Cara dan Tips Perawatan Mobil yang Jarang Dipakai

Di masa pandemi sekarang ini, banyak kantor yang menjalani WFH atau Work From Home, dengan demikian, tentu saja kendaraan yang biasanya digunakan untuk berangkat bekerja seperti mobil menjadi jarang digunakan. Lebih-lebih, kita juga harus membatasi untuk pergi keluar rumah. Meskipun jarang dipakai, bukan berarti mobil tidak membutuhkan perawatan.

Bahkan, mobil yang jarang digunakan justru dapat memunculkan masalah yang baru. Beberapa kerusakan yang bisa ditemukan seperti bagian kelistrikan atau malah di bagian mesin. Karena komponen kendaraan, diciptakan untuk bergerak. 

Pengecekan Mobil Sebelum Ditinggal Lama

Untuk membuat kondisi mobil tetap prima walaupun tidak pernah digunakan lama, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Berikut tips perawatan mobil jarang dipakai yang bisa Sahabat ikuti.

Mengecek Aki

Komponen utama yang tidak boleh lupa diperhatikan adalah aki. Digunakan untuk menyuplai tegangan di semua kelistrikan mobil, ketika mobil tidak digunakan, performa aki malah bisa mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena mobil yang jarang dipergunakan tetap memerlukan asupan listrik di beberapa komponen. Selain itu daya aki yang tidak diisi secara optimal karena mobil jarang dipergunakan akan membuat aki habis dan drop.

Untuk menjaga performa aki, Sahabat dapat mengecek ketinggian air aki, sehingga tegangan dapat bertahan lama. Namun bila mobil tidak dihidupkan dalam waktu lama, lebih baik melepas konektor aki sehingga daya aki tidak akan habis. 

Lakukan Pengecekan Ban 

Selain aki, perawatan mobil yang jarang dipakai berikutnya adalah ban. Mobil yang jarang dipergunakan atau lama tidak bergerak bisa memberi tekanan secara terus menerus di bagian ban mobil. Sehingga tekanan angin pada ban akan berkurang,

Bila tekanan angin berkurang, ban bisa kempes, ketika kondisi ini dibiarkan saja secara terus menerus, ban akan mengalami kerusakan, lebih-lebih di bagian yang tertekuk. Sehingga, agar kondisi ban mobil tetap optimal, pastikan tekanan angin selalu terjaga dengan baik.

Panaskan Mesin

Agar dapat menjaga kondisi mobil tetap optimal, mobil yang jarang digunakan harus tetap dinyalakan, setiap hari mesin mobil malah harus tetap dinyalakan, tak perlu menyalakan lama, cukup 5 menit saja. Hal tersebut dilakukan agar oli mobil dapat bersirkulasi dan melumasi komponen yang berada di dalamnya. Saat mesin hidup, komponen di luarnya juga bisa ikut bergerak.

Cek Oli

Walaupun mesin tidak dihidupkan, namun bukan berarti kondisi oli tetap baik-baik saja. Mesin yang tak bergerak malah membuat oli tidak bisa bersirkulasi dan melumasi komponen di dalam mesin kendaraan. Untuk mengatasinya, Sahabat bisa mengecek kondisi oli dari dipstick yang sudah tersedia, bila oli mulai mengental dan warnanya sudah berubah, Kamu bisa melakukan pergantian oli yang sesuai dengan spesifikasi mobil.

Tetap Mencuci Mobil

Terakhir, jangan lupa untuk tetap membersihkan mobil. Meskipun jarang digunakan, mobil juga bisa dipenuhi dengan debu, sehingga tak ada salahnya Sahabat mencuci mobil, lebih-lebih bila mobil akan dibiarkan dalam waktu cukup lama. Bagian yang harus dibersihkan bukan  hanya bagian eksterior namun juga interior, bersihkan sampah-sampah yang masih berada di dalam mobil sehingga tak akan menjadi sarang serangga.

Setelah pencucian mobil selesai dilakukan, jangan lupa menutup mobil dengan menggunakan cover, apalagi bila mobil hanya disimpan d luar rumah. Pilih cover yang tidak akan merusak cat mobil atau luntur.

Tips Merawat Mobil yang Jarang Dipakai Lama

Namun jika jarang menggunakan mobil dalam waktu yang lama justru dapat memicu beragam risiko dan membuat kendaraan lebih mudah terkena masalah. Seperti berkurangnya arus setrum pada aki, cat mobil cepat kusam, serangan karat, karet bodi mudah getas hingga masalah lain. Maka dari itu, Sahabat harus selalu memperhatikan kondisi mobil jika ingin ditinggal atau didiamkan dalam waktu yang lama agar tidak mengalami masalah diatas dan kondisi mesin dan body tetap oke ketika akan dipakai lagi.

1. Bersihkan mobil dari segala debu dan kotoran

Poin pertama ini cukup penting, yaitu mobil dicuci lebih dulu sampai bersih sebelum ditinggal lama. "Sehingga debu halus, aspal, oli, minyak atau bekas cipratan air hujan tidak timbulkan efek kusam atau korosi pada body dan komponen mobil". ujar Munarwan pegawai tempat cuci mobil di Jl. Bukit Cinere, Jakarta Selatan sambil mengecek kebersihan mobil Daihatsu Terios warna putih pasca dicuci.

2. Jaga selalu aroma dalam kabin dengan memberikan pengharum mobil

Jika mobil sudah bersih jangan lupa untuk menjaga aroma dalam mobil dengan cara memberikan produk pengharum mobil ke dalam kabin. Hal tersebut berguna memberikan efek segar dalam kabin yang tertutup dan juga menghindari bersarangnya kuman. Tapi, pastikan kondisi kabin sudah dibersihkan menggunakan vakum.

3. Jangan lupa untuk cek kondisi mesin dan komponen pendukung lainnya

Poin berikutnya yang harus Anda lakukan adalah dengan cek kondisi air radiator, oli, minyak dan pelumas lain sebagai pendukung komponen mesin. Tidak lupa lepas terminal aki guna menghindari terjadinya korslet atau berkurangnya arus setrum aki. Sedangkan untuk tangki bensin lebih baik diisi seperlunya agar mobil tidak mogok juga menghindari karat dalam tangki.

4. Usahakan untuk menutup mobil dengan cover tahan panas dan anti air saat diparkir diluar

Jika parkir di luar usahakan untuk menutup mobil dengan cover tahan panas dan anti air agar cat mobil tetap awet. Karet wiper juga harus diposisikan gantung, agar karet tidak melar atau getas. Selain itu, agar tidak macet sewaktu mobil akan digunakan lagi, usahakan untuk tidak menarik tuas rem tangan dan gantilah dengan memberikan ganjalan pada roda.

Dengan berbagai macam perawatan mobil jarang dipakai di atas, diharapkan setelah WFH, mobil dapat digunakan kembali dengan performa yang tetap optimal.