Merencanakan Keuangan Keluarga
Membina sebuah keluarga bukanlah hal yang main-main. Semua perlu direncanakan. Bahkan mulai dari memilih calon pasangan hidup, merencanakan pernikahan, hingga nanti membuat rencana belanja bulanan.
Mengapa Harus Membuat Rencana Keuangan?
Sahabat yang belum menikah pasti banyak yang abai dengan rencana keuangan. Rencana keuangan keluarga sangat penting untuk mengetahui keuangan keluarga Sahabat sedang sehat atau dalam keadaan memprihatinkan.
Pernahkah Sahabat bekerja, lalu mendapat gaji setiap bulannya, namun selalu merasa kurang dengan gaji yang didapatkan?
Hal ini terjadi karena Sahabat tidak tahu cara mengatur keuangan keluarga. Sahabat tidak bisa mengetahui pengeluaran apa yang membuat keuangan Sahabat menjadi krisis. Selama Sahabat tidak mencatat dan merencanakan keuangan Sahabat, selama itu pula Sahabat tidak akan bisa menabung dan mengatur keuangan. Sehingga dampak yang dirasakan adalah gaji selalu terasa tidak cukup.
Harus dengan Mencatat! Tidak Bisa Tidak!
Jika Sahabat sudah tahu pentingnya membuat perencanaan keuangan, maka Sahabat harus segera mencatat apa saja pengeluaran dalam satu bulan. Sahabat bisa menggunakan banyak bantuan aplikasi keuangan keluarga yang ada di Play Store (untuk pengguna Android) atau App Store (untuk pengguna iOS).
Jika Sahabat ingin lebih leluasa, Sahabat bisa menggunakan aplikasi gratis dari Google yaitu Google Spreadsheet. Aplikasi ini bisa diakses di mana saja, bisa di laptop ataupun di smartphone, asal ada koneksi internet. Kelebihan aplikasi Spreadsheet ini adalah Sahabat bisa mengatur tata letak sendiri dan membuat rumus sendiri seperti halnya Microsoft Excel.
Langkah selanjutnya yang harus Sahabat lakukan adalah mulai mendaftar apa saja jenis pengeluaran yang biasa Sahabat bayar. Berikut ini adalah salah satu contoh tabel perencana keuangan keluarga bulanan yang bisa Sahabat contoh.
Sahabat bisa membuat daftar kebutuhan bulanan apa saja yang unik. Misal uang belanja, uang sekolah anak, uang jajan, susu bayi, bayar tagihan air, listrik, dan internet, beras, uang lauk, dan seterusnya.
Setelah sudah membuat daftar kebutuhan, tentukan juga budget-nya. Jika memang jenisnya adalah tagihan, maka budget tidak bisa diubah, hanya mengikuti nominal tagihan. Namun, jika jenisnya adalah jajan, uang lauk, dan pulsa, Sahabat masih bisa menekan budget hingga sesuai dengan uang gaji Sahabat.
Buat kolom “Sisa Budget” di sebelah kanan ”Budget” agar Sahabat mudah melihat dan mengontrol diri saat mengeluarkan uang. Pengeluaran di sebelah kanan “Budget”. Untuk rumus pengeluaran, total semua cell dari kolom “Pengeluaran” ke kanan.
Sahabat bisa membuat desain tabel perencanaan keuangan keluarga yang lebih cocok dengan gaya Sahabat. Karena penulis yakin setiap orang punya gaya sendiri dan cara mudah sendiri untuk membaca tabel. Tidak semua tabel cocok untuk kebutuhan tiap orang.
Ajak Pasangan untuk Kerja Sama
Sebaik-baik perencanaan adalah yang dieksekusi dengan baik. Percuma saja jika Sahabat membuat perencanaan dengan baik, namun jika tidak diimplementasikan, ya sama saja. Terkadang perencanaan ini terhambat oleh pasangan yang tidak mau kerja sama. Ajak bicara secara baik-baik. Karena bagaimanapun hal itu untuk kebaikan bersama semua anggota keluarga.
Apalagi jika sudah berkeluarga, pasti ada saja kebutuhan yang tidak terduga seperti anak sakit, kondangan, sumbangan, dan sejenisnya. Jika keuangan Sahabat tidak direncanakan, kemungkinan besar Sahabat akan berutang jika tiba-tiba ada kebutuhan mendadak sedang Sahabat tidak punya tabungan.
Manfaat Jangka Panjang dari Membuat Perencanaan Keuangan Keluarga
Bagi Sahabat yang sudah pernah membuat perencanaan keuangan, manfaatnya pasti sudah Sahabat rasakan. Mulai dari tidak pernah merasa kekurangan uang gaji lagi, tidak mudah berutang, hingga lebih mudah membeli barang idaman. Tak hanya itu, Sahabat akan merasa lebih mudah bersyukur karena merasa kecukupan.
Penulis: Iskael
