Barang dan Komoditas dari Indonesia yang Paling Laku Diekspor
Hasil sumber alam yang melimpah, membuat negara kita (Indonesia) kerap dicari negara lain untuk memenuhi kebutuhannya. Hal inilah yang membuat beberapa barang dan hasil kekayaan alam dari Indonesia laku keras untuk di ekspor ke negara mereka.
Seperti kita tahu, ekspor merupakan proses pengiriman barang atau komoditas tertentu yang biasa dimanfaatkan perusahaan atau usaha bisnis menengah sebagai strategi pengembangan bisnis ke ranah internasional.
Nah, melihat sumber daya alam yang melimpah di Tanah Air. Sebenarnya barang atau komoditas apa saja sih yang paling laku diekspor?
Sebagaimana dilansir Commodity, komoditas mentah merupakan barang yang laku dikirim ke luar negeri. Tercatat Tinjauan Perekonomian Indonesia dengan ekspor produk tahunan sebesar USD 197 miliar. Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-28 untuk ekspor terbesar di dunia.
WikiMedia menyebutkan neraca perdagangan yang positif sebesar USD 17 miliar setelah dikurangi impor tahunan, kemudian sebesar USD 180 miliar dari total nilai ekspor.
Beberapa komoditas paling banyak diekspor adalah sebagai berikut.
1. Minyak kelapa sawit
Indonesia adalah pengekspor minyak kelapa sawit dengan pangsa pasar 53 persen dari pasar ekspor tahunan senilai USD 31,4 miliar. Malaysia menjadi saingan terdekat dengan pangsa pasar 29,6 persen, diikuti oleh Belanda 3,18%.
Perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencakup sekitar enam juta hektar dan angka ini terus meningkat karena rencana penambahan sekitar empat juta hektar untuk produksi.
2. Batubara
Batu bara menyumbang 11,2 persen dari total ekspor, dengan hasil tahunan sebesar USD 22,1 miliar. Indonesia menjadi eksportir batubara terbesar ke-2 di dunia dengan pangsa pasar 15,6 persen.
Pemimpin pasar lain seperti Australia menguasai 40,3 persen pasar ekspor, sedangkan Rusia 13,3 persen. Indonesia mengekspor batu bara ke berbagai negara, dengan tujuan utamanya adalah China, Jepang, dan Amerika Serikat, yang mengambil gabungan 34,6 persen dari produksi.
3. Petroleum dan gas bumi
Indonesia adalah pengekspor gas bumi terbesar ke-8 di dunia dan memiliki pangsa 3,62% dari pasar ekspor tahunan senilai USD 299 miliar. Sebelum batu bara, minyak dan gas telah lebih dulu menjadi tumpuan ekspor Indonesia. Volume ekspor minyak dan gas Indonesia relatif tetap antara 3,5 persen hingga 5 persen selama dekade terakhir.
3. Tembaga
Indonesia adalah eksportir terbesar ke-4 dengan pangsa pasar 6,6 persen dibandingkan dengan Chili (29,1 persen), Peru (20,3 persen), dan Australia (7,1 persen). Indonesia memiliki Tambang Grasberg yang terletak di provinsi Papua. Ini adalah tambang emas terbesar di dunia, serta tambang tembaga terbesar ke-2.
4. Emas
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil emas terbesar, meskipun hanya mengekspor 0,68 persen (USD2,06 miliar) pasar global. Pasar ekspor emas didominasi oleh Swiss yang mengekspor 20,9 persen emas dunia.
Tambang tersebut mayoritas dimiliki oleh perusahaan Amerika yaitu Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc (saham mereka diperdagangkan di NYSE).
Perusahaan Ekspor Indonesia
Menurut pengamatan CDMI, meningkatnya nilai ekspor Indonesia berkat ekspansi yang dilakukan oleh perusahaan eksportir, utamanya 100 eksportir yang dimuat.
Demikian ulasan soal barang atau komoditas ekspor yang paling laku di Indonesia. Perlu diketahui, kebanyakan perusahaan sukses meningkatkan total asset, pendapatan dan laba nya, tapi dilihat dari sisi hutangnya juga sangat besar.
Sehingga perusahaan eksportir harus hati-hati menggunakan dana pinjaman perbankan untuk melakukan ekspansi, jika tidak hati-hati, bisa saja mendapat kesulitan dikemudian hari.
Penulis : Dinno Baskoro
