Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak

Pada anak usia dini, menumbuhkan rasa percaya diri sangatlah penting. Sehingga cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak usia dini merupakan hal yang penting diketahui oleh orang tua. Jangan sampai sebagai orang tua justru malah membunuh rasa percaya diri anak. Alhasil anak pun akan menjadi pribadi yang rendah diri di lingkungan.
Rasa percaya diri sangat penting dimiliki oleh siapapun. Rasa percaya diri tidak dapat tumbuh dengan sendirinya, tetapi dibangun mulai dari kecil. Berikut ini adalah cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak usia dini.
Mengajak Anak Bermain dengan Anak Lain
Tidak hanya orang dewasa yang butuh untuk bersosialisasi, anak usia dini juga memerlukan sosialisasi agar rasa percaya dirinya tumbuh sejak dini. Sebagai orang tua, Sahabat dapat mengajak anak untuk bermain dengan anak lain di sekitar rumah atau mengajaknya bermain di playground. Hal ini dapat membuat anak terbiasa dengan orang asing dan membuatnya tidak mudah canggung ketika bertemu orang baru.
Tetapi hal yang perlu diperhatikan saat mengajak anak bermain dengan anak lain adalah memperhatikan perilaku temannya. Jauhkan anak dari teman yang berperilaku buruk. Karena beberapa anak mungkin akan berperilaku tidak baik saat bermain dengan orang asing.
Puji Tindakan Anak yang Baik
Memuji tindakan anak merupakan salah satu cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Pujian akan membuat anak merasa dihargai dan percaya diri. Anak yang tidak pernah dipuji akan cenderung merasa rendah diri dan sulit menghargai orang lain.
Sebagai orang tua sebaiknya tidak meremehkan hal-hal kecil yang dilakukan anak usia dini. Apalagi pada usia tersebut anak-anak masih belajar hal baru. Mungkin saja bagi orang dewasa hal yang dilakukan anak tersebut bukan sesuatu yang besar. Tetapi bagi anak kecil, dapat melakukan hal kecil saja sudah dapat membuat mereka merasa senang.
Hindari Memarahi Anak di Depan Umum
Melakukan kesalahan merupakan hal biasa terjadi pada siapapun bahkan anak-anak. Orang tua wajib menegur anak yang melakukan kesalahan tersebut agar tidak menjadi kebiasaan yang buruk. Tetapi sebagai orang tua, hendaknya tidak memarahi anak di depan umum atau di depan anak lain, agar tidak menghilangkan rasa percaya diri pada anak.
Pilihlah waktu yang tepat untuk menasehati anak. Jika memungkinkan untuk tidak marah, maka akan lebih baik untuk menasehati anak tanpa marah. Karena menasehati dengan lemah lembut akan lebih mudah diterima oleh anak.
Beri Anak Kesempatan Memilih
Pada anak usia dini, memang kebanyakan tidak mempunyai kesempatan memilih karena orang tua yang biasanya anak memilihkan untuk anak. Mulai dari memilih baju yang akan dipakai, memilih makanan, mainan atau hal yang lain.
Sesekali Sahabat dapat mengajak anak untuk memilih pada beberapa pilihan. Jelaskan jika setiap pilihan memiliki konsekuensi tersendiri. Biarkan anak memilih selama tidak melanggar nilai-nilai yang ada pada keluarga. Dengan membiasakan anak memilih sendiri, rasa percaya dirinya dapat terbangun. Tidak hanya itu anak juga dapat belajar untuk memilih mana yang lebih penting untuk dipilih.
Baca juga : Cara Mendidik Anak dengan Baik Ala Orang Tua Milenial
Contohnya, saat memilih mainan. Ada dua pilihan yaitu mainan dengan jenis sama yang sudah dimiliki di rumah atau mainan dengan jenis yang berbeda yang belum dimiliki di rumah. Sahabat dapat menjelaskan mana yang lebih untung jika memilih salah satu mainan tersebut. Kemudian serahkan keputusan pada anak, mana yang akan dipilihnya. Sahabat juga dapat menanyakan alasan mengapa anak memilih keputusan tersebut. Hargai apapun pilihan anak, agar anak merasa percaya diri saat memilih pilihannya.
Penulis: Iskael