Tips Sahabat

4 Penyebab Terjadinya Elektrik Power Steering Berat yang Harus Diketahui

30 September 2021
elektrik power steering

Di era sekarang, dunia otomotif juga ikut mengalami perkembangan. Terbukti dari banyaknya keluaran terbaru yang hadir, baik berupa mobil atau motor. Selain menghasilkan merek yang beragam, kualitas pada kendaraan juga mengalami perubahan. Salah satunya adalah di bagian setir mobil, yang kini menyertakan sistem elektrik power steering berat.

Jika dulunya setir yang digunakan untuk mobil adalah power steering hidrolik, maka sekarang yang digunakan adalah elektrik power steering. Hal ini karena power steering hidrolik dinilai mempunyai banyak kelemahan. Salah satunya adalah membebani kerja mesin saat sedang bekerja.

Penyebab Terjadinya Elektrik Power Steering Berat

Meskipun elektrik power steering lebih baik jika dibandingkan dengan power steering hidrolik, bukan berarti tidak mempunyai kelemahan. Ada saatnya dimana elektrik power steering berat terasa. Hal ini dikarenakan ada beberapa faktor penyebab. Berikut beberapa penyebabnya yang harus Anda ketahui.

1. Daya Listrik yang Kurang ke Motor

Salah satu penyebab terjadinya EPS terasa berat adalah daya listrik yang kurang. Hal ini karena sumber daya EPS menggunakan kelistrikan mobil. Contoh sederhananya adalah saat sekring putus atau terbakar. Alhasil, aliran listrik akan terputus dari sumber tegangan melalui ECU ke motor power steering.

Ada kondisi dimana aki tiba-tiba rusak atau tekor. Kondisi ini mungkin tidak mempengaruhi kinerja elektrik power steering selama sistem pengisian baterai bekerja dengan baik. Hal ini terjadi lantaran saat mesin menyala, baterai akan langsung terisi. Berbeda jika sistem pengisiannya rusak sehingga bisa menyebabkan EPS menjadi berat.

2. Motor Elektrik Power Steering Mengalami Kerusakan

Penyebab kedua elektrik power steering yang terasa berat adalah motor EPS mengalami kerusakan. Biasanya kerusakan terjadi di bagian gulungan, komutator, atau komponen pendukung lainnya. Salah satu penyebabnya pun adanya air di dalam motor.

Air tersebut bisa saja karena kelembaban udara atau tergenang banjir. Akhirnya, air yang menggenang pada motor bisa menyebabkan terjadinya korosi. Alhasil, motor pun akan menjadi lemah dan setir akan terasa berat dari komdisi normal.

3. Setelan Elektrik Power Steering Berat

Ada beberapa mobil yang mempunyai setingan elektrik power steering manual dan ada yang settingan auto. Setingan manual biasanya terdapat mode sport dan mode comfort. Mode comfort bertujuan untuk membuat EPS agar setir terasa lebih ringan. Sementara mode sport bertujuan untuk mengatur setir lebih berat saat mobil berada di kecepatan tinggi.

Jika mobil menggunakan mode auto, maka setir akan terasa begitu ringan saat mobil berjalan pelan. Berbeda jika mobil mencapai kecepatan tertentu di mana setir akan berubah menjadi lebih berat. 

4. Sensor Elektrik Power Steering Tidak Bekerja

Penyebab lainnya yang bisa ditemukan pada elektrik power steering terasa berat karena sensor EPS tidak bekerja. Module EPS biasanya akan mengalirkan arus listrik sesuai kebutuhan kendaraan. Namun, saat kendaraan berjalan pelan, maka arus listrik yang dialirkan harus banyak.

Oleh karena itu, dibutuhkan sensor yang bisa mendeteksi kondisi kendaraan. Biasanya elektrik power steering menggunakan dua sensor utama, yaitu torque sensor dan speed sensor. Torque sensor mempunyai tujuan untuk mengetahui banyaknya putaran pada sistem kemudi.

Sedangkan speed sensor digunakan untuk mengetahui kecepatan pada kendaraan. Apabila terjadi kerusakan di bagian sensor elektrik power steering, maka informasi yang dikirim ke ECU tidak sesuai kebutuhan. Alhasil, setir pun akan terasa berat.

Hindari Elektrik Power Steering Berat dengan Pakai Daihatsu!

Itulah beberapa penyebab yang bisa Anda ketahui dari elektrik power steering berat. Setelah mengetahui penyebabnya, Anda bisa melakukan perbaikan. Alhasil, setir akan lebih ringan dan berkendara pun menjadi lebih nyaman.

Dan akan menjadi lebih aman lagi jika steer tidak pernah terasa berat. Sama halnya seperti ketika Anda menggunakan mobil Daihatsu. Kendaraan produk dari kami selalu memiliki kinerja yang baik. Sehingga terhindar dari masalah setir berat tersebut.

Others Tips Sahabat
Release Bearing: Fungsi, Cara Kerja, dan Tanda Kerusakannya
Release Bearing: Fungsi, Cara Kerja, dan Tanda Kerusakannya
Release bearing merupakan salah satu komponen penting dari kopling mobil bertransmisi manual. Oleh karena itu, sebagai pemilik mobil harusnya mengetahui fungsi, cara kerja serta tanda kerusakan dari k
Fungsi Reservoir Tank & Cara Kerjanya pada Sistem Pendinginan Mobil
Fungsi Reservoir Tank & Cara Kerjanya pada Sistem Pendinginan Mobil
Reservoir tank merupakan komponen pada sistem pendingin mobil yang memiliki fungsi vital di dalam sistem tersebut. Komponen ini kerap kali disebut sebagai tabung cadangan air radiator. Bagi Anda yang
Mengenal Trade In dan Cara Kerja Tukar Tambah Mobil
Mengenal Trade In dan Cara Kerja Tukar Tambah Mobil
Trade in adalah istilah lain yang digunakan untuk proses tukar tambah kendaraan. Istilah tersebut biasanya digunakan dalam mekanisme jual beli. Lantas bagaimana cara kerja trade in dalam proses jual b
Jakarta ke Solo Berapa Jam Naik Mobil? Ini Rute Terbaiknya
Jakarta ke Solo Berapa Jam Naik Mobil? Ini Rute Terbaiknya
Jakarta Solo berapa jam jika naik mobil? Apakah Anda sudah mengetahuinya? Jika belum, mari perhatikan ulasan di bawah ini agar Anda bisa memilih rute terbaik sehingga estimasi waktu perjalanan lebih c
Logo Daihatsu
Daihatsu Access
1500898
hotline@daihatsu.astra.co.id
© Copyright 2024 PT Astra Daihatsu Motor. All rights reserved
Privacy Policy
Contact Us