Selain Batik! Ini 5 Oleh-oleh Khas Pekalongan Ini Tak Kalah Menarik
Pekalongan dikenal sebagai salah satu kota penghasil batik terbaik di Indonesia. Motif batik yang khas membuat banyak orang sengaja datang ke kota ini untuk berburu batik. Berbagai toko oleh-oleh di Pekalongan pun menjual batik sebagai salah satu produk utama mereka. Namun, tidak semua orang ingin membeli batik sebagai oleh-oleh khas Pekalongan untuk dibawa pulang. Kamu pun mungkin merasa begitu. Kabar baiknya, Pekalongan punya cukup banyak oleh-oleh khas lain yang tidak kalah menarik untuk kamu pertimbangkan. Simak ulasannya di sini!
Mengunjungi Kota Pekanbaru yang terletak di tengah Pulau Sumatera memberikanmu pilihan oleh-oleh khas Pekanbaru menarik yang bisa Sahabat dapatkan. Yuk, simak beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Kota Pekanbaru berikut ini.
1. Capret Pekalongan
Bagi yang suka ngemil, capret Pekalongan sangat cocok untuk menemani perjalanan Sahabat. Capret merupakan jajanan sejenis kerupuk yang terbuat dari tepung kanji atau tepung pati yang diberi bumbu khusus untuk menambah cita rasanya. Bentuknya memang terlihat tidak beraturan, namun pada umumnya bulat pipih dan disajikan dengan cara digoreng kering. Capret tersedia dalam berbagai ragam varian rasa, seperti pedas asin, barbeku, balado, sapi lada hitam, dan jagung bakar. Salah satu produk capret terkenal di Pekalongan adalah Capret Cap Pak Raden. Capret ini banyak dijual di toko-toko oleh-oleh Pekalongan, salah satunya di Toko Pitung yang berlokasi di Ruko Gajah Mada Plaza No 4, Jalan Gajah Mada Pekalongan.
2. Ogak Jahe
Ogak jahe merupakan salah satu manisan khas asli Pekalongan. Bahannya terbuat dari jahe, kelapa, dan gula. Rasa jahenya begitu kuat saat dimakan di lidah, tetapi uniknya tidak terlalu pedas karena bercampur seimbang dengan rasa manisnya. Jika kamu ingin membelinya, salah satu tempat di Pekalongan yang bisa kamu kunjungi adalah Toko Idjo. Lokasinya ada di Jalan Hayam Wuruk No 80. Harganya dibanderol mulai Rp32.000 per bungkusnya.
3. Soto Tauto
Soto tauto menjadi salah satu kuliner yang wajib Sahabat coba saat mampir atau berlibur ke Pekalongan. Soto tauto sendiri terdiri dari bihun, taoge, potongan kol, dan dicampur dengan jeroan sapi atau ayam. Semua bahan tersebut kemudian diolah bersama dengan bumbu tauto dan racikan rempah-rempah pilihan. Terakhir, soto akan disiram menggunakan kuah kaldu ayam atau sapi dan taburan daun bawang. Agar semakin lengkap, soto tauto biasanya disantap bersama kerupuk kulit. Salah satu penjual soto tauto terkenal di Pekalongan adalah Warung Soto Tauto Bang Dul. Lokasinya berada di Jalan Dr. Sutomo atau tepat di depan Asrama Brimob Kota Pekalongan. Pelanggannya pun datang dari kalangan artis hingga pejabat negara. Harganya cukup bersahabat di kantong, yakni mulai dari Rp15.000 setiap porsinya.
4. Limun oriental
Selain makanan, oleh-oleh lain yang juga bisa kamu bawa pulang dari Pekalongan adalah limun oriental. Soft drink lokal ini sudah dikenal luas oleh masyarakat Pekalongan sejak tahun 1923 silam. Pendiri sekaligus penemu resep limun ini adalah Njoo Giek Lien. Sampai saat ini, proses pembuatannya pun masih menggunakan cara tradisional. Hal ini untuk menjaga keaslian cita rasa dan kesegaran limun oriental itu sendiri. Berbagai varian rasa bisa kamu pilih, mulai dari rasa moka, nanas, jeruk, sirsak, dan lemon. Ingin mendapatkan lemon oriental Cap Nyonya ini? Kamu bisa mengunjungi sentra pembuatannya langsung di Jalan Rajawali Utara No 15 atau di belakang Rutan Lodji. Harganya sangat terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp7.000.
5. Kerupuk Gendar
Kerupuk gendar terkadang juga dikenal dengan kerupuk nasi. Hal tersebut karena olahannya berasal dari adonan nasi yang diberi bumbu rempah dan penyedap rasa. Agar makin kenyal, adonan tersebut ditambahkan dengan tepung tapioka. Kemudian, campuran adonan ditumbuk sampai halus dan merata. Setelah ditumbuk dan diiris tipis, adonan akan dijemur 2 ? 3 hari sebelum digoreng. Kerupuk gendar bisa dengan mudah kamu temukan di Pekalongan, mulai dari warung-warung, pasar tradisional, hingga pusat oleh-oleh. Harganya bervariasi, biasanya berkisar mulai dari Rp3.000 hingga Rp15.000 per bungkusnya. Kamu bisa membelinya dalam bentuk mentah ataupun yang sudah digoreng matang.
Sekarang Sahabat tidak perlu merasa bingung lagi saat harus membeli oleh-oleh khas Pekalongan. Bagi yang tidak ingin membeli batik, Sahabat bisa mempertimbangkan rekomendasi oleh-oleh khas Pekalongan lainnya di atas. Pastikan saja kamu membawa bujet yang cukup agar bisa membeli oleh-oleh sebanyak mungkin, ya!
Baca juga : Oleh-oleh Khas Jogja untuk Keluarga Tercinta