Tiga Jenis Jahe yang Tidak Banyak Diketahui dengan Manfaat yang Berbeda-Beda

Jahe adalah tanaman rempah serta obat-obatan yang memiliki banyak khasiat. Selama ini, Sahabat tahu jenis jahe mana saja nih? Jahe merah? Jahe putih yang biasa ditemui di dapur? Ternyata, tidak hanya dua jahe tersebut loh, Sahabat.
Di Indonesia sendiri kita bisa menjumpai tiga jenis jahe yang berbeda bentuk dan khasiat. Bahkan, dari segi rasa juga memiliki perbedaan, walaupun sedikit. Unik banget ya?
Untuk tahu apa saja jenis jahe yang bisa Sahabat pelajari tersebut, yuk langsung simak penjelasan berikut!
Jahe Merah
Jahe merah terkenal sekali nih, tidak kalah dengan jahe putih yang biasa di-stock di kota bumbu dapur. Hal ini dikarenakan jahe merah merupakan jenis jahe yang memiliki khasiat paling lengkap dan termasuk varietas paling unggul di antara jahe lainnya.
Jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri paling banyak dibanding jenis jahe lainnya. Selain unggul dalam kandungan minyak atsiri yang berguna untuk meredakan sakit tenggorokan, termasuk batuk, jahe merah juga unggul dalam zat oleoresin, gingerol, dan zingeron.
Jenis jahe satu ini memiliki rasa yang lebih pedas yang lebih bisa menghangatkan tubuh dan meredakan mual dan muntah. Meskipun rasa pedas lebih terasa sehingga menyengat di mulut dan perut, tetapi jahe merah tetap aman dikonsumsi oleh ibu hamil loh, Sahabat. Pengonsumsiannya bahkan dianjurkan untuk perempuan hamil di trimester pertama yang biasanya menderita mual dan muntah.
Jika memang Sahabat ingin mengonsumsi jahe merah untuk mendapat khasiat yang lebih tinggi, tetapi tidak kuat dengan rasa pedas yang menyengat, Sahabat bisa loh mencampurkan madu, lemon, gula rendah kalori, hingga teh. Pengonsumsian jahe merah secara rutin bisa menurunkan kolesterol dalam darah loh.
Jahe Putih
Jenis jahe ini biasa kita temui di kota bumbu yang ada di dapur. Rasa pedasnya bisa menjadi campuran khas di beberapa jenis masakan, baik makanan bercita rasa asin maupun manis untuk kudapan.
Jahe putih memiliki bentuk yang besar. Kandungan dalam jenis jahe ini adalah gingerol untuk mencegah infeksi bakteri dan virus sehingga imun tubuh lebih kuat. Zat ini bahkan diyakini bisa meningkatkan fungsi otak sehingga bisa mencegah pikun dini loh, Sahabat.
Nyeri otot juga bisa diredakan dengan mengonsumsi jahe putih secara rutin loh, Sahabat. Bahkan, ada beberapa studi yang membuktikan bahwa mengonsumsi jahe secara rutin bisa mengurangi sel kanker dalam tubuh.
Jahe Emprit
Jenis jahe ini sebenarnya sama dengan jahe putih, tetapi bentuknya lebih kecil, pipih, memiliki serat yang lebih lembut, dan warna putih kekuningan yang melintang. Untuk segi rasa dan aroma, sama dengan jahe putih biasa, yaitu pedas dan tajam.
Untuk kandungan minyak atsiri, jahe emprit tidak kalah dengan jahe merah loh, Sahabat. Jadi, ketika Sahabat mengkonsumsi jahe emprit saat tenggorokan bermasalah, pasti akan lekas sembuh.
Nah, itulah ketiga jenis jahe yang bisa Sahabat tahu serta khasiat berbedanya. Tiga jenis jahe itu bisa kok Sahabat temui di Indonesia karena bisa dibudidayakan. Wah, bisa mencobanya satu per satu ya untuk membedakan dari segi rasa.
Untuk mendapat khasiat secara maksimal, Sahabat dianjurkan untuk mengonsumsi jahe secara rutin setiap hari ya. Jika memang memiliki keluhan seperti batuk, Sahabat bisa mengonsumsinya setiap hari dua kali, yaitu pagi dan sore.
Akan tetapi, jika Sahabat memiliki keluhan lambung, sebaiknya dibatasi konsumsinya, bisa beberapa hari sekali saja. Hal tersebut dikarenakan jahe bisa memberikan efek heartburn, yaitu rasa panas yang menyengat di bagian perut atas untuk yang memiliki masalah lambung.
Penulis: Nisa Maulan Shofa