4 Ciri yang Menandakan Cross Joint Mobil Sudah Rusak
Cross joint atau joint kopel berfungsi sebagai penghubung dua as yang tidak segaris sumbu. Pada dasarnya, semua kendaraan bermotor akan memiliki komponen serupa, termasuk mobil.
Meski posisinya tidak begitu tampak, namun Anda perlu mengetahui ciri cross joint mobil rusak untuk menghindari celaka. Berikut ulasannya.
1. Getaran Pada Bodi Mobil
Semua tanda dan ciri yang muncul berkaitan dengan balans atau keseimbangan kopel yang berkurang. Begitu juga dengan adanya getaran saat mobil berjalan.
Bukan getaran mobil yang terjadi karena permukaan jalan tidak rata, melainkan getaran yang disebabkan cross joint tidak lagi stabil.
Getaran tersebut akan terasa meski Anda berjalan di atas aspal mulus. Mobil seharusnya memiliki minim getar, namun akan berketerbalikan jika cross joint sudah aus dan tidak balans.
Kondisi ini akan semakin parah bergantung dengan tingkat kerusakan atau keausan pada sambungan kopel. Segera lakukan servis untuk hindari kerusakan parah.
2. Terdengar Bunyi Dengung
Ciri ciri cross joint mobil rusak juga bisa ditemukan dari suara dengungan selama perjalanan. Masalah ini biasanya terjadi karena putaran pada kopel tidak lagi seimbang, sehingga suara seakan mendengung akan terdengar dari bawah mobil.
Umumnya, ausnya kopel bisa terjadi karena usia mobil yang lebih dari 10 tahun atau cross joint bengkok karena tabrakan. Pada kasus yang sudah parah, suara dengung ini bisa diikuti dengan suara bletak. Yang mana seakan perputaran gardan mulai menyentuh komponen lain.
Jika suara berdengung atau terdengar klotok-klotok, segeralah bawa ke tempat servis. Karena bisa saja kopel tersebut terlepas dengan tiba tiba, yang menyebabkan mobil harus diderek.
3. Adanya Hentakan
Bayangkan saja jika Anda menggelindingkan bolpoin dengan permukaan yang tidak rata. Anda akan melihat perputaran yang tidak konsisten. Inilah yang terjadi pada cross joint yang sudah aus dan juga tidak seimbang.
Ciri-ciri cross joint mobil rusak tersebut adalah terjadinya hentakan yang terasa saat kendaraan mengalami percepatan atau akselerasi.
Pada umumnya, masalah ini akan semakin kentara pada mobil dengan transmisi manual. Yang mana membuat kendaraan terasa seperti ngadat atau tersentak sentak.
Tidak hanya membuat tidak nyaman, namun bisa meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Pada kondisi parah, hentakan ini bahkan terjadi saat berbelok.
4. Mobil Tidak Seimbang
Pada kasus mobil dengan sistem RWD atau rear wheel drive, kopel kerap memiliki beban yang lebih berat. Hal tersebut karena sistemnya lebih mengutamakan penggunaan ban belakang sebagai penggerak.
Kopel yang mengalami kerusakan entah karena aus atau bengkok karena terbentur akan membuat balans berkurang.
Umumnya Anda bisa cek kondisi kaki mobil dengan menggerak gerakkan setir ke kanan dan ke kiri. Perhatikan posisi ban dan kaki untuk melihat ciri-ciri cross joint mobil rusak.
ika menemukan bahwa kondisi ban atau kaki tidak seimbang, tidak ada salahnya untuk segera cek kopel ini.
Bisa dikatakan cross joint memiliki fungsi yang tidak kalah pentingnya dengan komponen mein lainnya. Meski bukan termasuk bagian dapur pacu, namun tugasnya bisa berkaitan langsung dengan handling mobil.
Baca juga: Berbahaya! Kenali Penyebab Rem Blong dan Cara Mengatasinya