Tips Memilih Laptop untuk Anak Sekolah

Tips memilih laptop untuk anak sekolah merupakan hal yang cukup sulit untuk banyak orang tua. Apalagi jika orang tua tidak mengerti perkembangan dunia gadget. Sering kali ketika orang tua ingin membeli laptop untuk anaknya sekolah, kadang dibohongi oleh penjual. Alhasil, dia mendapatkan laptop dengan spesifikasi biasa saja, namun harganya mahal.
Berikut ini adalah tips memilih laptop untuk anak sekolah, agar Sahabat tidak menjadi korban sales laptop atau salah pilih spesifikasi yang pas dengan anak Sahabat.
Ketahui Kebutuhan Laptop untuk Anak
Kebutuhan laptop tiap anak berbeda-beda. Untuk anak yang masih kelas 1 SD tidak sama dengan anak yang sudah SMP atau SMA. Untuk itu, Sahabat harus menanyakan pada anak apa saja jenis tugas sekolah yang mereka kerjakan dengan laptop.
Untuk anak SD, biasanya untuk belajar mengetik atau sekedar tatap muka online dengan Zoom saja. Sangat berbeda dengan anak SMP atau SMA yang sudah membutuhkan beberapa aplikasi yang cukup berat untuk dijalankan. Laptopnya pun juga harus mumpuni. Jika laptop tidak mumpuni, yang ada sering kali menjumpai hang atau lag.
Kumpulkan Info Laptop dari Toko Online
Ketika Sahabat sudah tahu kebutuhan laptop yang akan dibeli, segera cari berapa kisaran harga laptop yang cocok dengan kebutuhan sekolah anak.
Untuk anak SMP atau SMA, biasanya laptop dengan RAM 4 GB dan storage HDD 256 GB sudah cukup. Untuk prosesor, menyesuaikan. Kebanyakan di pasaran untuk spesifikasi RAM 4 GB dan storage HDD 256 GB memiliki prosesor Intel Celeron. Syukur-syukur jika sudah Intel Core i3.
Untuk harga laptop dengan prosesor Intel Celeron atau AMD yang selevel dengan itu, biasanya berkisar di angka 4 hingga 5 jutaan. Namun, untuk yang berprosesor Core i3 atau AMD yang selevel dengannya, ada di angka 7 jutaan ke atas. Sahabat bisa menyiapkan budget-nya dari sekarang.
Baca juga : 8 Kewajiban Anak di Sekolah
Jangan Tergoda Harga Murah
Jika Sahabat melihat laptop dengan harga yang murah, jangan cepat tergoda. Pastikan cek fitur apa yang dikurangi. Misal laptop ternyata tidak di-bundling dengan Windows, ini tentu saja lebih murah.
Bagi Sahabat yang sudah paham dengan dunia IT, laptop kosongan pun tidak masalah, Sahabat bisa mengisinya dengan sistem operasi Ubuntu atau semisalnya. Hanya saja, jeleknya banyak tugas sekolah yang mengharuskan memasang software yang berbasis Windows. Karena memang sedikit sekali guru-guru sekolah yang mengenal Linux.
Perhatikan Prosesor, RAM, dan Storage-nya
Jika Sahabat sudah menemukan beberapa daftar laptop incaran, Sahabat bisa menimbangnya di berbagai sisi. Prosesor, RAM, dan storage adalah pertimbangan yang cukup serius. Kalau bisa pilih yang prosesornya paling bagus, RAM yang paling besar, dan storage SSD bukan HDD. Ketiga elemen ini sangat mempengaruhi kecepatan laptop saat menjalankan program.
Selain itu, perhatikan juga webcam-nya ada atau tidak. Webcam ini sangat perlu di zaman pandemi seperti ini untuk mengikuti kelas online. Meskipun bisa pakai webcam tambahan, namun webcam tambahan ini tidak nyaman karena harus colok USB lagi dan melakukan beberapa konfigurasi.
Cek Berat Laptop
Salah satu poin yang menjadi pertimbangan lainnya adalah berat laptop. Laptop yang bagus memiliki berat yang ringan, karena sudah memakai SSD, bukan HDD lagi.
Berat laptop juga sangat mempengaruhi kenyamanan saat anak Sahabat membawanya dalam tas. Kasihan juga kan kalau terlalu berat. Untuk laptop yang ringan, biasanya beratnya berkisar di angka 1,5 hingga 2 kg saja. Di atas 2 kg, laptop dianggap berat.
Penulis: Iskael