7 Tips Ternak Kelinci Pedaging untuk Pemula yang Ingin Berbisnis
Selain dikenal sebagai hewan peliharaan yang lucu, tapi juga bisa diternakan. Sahabat pasti sudah tidak asing bahwa ada kelinci pedaging yang bisa dikembangbiakan sebagai komoditas usaha. Tak heran, kelinci memang relatif mudah untuk dikembangbiakkan dengan modal yang tidak terlalu besar.
Pemula yang ingin membudidayakan kelinci bisa mulai memperhatikan cara beternak yang baik. Seperti halnya hewan ternak lain, memang butuh perhatian untuk mulai beternak. Namun, pengembangbiakkan kelinci pedaging yang mudah dirawat seringkali dijadikan sebagai pilihan untuk sumber penghasilan bisnis pemula.
Pernah berpikir untuk melakukan budidaya kelinci pedaging? Jika sahabat berencana ingin melakukan bisnis ternak kelinci pedaging, mari simak beberapa tips berikut ini.
Pilih jenis kelinci yang tepat
Tips ternak kelinci pedaging adalah memilih terlebih dahulu jenis kelinci yang bisa dikembangbiakkan karena jenisnya berbeda dengan kelinci peliharaan. Sahabat bisa memilih jenis kelinci New Zealand White atau Flemish Giant yang berbadan lebar. Yap, tidak semua jenis kelinci cocok di ternak sebagai kelinci pedaging.
Seperti namanya, kelinci New Zealand White memiliki bulu putih albino dengan berat hingga 5 kg dan bisa melahirkan 10 – 12 anak. Kelinci Flemish Giant memiliki warna bulu yang beragam dengan tubuh panjang dan telinga lebar dengan berat hingga 10 kg.
Perhatikan indukan kelinci pilihan
Hal terpenting dalam beternak adalah memilih bibit induk yang berkualitas. Sahabat harus benar-benar memperhatikan indukan kelinci yang sehat dengan bobot minimal 4 kg untuk kelinci betina dan 3 kg untuk kelinci jantan. Kualitas kelinci sangat berpengaruh pada perkembangan ternak yang akan dibudidayakan. Jadi, pastikan pilih indukan terbaik, ya!
Siapkan kandang yang baik
Kandang yang bisa sahabat siapkan untuk membudidayakan kelinci bisa terbuat dari kayu atau bambu. Satu kandang biasanya berukuran 200 x 70 cm untuk menampung 10 – 12 ekor kelinci. Pastikan setiap kandang diletakkan di lokasi yang jauh dari keramaian. Pisahkan kelinci jantan dan betina untuk menghindari perkawinan dini.
Pilih pakan berkualitas
Jangan lupa untuk menyiapkan tempat pakan dan air minum untuk kelinci. Biasanya, kelinci pedaging mendapatkan perlakuan berbeda dengan kelinci peliharaan. Sahabat bisa memberikan nutrisi piterna dan hormonik untuk pakan kelinci. Berikan sebanyak dua kali sehari agar kelinci cepat gemuk. Selain itu, bersihkan kandang secara teratur juga, ya!
Pelajari cara mengawinkan kelinci
Usia perkawinan kelinci betina adalah 6 bulan, sedangkan kelinci jantan 8 bulan. Saat mengawinkan kelinci, biarkan kelinci betina beristirahat 10 – 15 menit dan masukkan kembali ke dalam kandang hingga kelinci berhenti melakukan proses perkawinan. Waktu yang tepat untuk mengawinkan kelinci adalah sore atau pagi hari.
Rawat anakan kelinci dengan baik
Setelah proses melahirkan anak kelinci, rawat anak kelinci dengan memberikan makanan yang mudah dicerna seperti potongan wortel dan sayuran. Tambahkan juga nutrisi seperti memberi makan indukan. Jangan lupa untuk membersihkan kandang secara rutin agar proses pertumbuhan anak kelinci berlangsung dengan cepat.
Panen di usia yang ideal
Pastikan juga untuk memanen kelinci di usia yang ideal. Kelinci pedaging yang sehat dan ideal baru bisa dipanen pada saat memasuki bulan ke-3 atau ke-4. Di usia tersebut, satu ekor kelinci bisa dijual dengan harga Rp 80 ribuan.
Jika sahabat sudah mempraktekkan tips ternak kelinci pedaging yang benar, kelinci akan tumbuh dengan sehat. Dengan begitu, hasil ternak kelinci pedaging bisa terus dipanen dalam kondisi terbaik. Sahabat juga bisa mengembangbiakkan kelinci pada kondisi optimal.
Penulis : Rizkita Darajat