Terus Berinovasi dalam Dunia Otomotif, Daihatsu Hadirkan Pusat Riset & Pengembangan Daihatsu di Indonesia
Hingga kini Daihatsu tetap konsisten dalam menjaga dan mengembangkan pasar otomotif di Indonesia. Tidak hanya sebagai "pasar" semata, Daihatsu Indonesia juga sebagai "think tank" produk global. Terbukti dengan adanya Research & Development Center Daihatsu yang berdiri di Karawang, Jawa Barat. Tidak sekadar Facelift, tahun 2019 diharapkan Daihatsu Indonesia sudah bisa mengembangkan produk baru di pasar.
Principal (Daihatsu Motor Corporation) mempercayakan ahli teknologi kepada putera puteri Indonesia untuk masa depan industri otomotif. Inilah bentuk kepercayaan principal dan kemampuan sumber daya manusia Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif.
Pembangunan Research & Development Center ini menegaskan komitmen Daihatsu dalam mengembangkan industri otomotif di Indonesia. Sehingga kemampuan rancang bangun ini bisa ditransfer kepada putera puteri Indonesia untuk memenuhi kebutuhan industri dalam dan luar negeri," pungkas Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia di Pabrik Daihatsu di Karawang. Fasilitas R & D Daihatsu menempati area 25 hektar. Kawasan ini sudah dibangun sejak tahun 2011 silam.
Ada 3 area utama Pusat Riset & Pengembangan ini. Yang pertama adalah desain. Pada area desain, semua proses dilakukan, mulai dari sketsa, membuat mock up dengan clay (tanah liat), sampai menguji desain agar sesuai dengan permintaan pasar dan sesuai jika masuk ranah engineering. Rangkaian proses mesti dilalui dalam menelurkan sebuah produk di pasar. Mulai dari Market Survey & Product Planning, Product Design, Product Engineering Design, Prototype Making, Prototype Testing, Production Tooling, Production Trial, Mass Production, hingga Sales & After Sales Services.
"Desain satu per satu dari teknisi digabungkan. Semuanya mesti melewati proses yang detail. Sehingga kebutuhan teknis dan rancang bangun dari desainer bisa dipadupadankan sebelum masuk ke Engineering," tukas Pradipto Sugondo, Executive Officer Research and Development ADM.
Kemudian masuk bagian Engineering. Bukan sekadar konsep semata, produk baru bakal diuji secara teknis dibagian ini. Ada sekitar 70 teknisi yang siap menguji di laboratorium ini dan ada macam-macam titik pengujian macam simulator. Mulai dari desain pintu, yang diuji dengan buka-tutup ribuan kali. Lalu ada simulasi getaran dengan road simulator yang menguji kekuatan bodi. Komponen hidrolik mobil juga diuji dengan 2 juta kali getaran, atau setara pemakaian sesungguhnya selama tiga tahun.
Bagian paling menarik saat simulator menguji ketahanan suhu, Thermal Chamber. Produk baru Daihatsu mesti melalui proses ini. Setidaknya, pengujian suhu ekstrem dilakukan di ruangan ini. Kekuatan material metal hingga plastik bakal merasakan suhu ekstrem minus 30 derajat hingga 80 derajat Celcius selama waktu tertentu.
Produk yang bakal dilepas ke pasar, mesti lulus rangkaian proses uji ketahanan dan Research & Development Center Daihatsu agar nantinya tak mengecewakan sahabat Daihatsu Indonesia.