Begini Cara Melakukan Kultur Kutu Air dengan Air Beras

Agar bisa menghasilkan kutu air dalam jumlah banyak, Sahabat mesti melakukan kultur atau pengembangbiakan kutu air. Kultur kutu air sendiri bisa dilakukan dengan berbagai bahan. Air beras adalah salah satunya.
Penggunaan air beras sebagai media kultur sendiri punya banyak keuntungan. Salah satunya adalah menghemat biaya. Pada artikel ini, akan kami beritahu sejumlah cara melakukan kultur kutu air dengan air beras. Cara-cara tersebut adalah:
Siapkan Bahan
Melakukan kultur kutu air memerlukan beberapa bahan. Oleh karenanya, menyiapkan bahan kultur kutu air adalah hal pertama yang mesti dilakukan. Air beras tentu menjadi bahan pertama yang mesti disiapkan. Air beras yang dipakai sendiri merupakan air bekas beras yang telah dicuci.
Selain air beras, starter kutu air dan kol yang hampir adalah bahan-bahan lain yang mesti disiapkan. Starter bisa membantu dalam proses kultur kutu air. Sedangkan kol yang hampir busuk adalah makanan kutu air yang nantinya akan dicampur dengan bahan-bahan lainnya.
Jika kutu air yang dikultur nantinya bakal diberikan ikan cupang, maka Sahabat mesti menyediakan air bekas ikan cupang sebagai bahan tambahan.
Campur Semua Bahan
Setelah semua bahan tersedia, kini kita masuk ke cara selanjutnya. Mencampur semua bahan tersebut. Cara ini dimulai dengan memasukkan satu ember kecil kol yang hampir busuk ke seember air bekas ikan cupang. Habis itu, masukkan satu botol air beras beserta starter kutu air. Campur hingga merata supaya bisa menjadi media kultur kutu air yang sempurna.
Letakkan di Tempat yang Terkena Sinar Matahari Langsung
Lakukan cara satu ini, bila semua bahan telah menjadi media kultur. Sinar matahari langsung bisa membuat media kultur semakin mudah terbentuk. Agar media kultur tidak rusak, pastikan untuk menutup sebagian media kultur dari sinar matahari langsung.
Diamkan media kultur selama 2 hingga 3 hari. Selama didiamkan, Sahabat mesti memberikan air beras ke media kultur tersebut. Setidaknya satu gayung setiap hari, utamanya di waktu malam. Bila sudah lewat 3 hari, Sahabat bisa memasukkan kutu air ke media kultur tersebut.
Diamkan Selama Beberapa Hari
Saat media kultur sudah dimasuki kutu air, Sahabat mesti mendiamkan media tersebut selama beberapa hari. Bisa 4 sampai 5 hari, atau mungkin bahkan tujuh hari. Pokoknya, sampai media kultur bisa menghasilkan kutu air berwarna kemerahan, serta memiliki jumlah yang banyak.
Selama didiamkan, disarankan untuk menutup media kulturnya secara penuh dengan plastik atau benda apa pun. Hal itu dilakukan untuk melindungi kutu air dari nyamuk. Nyamuk sendiri merupakan hewan yang bisa menghambat perkembangan kutu air.
Jika nyamuk dibiarkan masuk ke media kultur, hewan tersebut akan bertelur di sana. Telur itulah yang nanti akan mengganggu perkembangan kutu air selama berada di media kultur.
Bila sudah didiamkan selama beberapa hari, Sahabat bisa memanen kutu airnya langsung. Disarankan untuk memanen secukupnya, agar perkembangbiakan kutu air tetap stabil.
Melakukan kultur kutu air adalah langkah tepat untuk menghasilkan kutu air dalam jumlah banyak. Kultur kutu air sendiri bisa memakai bahan apa saja. Air beras salah satunya. Selain ekonomis, air beras juga punya nutrisi penting yang baik untuk perkembangan kutu air.
Adapun cara melakukan kultur air dengan air beras sendiri sudah kami sampaikan di atas. Semoga cara yang kami berikan bisa Sahabat praktekan sendiri. Selamat mencoba!
Penulis : Anggie Warsito