Mengenal Galaksi dan Jenisnya

Saat kecil, ketika Sahabat melihat matahari dan bulan pasti menganggap bahwa matahari dan bulan yang mengelilingi bumi. Hal itu juga diyakini oleh banyak orang yang hidup di zaman dulu sebelum adanya para ilmuwan yang berani menyuarakan bahwa bumi yang mengelilingi matahari.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kita diajarkan bahwa bumilah yang mengelilingi matahari. Begitu juga dengan planet-planet lain yang juga mengelilingi bumi. Tak sebatas hanya fakta tersebut, ternyata ada sistem tata surya lain selain tata surya matahari kita. Lebih jauh lagi ternyata sistem tata surya tersebut ada banyak dan membentuk sebuah galaksi.
Definisi Galaksi
Apa itu galaksi? Galaksi merupakan kumpulan tata surya (bintang) disertai dengan komponen lainnya (seperti: debu medium antarbintang, gas, lubang hitam, dan materi lainnya yang belum dipahami) yang sangat masif dan terikat dengan gaya gravitasi. Dari definisi ini Sahabat bisa membayangkan kan bagaimana besarnya sebuah galaksi? Dan ternyata banyak galaksi yang ada di sekitar galaksi Bima Sakti (galaksi tempat tata surya kita berada). Artinya, alam ini sangat luas sekali.
Lalu mengapa dinamakan dengan galaksi? Kata galaksi berasal dari Bahasa Yunani yaitu galaxias, artinya sesuatu yang menyerupai susu. Oleh karena itu, galaksi kita disebut dengan Milky Way (jalur susu) namun diserap di Indonesia dengan kata yang lain, yaitu Bima Sakti.
Jenis Galaksi
Karena alam yang sangat luas ini, pasti Sahabat pernah bertanya dalam benak, lalu bagaimana manusia bisa tahu ada galaksi dan bisa menggambarkan bentuk galaksi. Para ilmuwan mengetahui bentuk galaksi dengan pendekatan dan penelitian dengan bantuan sinar X, sinar ultraungu, dan sinar inframerah. Ada juga yang menggunakan bantuan frekuensi radio.
Dari penelitian tersebut, didapat hasil bahwa bentuk galaksi ini bermacam-macam. Kemudian ilmuwan mengelompokkan jenisnya berdasarkan bentuknya.
- Eliptis
- Spiral, ada yang tanpa batang dan berbatang
- Cincin
- Lentikular, pertengahan antara eliptis dan spiral
- Katai (kurcaci, kecil)
- Bentuk lainnya
Dari jenis galaksi di atas, galaksi Bima Sakti bentuknya adalah spiral. Sedangkan galaksi Andromeda–galaksi yang terdekat dengan Bima Sakti–bentuknya adalah cincin. Kebanyakan galaksi yang ada di alam semesta ini adalah bentuk katai (kurcaci). Ukurannya sekitar seperseratus dari galaksi Bima Sakti.
Daftar Galaksi yang Sudah Diidentifikasi
Karena luasnya alam semesta ini, maka tidak mudah mengidentifikasi berapa sebenarnya jumlah galaksi yang ada di alam ini. Namun, dengan kemampuan teknologi yang ada saat ini, ada beberapa galaksi yang sudah diidentifikasi dan diberi nama. Berikut ini adalah daftarnya.
- Galaksi Bima Sakti (galaksi tempat kita tinggal)
- Galaksi Andromeda (galaksi terdekat dengan Bima Sakti)
- Galaksi NGC 4535
- Galaksi Pusaran (Messier 51)
- Galaksi Messier 87
- Galaksi NGC 1300 (galaksi spiral berbatang)
- Galaksi NGC 5866 (galaksi lentikular)
- Galaksi Antena (galaksi Arp 244, disebut juga galaksi ekor cincin, terbentuk karena tabrakan antar dua galaksi)
- Galaksi GN-z11 (galaksi terjauh saat ini yang bisa diamati ilmuwan)
- Galaksi M82 dan M81
- Galaksi M87 (galaksi yang berbentuk radio eliptis)
- Galaksi Triangulum
- Galaksi NGC 253
- Galaksi NGC 4414
- Galaksi ESO 510-G13
- Galaksi Sombrero
- Galaksi NGC 6050
- Galaksi M74
- Galaksi NGC 1672
- Galaksi NGC 1316
Tentu saja kedepannya makin banyak galaksi yang dapat diidentifikasi oleh para ilmuwan NASA.
Dinamika Galaksi
Alam semesta ini sangat dinamis dan terus berubah. Bentuk galaksi pun bisa berubah seiring dengan aktivitas yang ada di dalamnya. Bisa terjadi tabrakan antargalaksi, bisa jadi galaksi yang kecil tersedot oleh galaksi yang lebih besar dan bergabung, atau hal-hal lain yang ilmuwan kita belum bisa memahaminya.
Memahami fenomena yang ada di alam semesta ini dan merenungkannya, Sahabat tidak mungkin bisa berkata ini kebetulan. Terlalu indah dan teratur untuk sebuah kebetulan.
Penulis: Iskael