukan skala prioritas. Bisa saja ada pekerjaan yang masih bisa dilakukan di sisa hari atau mungkin sebaiknya dilakukan keesokan harinya saja.
3. Lakukan Pareto Principle
Pareto Principle adalah salah satu trik yang bisa dilakukan dengan aturan 80 – 20. Setiap hari, lakukan 80% aktivitas untuk melakukan sebuah upaya dan 20% sisanya adalah hasil dari upaya tersebut. Jika diibaratkan penjualan, bayangkan 80% penjualan yang dihasilkan dari 20% pelanggan. Lakukan analisis untuk membagi waktu dari tujuan yang ingin dicapai.
4. Buat Meeting di Sela Aktivitas, Bukan Sebaliknya
Lelah karena harus seharian meeting dengan klien dan rekan kerja? Pastikan jadwal pertemuan tersebut dilakukan di sela-sela aktivitasmu. Sebaiknya, hindari mengerjakan sesuatu di sela-sela meeting. Hal ini akan membuat fokus terhadap pekerjaan berkurang atau malah terbengkalai.
5. Gunakan Pendekatan Berbeda untuk Work-life Balance
Melansir dari getpocket.com, seorang pekerja di Google yang bekerja di divisi penjualan cenderung lebih sedikit bicara dengan temannya. Hal ini disebabkan karena dia sudah menggunakan energinya untuk banyak bicara saat bekerja. Jadi, dia lebih memilih untuk menyeimbangkan kehidupan personalnya dengan lebih banyak diam.
6. Jadwalkan Waktu Membalas Pesan
Pernah kesal saat seseorang tidak membalas pesanmu? Tenang, mungkin dia hanya menundanya. Prinsip fast response memang penting, tapi sebaiknya hal ini tidak dilakukan sepanjang hari. Jika ada masalah dari pesan yang masuk, konsentrasi akan terganggu.
Jadwalkan beberapa jam sebagai ‘focus hour’ untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa membalas pesan atau email yang masuk. Setelah selesai, jadwalkan juga waktu untuk membaca dan membalas pesan-pesan tersebut dengan tenang.
Tips tambahan: Ada beberapa aplikasi yang sudah menggunakan fitur fokus untuk menonaktifkan notifikasi sementara.
7. Lakukan Olahraga Secara Rutin
Rutinitas ini mungkin cukup berat untuk dilakukan oleh sebagian orang. Memulai kembali berolahraga memang malas, tapi manfaatnya cukup efektif mengurangi stres. Lakukan rutinitas dengan durasi yang tidak terlalu lama. Dalam waktu tersebut, tubuh akan memproduksi hormon endorfin yang bisa membuat bahagia.
Jadi, lakukan hal-hal sederhana untuk bisa mengoptimalkan penggunaan waktu. Jika dilakukan secara teratur, hidup akan terasa lebih nyaman dan tidak tertekan. Yuk, lakukan strategi manajemen waktu dengan lebih baik lagi!
Penulis: Rizkita Darajat