Apa itu Tachometer Mobil? Ini Jenis, Fungsi dan Cara Kerjanya
Tachometer mobil adalah sebuah alat ukur perputaran mesin pada mobil dalam satuan RPM (Rotation Per Minute). Dengan begitu, pengguna mobil dapat mengukur titik bahaya dan titik aman pada mobil. Di dunia otomotif sendiri, tachometer mobil terdiri dari beragam jenis. Untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai tachometer mobil, mari perhatikan informasi berikut ini.
Apa Itu Tachometer Mobil?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tachometer mobil merupakan alat pengukur perputaran mesin pada mobil. Tachometer sendiri terdiri atas beberapa komponen, yakni jarum penunjuk RPM, dan angka penunjuk RPM. Untuk jarum penunjuk RPM berfungsi untuk menunjukkan seberapa kadar kecepatan perputaran RPM pada mobil.
Ketika mobil dijalankan, maka jarum penunjuk tersebut secara otomatis akan bergerak mengikuti arah rotasi mobil. Sedangkan angka penunjuk pada tachometer berfungsi seberapa tinggi RPM pada mobil. Angka penunjuk ini biasanya terpasang di bagian dasbor mobil dan letaknya bersebelahan dengan speedometer. Angka penunjuk tachometer biasanya memiliki angka 0 sampai 6 sebagai penunjuk titik aman dan titik bahaya mobil. Angka 0 sampai 6 tersebut dikalikan dengan 1000 untuk mengetahui konversi RPM mobil.
Jenis-Jenis Tachometer Mobil
Ada beberapa jenis tachometer mobil di pasaran yang perlu Anda ketahui. Adapun jenis selengkapnya sebagai berikut.
1. Tachometer optik
Tachometer jenis ini dapat mengukur kecepatan perputaran mesin mobil tanpa terhubung langsung dengan mesin. Sebab tachometer optik memiliki sensor optik dan magnet yang berfungsi mengidentifikasi pergerakan dari salah satu komponen mesin. Tachometer optik merupakan salah satu jenis tachometer yang banyak diminati oleh para pemilik mobil karena akurasi perhitungannya akurat dan tidak perlu proses instalasi.
2. Tachometer rotor gerigi
Sesuai dengan namanya, tachometer jenis ini menggunakan gerigi pemutar, roda, dan magnet untuk mengukur RPM mobil. Selain itu, tachometer rotor gerigi juga dilengkapi dengan sensor tambahan seperti HES (Hall Effect Sensor). Dan VRS (Variable Reluctance Sensor).
3. Tachometer DC
Sedangkan untuk tachometer DC, memanfaatkan tegangan arus listrik DC sebagai sumber energi pengukur RPM mobil. Pada tachometer jenis ini terdapat koil dan magnet sebagai penghantar arus listrik DC dalam proses konversi RPM.
Fungsi Tachometer Mobil
Adapun fungsi tachometer pada mobil sebagai berikut.
1. Mengukur kecepatan perputaran mesin
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tachometer mobil merupakan alat pengukur perputaran mesin mobil dalam satuan RPM. Dengan begitu, pengemudi mobil dapat menjaga kecepatan putaran mesin sesuai jarak tempuh yang diinginkan serta menyelaraskan kinerja mesin.
2. Monitor perpindahan gigi pada transmisi manual
Pada mobil dengan transmisi manual, tachometer berfungsi sebagai alat monitor perpindahan gigi.
3. Memudahkan pengendalian kecepatan
Tachometer juga berfungsi untuk memudahkan pengemudi berkendara pada kecepatan rendah dengan akselerasi yang stabil. Selain itu, pada mobil transmisi otomatis, tachometer juga berfungsi mengoptimalkan perputaran mesin sehingga menghasilkan performa mobil yang prima dan akselerasi yang cepat.
4. Indikator masalah mesin
Tachometer juga berfungsi sebagai indikator masalah pada mesin mobil. Dengan adanya tachometer, pemilik mobil dapat mengetahui permasalahan mesin mobil secara dini.
Cara Kerja Tachometer Mobil
Tachometer mobil akan bekerja ketika mobil dijalankan. Ketika mobil berjalan maka jarum penunjuk akan mengikuti rotasi mobil, dan angka penunjuk akan bergerak mengikuti perputaran mesin. Semakin cepat perputaran mesin yang terjadi maka nilai yang tertera pada angka penunjuk semakin tinggi.
Demikian ulasan lengkap mengenai tachometer mobil. Mengingat fungsinya yang begitu penting, segera servis komponen tersebut di bengkel resmi Daihatsu apabila terjadi kerusakan.