Perlombaan ketika tujuh belasan memang banyak sekali macamnya. Mulai dari yang ringan secara fisik hingga yang berat. Mulai dari yang sedikit faedahnya hingga yang memiliki banyak hikmah. Beberapa lomba yang sering diadakan di kampung adalah lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba sendok kelereng, lomba memasukkan paku dalam botol, dan sebagainya.

Namun, dari berbagai lomba yang diadakan, ada satu lomba yang menguras banyak tenaga. Lomba tersebut adalah lomba panjat pinang. Karena memerlukan tenaga yang ekstra, para peserta lomba ini biasanya laki-laki yang sudah dewasa.

Hadiah dari lomba panjang pinang ini pun juga bukan hadiah yang main-main, biasanya hadiahnya lumayan bergengsi, seperti sepeda, kipas angin, dan sejenisnya.

Omong-omong soal lomba panjat pinang, ternyata tidak hanya soal tenaga dan hadiah saja loh yang ditonjolkan. Sahabat bisa mengambil banyak makna dari adanya lomba ini. Apa saja makna tersebut? Berikut ini ulasannya.

Perjuangan yang Panjang

Lomba panjat pinang ini memiliki makna sebuah perjuangan yang panjang ketika mendapatkan kemerdekaan. Hal ini dilambangkan dengan tinggi tiang panjat pinang yang sekitar 10 meter. Selain itu, hal yang membuatnya lebih susah dipanjat adalah karena tiang ditaburi oleh oli sehingga lebih licin.

Sahabat bisa membayangkan bagaimana susahnya tiang panjat pinang ini untuk ditaklukkan. Butuh energi, strategi, dan kekompakan para pesertanya. Meskipun susah begitu, nyatanya banyak orang yang ikutan loh. Ya, tentu saja karena memang mereka bersemangat untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini.

Rintangan Selalu Ada

Setiap kehidupan manusia selalu melewati banyak rintangan setiap harinya. Begitu juga untuk mendapatkan kemerdekaan, Indonesia melewati banyak rintangan. Dalam lomba ini, rintangan digambarkan dengan tiang yang licin, ditambah lagi ada beberapa orang yang berebut naik dan menjatuhkan peserta lainnya.

Jika Sahabat ikutan lomba panjat pinang, Sahabat akan merasakan bagaimana beratnya memanjat dan ternyata dijatuhkan oleh peserta lainnya. Pasti rasanya menyebalkan.

Tidak Bisa Satu Orang

Karena tiang sangat tinggi, maka tidak mungkin bisa dipanjat oleh satu orang saja tanpa bantuan lainnya. Panjat pinang memerlukan bahu membahu untuk bisa mencapai puncak tiang. Keegoisan justru membuat semua peserta tidak akan bisa mendapatkan hadiah yang berada di puncak tiang.

Begitu pula dengan kemerdekaan, banyak raja-raja di Indonesia yang merelakan kekuasaannya demi terbentuk negara kesatuan. Bahkan raja-raja tersebut membantu presiden dengan menghibahkan sebagian kekayaan kerajaan mereka. Seperti kesultanan Yogyakarta yang menghibahkan banyak emasnya demi terselenggaranya negara RI saat itu.

Hasil dari Perjuangan

Ketika sudah sampai di atas, peserta bisa mengambil hadiah yang dia suka. Ini sebagai imbalan dari kerja keras dan kerja sama mereka. Hadiah nantinya dibagikan ke tim yang berhasil. Terkadang panjat pinang memiliki beberapa tim, kadang semua peserta menjadi satu tim.

Sebuah perjuangan memang berat di awal, namun manis di akhir. Begitu juga dengan banyak hal di dunia ini, semua butuh perjuangan, dan itu pahit.

Itulah beberapa makna yang bisa diambil dari lomba panjat pinang yang biasanya dilaksanakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Untuk tahun ini, sepertinya hanya beberapa wilayah saja yang bisa merayakannya. Banyak zona yang masih belum hijau karena pandemi.

Meskipun Sahabat tidak bisa mengikuti lomba tahun ini karena pandemi, namun Sahabat tidak perlu bersedih. Banyak cara untuk merayakan kemerdekaan. Semoga tahun depan kita semua bisa menyelenggarakan lomba lagi seperti tahun-tahun sebelumnya, sebelum ada pandemi.

Baca juga : Fakta mengenai Bendera Merah Putih