Komponen Wiper Mobil dan Tips Mengatasi Kerusakannya
Dalam kendaraan mobil terdapat komponen kelistrikan yang sangat penting untuk menunjang performa mobil tersebut, yaitu Wiper. Wiper mobil mempunyai komponen yang saling berhubungan, diantaranya baterai, fuse, relay, kabel penghubung, dan saklar kombinasi. Semua komponen tersebut menjadi satu kesatuan Wiper yang mendukung fungsi mobil sebagai sarana transportasi.
Apa Itu Wiper?
Wiper atau Windshield system merupakan sebuah mekanisme dalam kendaraan mobil yang berfungsi untuk mengusap kaca depan dan membersihkanya dari air atau embun. Komponen ini sangat penting terutama saat mobil berkendara di tengah hujan. Atau saat pagi hari dan masih berembun dan berkabut.
Dengan adanya wiper, pengendara bisa melihat jalan dengan jelas. Sehingga memberikan kenyamanan selama berkendara. Sekaligus meningkatkan keamanan mobil dari kondisi jalan dan sekitar yang membahayakan. Wiper juga bermanfaat untuk menjaga tampilan mobil untuk tetap bersih, menarik dan siap digunakan.
Komponen Wiper Mobil dan Fungsinya
Wiper pada mobil mempunyai lima komponen dengan fungsinya masing-masing, yaitu:
1. Wiper Blade
Wiper blade dikenal juga dengan pedang wiper karena bentuknya yang mirip dengan pedang, komponen ini berfungsi untuk menebas air yang menempel pada kaca depan mobil. Sehingga pemandangan pengendara bisa lebih jelas dan aman.
Dalam wiper blade ini terdapat dua bagian yang sangat penting yaitu karet dan frame. Karet berfungsi untuk membersihkan embun dan air yang menempel pada kaca. Sedangkan frame berfungsi sebagai tempat melekatnya karet atau rangka wiper. Saat mengusap air pada permukaan kaca, wiper akan bolak-balik secara teratur dengan karet elastis pada frame tersebut.
2. Wiper Arm
Wiper mobil terbaik pasti mempunyai wiper arm yang merupakan bagian yang berada di bawah wiper blade. Wiper ini berfungsi sebagai lengan atau arm yang menghubungkan bagian penggerak wiper dengan wiper blade. Sehingga frame karet bisa bergerak secara dinamis saat membersihkan air atau embun.
Wiper arm juga berfungsi untuk memastikan wiper blade menempel pada kaca dengan baik. Dalam komponen ini terdapat pegas yang digunakan untuk memberikan tekanan pada wiper blade. Sehingga proses pembersihan air lebih rata dan menyeluruh.
3. Wiper Link Mechanism
Wiper juga membutuhkan mekanisme penggerak wiper untuk mengubah gerakan bolak-balik. Dengan komponen ini, wiper bisa bekerja lebih maksimal dan mendukung bagian di atasnya yaitu wiper blade dan arm. Dalam komponen ini terdapat beberapa bagian yaitu:
a. Connecting rod
Bagian ini berfungsi untuk menghubungkan gerakan ke lengan wiper yang berasal dari crank rod.
b. Crank rod
Crank rod merupakan bagian dalam wiper yang berfungsi untuk mengubah gerakan putaran menjadi bolak-balik.
c. Wiper short arm
Short arm merupakan bagian lengan wiper yang pendek dalam mekanisme wiper. Dimana pada ujung lengan tersebut terdapat baut dan pada ujung satunya terdapat engsel.
d. Pivot arm
Bagian dalam mekanisme wiper yaitu pivot arm yang berfungsi sebagai poros lengan wiper. Sehingga komponen lain bisa bergerak secara bolak-balik dan teratur.
e. Wiper link
Selanjutnya ada batang yang menghubungkan lengan pendek kanan dan kiri agar wiper bisa bergerak bersama.
4. Wiper Motor
Wiper motor merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi putar. Sehingga dari komponen ini sumber tenaga wiper muncul dan bekerja dengan maksimal. Wiper menggunakan motor listrik DC dengan mekanisme reduksi putaran motor yang sedikit berbeda.
Pada poros wiper terdapat worm gear yang berfungsi untuk mereduksi putaran motor agar lebih lambat. Dengan adanya komponen tersebut, wiper tetap bergerak santai meski kecepatan mobil tinggi. karena reduksi putaran menggerakan lengan wiper dengan teratur dan tidak dipengaruhi oleh kecepatan mobil.
5. Wiper Electricity Control
Komponen terakhir yang ada dalam wiper adalah electricity control atau bagian kelistrikannya. Tanpa adanya rangkaian listrik, wiper tidak bisa bekerja dengan baik bahkan mati. Karena energi yang digunakan mengubah energi listrik menjadi gerak. Rangkaian listrik tersebut terbilang rumit karena mempunyai satu saklar dengan kecepatan yang berbeda.
Tips Mengatasi Kerusakan pada Wiper
Seiring penggunaan mobil, wiper juga pasti mengalami kerusakan atau masalah, diantaranya:
1. Karet menjadi aus
Saat karet aus dan mengeras, segera ganti karet wiper tersebut. Karena karet yang ketat bisa membuat permukaan air tidak bersih merata bahkan dapat menyebabkan baret.
2. Gerakan wiper lambat
Penyebab wiper lambat adalah sistem penggerak yang kotor. Oleh karena itu, bersihkan tahanan koil agar bersih kembali. Wiper yang lambat juga bisa disebabkan karena ada karat pada elemen wiper. Jika demikian, bersihkan bagian yang berkarat tersebut dengan cairan anti karat.
3. Wiper mobil macet
Saat wiper tidak bergerak bisa karena motor listrik yang aus. Untuk mengatasinya bisa dengan mengganti motor listrik yang baru. Atau bisa juga disebabkan karena sekring yang rusak dan terputus arus listrik.
4. Dinamo wiper rusak
Jika dinamo pada wiper mengalami kerusakan, bisa membuat kumparan terbakar. Hal ini disebabkan karena hubungan arus listrik yang mati. Sehingga harus diganti dengan yang baru agar bisa bergerak dengan baik kembali.
5. Semburan air kurang
Masalah lain yang sering terjadi pada wiper adalah semburan air yang kurang atau sedikit. Hal ini disebabkan lubang pada kepala washer tersumbat. Untuk mengatasinya, bisa dengan melepas tabung dan campurkan dengan kerikil lalu kocok terus. Jika kotoran dalam tabung hilang, bersihkan kembali dan tutup dengan baik.
Wiper mobil sangat penting untuk menunjang kebersihan dan tampilan kendaraan. Terutama saat permukaan kaca depan berdebu, berembun dan berair karena faktor alam. Dengan adanya wiper dan komponennya, pengendara bisa lebih nyaman, aman dan jelas saat melihat kondisi dan arah jalan.
Baca juga : Panduan Belajar Mobil Manual bagi Para Pemula