Mesin Kendaraan Tidak Stabil? Berikut Cara Menurunkan RPM Mobil Injeksi
Berbahagialah Anda bila memiliki mobil dengan sistem injeksi. Karena kendaraan yang dibekali sistem satu ini memiliki performa bagus serta pemakaiannya yang lebih halus. Perlu Anda ketahui, salah satu hal yang menentukan kenyamanan pengendara ialah pengaturan RPM. Bila RPM mengalami kondisi tidak stabil, maka diperlukan cara menurunkan RPM mobil injeksi. Berikut ulasannya.
Penanganan RPM Mobil Injeksi yang Naik Sendiri
RPM pada mobil injeksi yang naik sendiri terjadi karena kendaraan jarang di service. Hal ini dapat menyebabkan beberapa komponen kendaraan menjadi kotor, sehingga akan mengganggu kinerja speedometer. Karena mobil yang dibekali dengan sistem injeksi memiliki kinerja dengan menggunakan sensor, maka bila salah satu sensornya mengalami kerusakan akan berpengaruh pada kinerja mesin.
Penyebab RPM mobil injeksi mengalami kenaikan sendiri yaitu karena idle speed control (ISC) sedang bermasalah. Tatkala terjadi kebocoran udara pada katup servo karena adanya kotoran, akan menyebabkan putaran mesin menjadi lebih cepat atau meningkat. Hal ini bisa saja terjadi karena tekanan udara yang diterima bagian silinder banyak.
Baca juga: Yuk, Cari Tahu 5 Penyebab RPM Mobil Karburator Naik Turun
Cara Menurunkan RPM Mobil Injeksi dengan Benar
Tekanan udara tersebut diukur menggunakan sensor bernama MAP dan setelah itu dikalkulasikan oleh ECU. Sehingga saat terjadi penambahan udara tersebut, maka secara otomatis mesin yang berputar dengan cepat. Cara menurunkan RPM mobil injeksi seperti ini yaitu dengan melepas ISC kemudian dibersihkan dan disemprotkan dengan kompresor bertekanan tinggi.
RPM mengalami kenaikan sendiri disebabkan pula oleh air flow sensor unit dan filter udara yang kotor. Karena jarangnya melakukan servis, hal ini bisa saja terjadi sehingga menyebabkan kinerjanya semakin menurun. Sebetulnya kedua komponen tersebut memang harus dilakukan pembersihan secara berkala demi memberikan performa yang optimal.
Khusus untuk filter udara, hendaknya dilakukan pembaharuan secara rutin. Hal ini dilakukan karena filter udara memiliki peranan yang sangat penting yaitu menyaring udara yang masuk ke dalam mesin. Penanganan yang tepat yaitu dengan membersihkan kedua komponen tersebut menggunakan cairan pembersih serta semprotan khusus.
Salah satu sensor di tabung filter udara yang patut dilakukan tindakan cara menurunkan RPM mobil injeksi yaitu mass air flow. Bila sensor satu ini berada dalam kondisi kotor, maka akan menyebabkan data yang dikirim oleh MAF tidak konsisten. Alhasil, ECU akan akan memberikan sinyal untuk mengeluarkan bensin yang tidak konstan sesuai dengan volumenya.
RPM mengalami naik turun pula disebabkan karena selang vakum bermasalah. Jika selang vakum tersumbat maupun bocor, maka putaran mesin akan naik sendiri padahal pedal tidak ditekan. Untuk menangani masalah satu ini, Anda bisa memeriksanya dengan melepas selang MAP sensor dari intake manifold.
Karena hal tersebutlah, Anda diharuskan untuk selalu memeriksa kondisi selang untuk memastikan tidak ada masalah yang terjadi. Tak lupa juga untuk memeriksa kebersihan pada throttle body bagi kendaraan yang dibekali dengan sistem TAC atau Drive by wire sebagai cara menurunkan RPM mobil injeksi selanjutnya.
Melakukan perawatan secara berkala memang merupakan hal yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Karena hal ini berkaitan dengan kenyamanan Anda saat berkendara, serta demi menampilkan performa kendaraan lebih optimal lagi. Perawatan ini bisa Anda lakukan sendiri di rumah maupun membawanya ke tempat servis resmi.
Baca juga : Apa Penyebab Mobil Brebet di RPM Rendah?