Trekking Pole: Alat Bantu yang Bagus bagi Pendaki

Trekking merupakan kegiatan penjelajahan di alam terbuka yang digemari oleh para pecinta alam. Dilakukan untuk sekadar hobi atau mengikis stres, trekking tentu saja memiliki risiko bagi setiap pendaki.
Biasanya, trekking / pendakian mempunyai jalur yang sering kali susah untuk dilalui. Menanjak, banyak semak belukar, hingga jalur yang licin membuat pendaki susah menyeimbangkan diri dan kesulitan untuk menempuh medan dengan tangan kosong, terlebih beban yang dibawa tidak sedikit. Oleh karena itu, trekking pole sangat dibutuhkan oleh pendaki.
Trekking pole adalah alat bantu berupa tongkat yang bisa digunakan oleh pendaki ketika melakukan pendakian, terlebih trekking dengan jalur yang masih baru.
Manfaat Trekking Pole
Dengan menggunakan trekking pole ketika melakukan pendakian, pendaki akan merasa aman. Terlebih ketika pendaki melakukan pendakian di sebuah gunung atau medan licin usai hujan. Benda sederhana berupa tongkat ini akan membantu pendaki dalam berpijak sehingga tidak mudah tergelincir dan bisa seimbang ketika melangkah.
Ketika seorang pendaki menemukan jalur menanjak atau menurun, trekking pole akan membantu pendaki menjaga keseimbangan ketika bertemu dengan jalanan yang curam. Trekking pole akan menopang tubuh pendaki dengan mantap sehingga pendaki akan tetap tegak dan risiko kecelakaan menjadi rendah.
Dengan menggunakan trekking pole, kecepatan pendakian akan lebih cepat karena tidak perlu pilih-pilih pijakan. Hal tersebut karena trekking pole akan menopang badan dengan baik sehingga pendaki tidak ragu melangkah. Terlebih, trekking pole bisa mengurangi beban pada kaki karena kedua tangan membantu menyeimbangkan tubuh selama melangkah. Seakan memiliki empat kaki, pendaki juga bisa menghemat energi karena dengan menggunakan trekking pole, beban tubuh dan bekal dalam ransel bisa berkurang.
Trekking Pole yang Bagus
Manfaat trekking pole tidak diragukan lagi bagi seorang pendaki. Namun, seperti apa trekking pole yang bagus? Apakah harus merk tertentu dengan harga yang mahal? Atau sekadar tongkat biasa saja yang penting bisa menahan beban tubuh ketika mendaki di jalur yang curam?
Sebaiknya, trekking pole yang digunakan adalah tongkat yang ringan. Bahan seperti carbon fiber atau aluminium direkomendasikan karena ringan, tetapi kuat untuk menahan beban. Kalau perlu, di bagian pegangan terdapat karet agar tangan tidak terasa licin akibat keringat.
Karena trekking pole tidak selamanya digunakan, ada masanya disimpan di dalam ransel. Sebaiknya, ketika memilih trekking pole harus dengan desain yang bisa dilipat supaya mudah disimpan dan dibawa-bawa.
Beberapa merk trekking pole dengan bahan dan desain yang nyaman bagi pendaki adalah Leki Micro Vario Carbon, Black Diamond Distance Z, Black Diamond Alpine Carbon Cork, Leki Cristallo Antishock, dan Black Diamond Ergo Cork. Merk-merk tersebut memiliki bahan yang ringan dan kuat dengan desain yang nyaman untuk digunakan oleh pendaki.
Akan tetapi, bagi Sahabat yang baru melakukan pendakian dan susah mendapatkan trekking pole, sebenarnya ketika di jalur pendakian bisa menggunakan apa saja yang penting bisa menopang tubuh Sahabat ketika mendaki. Biasanya, jika jalur memang susah dilalui, tetapi tidak membawa trekking pole, Sahabat bisa menggunakan kayu yang bisa ditemukan di jalur-jalur pendakian.
Yang pasti, jangan lupa untuk mengasah kekuatan fisik dengan berolahraga sebelum melakukan pendakian agar kuat selama mendaki. Pelajari jalur trekking dengan memperhatikan cuaca hingga medan di jalur pendakian yang dituju. Ketika mendaki bersama teman, selalu melindungi satu sama lain sehingga tidak ada kecelakaan individu yang terjadi. Ketika berangkat bersama lima orang, turun harus dengan jumlah yang sama ya!
Penulis: Nisa Maulan Shofa