Cara Menyimpan Ban Mobil yang Benar Agar Tetap Awet Hingga Lima Tahun
Beberapa pemilik mobil lazim menyediakan ban mobil cadangan. Entah itu dua buah, empat buah, atau bahkan lima buah. Ban cadangan sendiri nantinya bisa dipakai bila ban mobil utama mengalami robek atau pecah.
Kalau Sahabat termasuk pemilik mobil semacam itu, kami sarankan untuk menyimpan bannya dengan benar. Pasalnya, menyimpan ban mobil dengan benar bisa membuat ban awet hingga lima tahun lamanya.
Jika Sahabat belum tahu bagaimana cara menyimpannya, jangan khawatir. Disini kami punya berbagai cara menyimpan ban mobil dengan benar. Tidak percaya? Coba simak saja cara-caranya di bawah ini!
Pilihlah Tempat Penyimpanan yang Memiliki Kelembaban yang Cukup
Hal pertama yang patut diperhatikan saat menyimpan ban mobil adalah tempat penyimpanan itu sendiri. Untuk hal tersebut, disarankan untuk memilih tempat penyimpanan yang memiliki kelembaban yang cukup.
Pastikan pula agar tempat penyimpanannya tidak terkena sinar matahari secara langsung. Dengan begitu, ban pun akan tetap elastis meskipun disimpan dalam waktu lama.
Sebelum nantinya ban disimpan, pastikan juga agar di dalam ruangan tidak ada bahan-bahan mudah terbakar. Semisal minyak ataupun bensin. Hal itu dilakukan untuk mencegah ban terbakar.
Simpanlah Ban dalam Posisi yang Tepat
Selain tempat penyimpanan, posisi penyimpanan ban juga patut diperhatikan. Pemosisian ban sendiri sangat bergantung pada kondisi ban itu sendiri.
Kalau ban yang disimpan tidak memiliki pelek, maka simpanlah ban dalam posisi vertikal dan berjajar. Dengan begitu, ban pun akan tetap kokoh dalam waktu lama, serta bisa dipakai sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
Sedangkan jika bannya sudah dipasangi pelek, Sahabat bisa memasangnya dengan cara ditumpuk. Tapi, jangan sembarangan ditumpuk, agar kualitas bannya tidak menurun.
Rebahkan dulu ban yang telah berpelek itu ke atas lantai. Barulah setelah itu tumpuklah secara perlahan. Pastikan jangan ditumpuk terlalu banyak agar Sahabat nantinya tidak susah untuk mengambilnya.
Sebagai saran, tumpuklah ban berpelek maksimal sebanyak sepuluh buah. Pastikan agar ban bagian terbawah dipindahkan ke atas sesering mungkin. Hal itu dilakukan agar jarak pada bagian bead mobil tidak mengempot.
Sebelum nantinya disimpan, pastikan ban berpelek telah diisi dengan angin minimal 40 psi. Hal itu dilakukan agar ban tidak mudah kekurangan angin. Dengan begitu, ban pun bisa langsung dipakai, bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Simpanlah dalam Jangka Waktu yang Tepat
Waktu penyimpanan adalah hal lainnya yang harus diperhatikan. Pastikan agar waktu penyimpanannya jangan terlalu lama, juga jangan terlalu cepat.
Waktu penyimpanan ban sendiri sangat tergantung dari kondisi ban itu sendiri. Jika ban sudah pernah dipakai sebelumnya, maka simpanlah ban maksimal tiga tahun. Sebaliknya, jika ban belum pernah dipakai sama sekali, maka ban bisa disimpan hingga lima tahun lamanya.
Pisahkanlah Ban dari Aksesorisnya
Kalau ban mobil yang disimpan memiliki aksesoris, maka pisahkanlah ban tersebut dari aksesorisnya. Simpanlah aksesoris ban di dalam kemasan aslinya, lalu simpan di atas permukaan yang aman. Terutama, aman dari risiko sobekan atau pemotongan. Lakukanlah perawatan aksesoris tersebut dengan benda yang tidak menimbulkan bahaya.
Beberapa pemilik mobil lazim menyediakan ban mobil cadangan. Entah itu dua buah, empat buah, atau bahkan lima buah. Ban cadangan sendiri nantinya bisa dipakai bila ban mobil utama mengalami robek atau pecah.
Agar nantinya ban tetap awet dan bisa dipakai, ban harus disimpan dengan benar. Adapun cara-caranya sudah kami sebutkan di atas. Dengan cara-cara itu, semoga ban yang Sahabat simpan bisa bertahan hingga lima tahun lamanya.
Penulis : Anggie Warsito