Logo Daihatsu

Tips Sahabat

Bagikan
Sejarah Singkat Kerajaan Mataram Kuno serta Peninggalannya
31 Maret 2021
peninggalan kerajaan mataram kuno

Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu kerajaan Hindu yang diperkirakan eksis pada abad 8 hingga 10 Masehi. Sejarah Kerajaan Mataram Kuno cukup panjang, sebab dipimpin oleh dua dinasti yang berbeda. Penasaran dengan kelanjutan sejarah serta peninggalan dari kerajaan tersebut? Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno

Lokasi Kerajaan ini diperkirakan berada di sekitar Medang atau di Poh Pitu, Jawa Tengah. Kemungkinan, Kerajaan Mataram berada di sekeliling pegunungan atau utara Gunung Merapi. 

Lebih mudahnya kerajaan ini diperkirakan berada di Jawa Tengah, yaitu antara daerah Kedu hingga ke Prambanan. 

Menurut catatan sejarah, Mataram Kuno diperkirakan ada pada abad ke 8 di daerah Jawa Tengah. Kerajaan ini memiliki sejarah yang cukup panjang karena sempat dipimpin oleh dua dinasti. 

Maksudnya di sini, terdapat dua Wangsa atau keluarga turun temurun yang memimpin secara bersamaan pada waktu itu. 

Dinasti yang memimpin pada saat itu dikenal dengan Dinasti Sanjaya yang bercorak Hindu dan Dinasti Syailendra yang beragama Budha. Meskipun keduanya berbeda, tetapi kedua dinasti tersebut memimpin berdampingan dan damai. 

Strategi pemerintahan yang digunakan biasanya saling mengisi satu sama lain dan terkadang memerintah secara bersamaan.  

Tentu saja sejarah Kerajaan Mataram Kuno yang memiliki pemerintahan unik ini tidaklah tercipta secara sendirinya, sebab ada beberapa faktor yang membuat sistem pemerintahan menjadi unik. 

Pada mulanya, perpecahan ini timbul dalam keluarga Syailendra karena adanya sebagian anggota keluarganya memeluk agama Buddha. 

Faktor inilah yang menimbulkan perpecahan dan perbedaan dalam pemerintahan Mataram Kuno. Satu pemerintahan dipimpin oleh tokoh kerabat kerajaan yang memeluk agama Hindu di Jawa bagian Utara. 

Sementara itu, bagi yang sudah memeluk agama Buddha dapat memerintah dan berkuasa di Jawa daerah Selatan. 

Meskipun begitu, perpecahan yang terjadi dalam keluarga Syailendra tidak berlangsung lama. Bahkan keluarga ini bersatu kembali dengan ditandai oleh perkawinan Rakai Pikatan yang berasal dari keluarga beragama Hindu menikah dengan Paramudawardani. Hal inilah yang membuat dwi pemerintahan menjadi lebih akur. 

Mulanya kehidupan agama Kerajaan Mataram Kuno hanya didominasi olah agama Hindu atau Syiwa. Namun setelah Raja Sanjaya wafat, maka kekuasaannya digantikan oleh putranya bernama Rakai Panangkaran. 

Menurut catatan sejarah Kerajaan Mataram Kuno, Raja Panangkaran memiliki kontribusi dalam  perkembangan agama Buddha di Kerajaan Mataram Kuno.

Bahkan hal ini sudah dibuktikan dalam peninggalan Prasasti Kalasan (berangka 778 M). Pada catatan sejarah ini Raja Panangkaran memberikan hadiah tanah. Setelah itu, memerintahkan agar membangun sebuah Candi yang dipersembahkan Dewi Tara. 

Tak hanya itu saja, Raja Panangkaran juga mengutus untuk membangun sebuah biara untuk para pengikut Buddha.

Kemudian setelah Raja Panangkaran telah tutup usia, sempat terjadi perselisihan antara anggota keluarga yang masih menganut agama Hindu dan penganut agama Buddha. 

Namun konflik tersebut tidak terjadi dalam waktu yang lama, bahkan keduanya  (penganut agama Hindu dan Buddha) di kerajaan Mataram Kuno dapat hidup rukun.

Baca Juga: Mengintip Sejarah Kerajaan Tarumanegara serta Peninggalannya

Masa Keemasan Kerajaan Mataram Kuno 

Raja Sanjaya menjadi Pemimpin yang paling terkenal di Kerajaan Mataram Kuno. Sebab, Raja Sanjaya memiliki sifat yang bijaksana, adil, arif, dan memiliki pengetahuan luas. 

Tak heran jika rakyat dapat hidup dengan makmur, aman dan tenteram. Oleh karena itu, Kerajaan Mataram Kuno mengalami masa kejayaannya ketika dipimpin oleh Raja Sanjaya. 

Raja Sanjaya banyak membangun berbagai tempat suci, seperti bangunan pemujaan lingga di atas Gunung Wukir dan lain sebagainya. Bangunan ini dikenal sebagai lambang telah ditaklukkannya raja raja kecil di sekitar Kerajaan Mataram Kuno. 

Menurut catatan sejarah Kerajaan Mataram Kuno, masa keemasan juga diraih pada Raja Besar lainnya yaitu Raja Balitung. 

Pada masa pemerintahan Raja Balitung pada tahun 898 sampai 911 Masehi ini mengalami kemajuan hampir di semua bidang. 

Misalnya saja bidang politik, agama, kebudayaan, dan ekonomi. Raja ini juga membangun Candi Prambanan sebagai candi yang megah, dan anggun dengan relief menawan di dalamnya. 

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Hindu Terakhir di Jawa

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno 

1. Candi Hindu

Karena masa pemerintahannya milik dua dinasti yang berkuasa, maka ada banyak peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Salah satu peninggalan yang masih bisa dilihat hingga kini yaitu Candi. 

Terdapat berbagai macam Candi Hindu yang ditinggalkan. Mulai dari Candi Gatotkaca, Candi Arjuna, Candi Bima, Candi Puntadewa, Candi Semar, hingga Candi Prambanan.

2. Candi Buddha

Tidak hanya Candi bercorak Hindu saja yang masih bisa disaksikan hingga abad ke 21 ini. Sebab, ada juga Candi dengan corak bangunan Budha. 

Candi tersebut meliputi, Candi Mendut, Candi Ngawen, Candi Pawon, dan Candi Borobudur. Candi dengan corak bangunan agama Buddha ini menjadi yang terkenal di Nusantara.

3. Prasasti 

Selain candi, sejarah Kerajaan Mataram Kuno juga meninggalkan beberapa prasasti sebagai bukti sejarahnya. Prasasti ini cukup beragam dan lokasi penemuannya juga berbeda. 

Prasasti tersebut meliputi, Prasasti Sojomerto (Abad ke-7), Prasasti Canggal (732 M), Prasasti Kalasan (778 M), Prasasti Kelurak (782 M), Prasasti Ratu Boko (856 M), dan Prasasti Mantyasih (907 M). 

Itulah beberapa informasi mengenai kerajaan Mataram Kuno yang ada di Jawa Tengah. Pada masa pemerintahan Raja Sanjaya dan Raja Balitung, kerajaan ini mengalami puncak kejayaan. Hal ini juga telah dibuktikan dengan berbagai macam peninggalan sejarah berupa Candi dan prasasti prasasti yang dapat disaksikan hingga kini. 

Baca Juga: Menguak Sejarah Kejayaan Kerajaan Banten dan Peninggalannya

cc image: goodnewsfromindonesia

Tips Sahabat Lainnya
Awali Dengan Membaca Doa Perjalanan, Ini Manfaat dan Sunnah Bepergian
Awali Dengan Membaca Doa Perjalanan, Ini Manfaat dan Sunnah Bepergian
Seberapa sering Sahabat bepergian dalam setahun? Apakah kamu tergolong individu yang sering melakukan perjalanan atau yang paling sering diam di rumah? Tahukah kamu, melakukan perjalanan atau
Keuntungan dan Kerugian Mesin Diesel
Keuntungan dan Kerugian Mesin Diesel
Di dunia otomotif, kita mengenal dua jenis mesin. Yang pertama adalah mesin diesel dan yang kedua adalah mesin bensin. Di Indonesia sendiri kebanyakan mobil pribadi menggunakan mesin bensin. Sangat be
AC Mobil Serta Cara Kerjanya
AC Mobil Serta Cara Kerjanya
AC Mobil yang menjadi solusi saat berada di cuaca di Ibu Kota yang sangat terik. Indonesia merupakan negara tropis dengan suhu udara yang cukup panas terlebih saat musim kemarau tiba. Di saat seperti
Anti Ribet, Begini Cara Membuat Paspor Online
Anti Ribet, Begini Cara Membuat Paspor Online
Jalan-jalan ke luar negeri butuh paspor. Buat Sahabat yang belum memiliki paspor tapi berencana liburan ke luar negeri, kamu harus membuatnya terlebih dahulu. Sekarang ini kita semakin dimudahkan

Booking Servis Melalui Aplikasi DaihatsuKu

Dapatkan penawaran menarik untuk layanan perawatan berkala pada kendaraan Anda

Logo PlaystoreLogo Appstore
Mockup Aplikasi DaihatsuKu
Semua Hak Dilindungi Undang-Undang@ Hak Cipta 2024 PT Astra Daihatsu Motor | Daihatsu Sahabatku