Cara Paling Simpel Mengecek Mesin Mobil Bekas
Cara mengecek mesin mobil bekas merupakan satu tips yang harus dipahami sebelum membeli mobil bekas. Nggak mau kan sudah keluar uang banyak tapi mobil bekas yang dibeli kondisinya meragukan? Apalagi jika ini adalah kali pertama Sahabat membeli mobil.
Tapi sebelum melangkah untuk melihat kondisi mesin mobil, ada baiknya kalau Sahabat cek fisik mobilnya dulu biar nggak kecewa kalau ada yang nggak sesuai keinginan. Cek fisik mobil ini merujuk pada kondisi mobil secara kasat mata. Berikut beberapa panduan yang bisa Sahabat lakukan sebelum membeli mobil bekas.
- Lihat bagian body mobil depan, belakang, kiri, kanan dan atas. Apakah ada yang penyok atau tidak. Perhatikan juga ada berapa titik penyok, titik karat, titik goresan hingga kondisi cat pada mobil bekas yang mau dibeli.
- Cek bagasi mobil. Usahakan memilih mobil yang kondisi bagasinya masih bagus. Jika ada tanda-tanda kerusakan pada bagasi seperti terlihatnya lubang atau celah, maka itu jadi indikasi si pengendara sebelumnya suka bawa beban berat.
- Periksa besi rangka yang menghubungkan spakbor kanan dan kiri dan menjadi dudukan atas radiator. Besi ini seharusnya tidak dilas pada sisinya, melainkan dibaut. Adanya goresan atau bentuk yang tidak sejajar menandakan mobil pernah tabrakan. Periksa juga bagian dalam rangka pintu mobil.
- Jika memungkinkan, periksa bagian bawah mobil. Cek pada saluran buang alias knalpotnya. Jika ada bercak hitam, itu bisa jadi pertanda kalau ada yang nggak beres sama mesinnya. Periksa juga rangka bagian bawahnya apakah strukturnya masih bagus atau bahkan banyak yang sudah berkarat.
Jika sudah cek fisik mobil, Sahabat bisa langsung mengecek keadaan mesin mobil dengan membuka kap bagian depan dan periksa kondisi ruang mesinnya. Berikut adalah beberapa komponen yang perlu diperhatikan.
Baca juga: Cara Menawar Mobil Bekas
1. Kap mesin
Periksa bagian dalam kap mesin mobil. Apakah ada bekas penyok atau terlalu berkarat. Hal ini bisa jadi pertanda kalau mobil rajin dirawat atau tidak. Perhatikan juga label nomor rangka mobil masih dapat terbaca dengan jelas atau tidak. Sebab nomor rangka ini penting digunakan untuk balik nama mobil atau mengurus Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
2. Periksa berbagai selang, kabel dan sabuk
Mobil bekas yang masih prima, partisi di bagian mesin dapat terlihat dari kondisi selang, kabel dan sabuk yang terhubung di dalam kap mesin. Hindari partisi yang berlubang, terasa rapuh dan lunak, sebab Sahabat pasti akan keluar uang lagi untuk mengganti partisi mesin ini.
3. Cek blok mesin
Periksa bagian blok mesin apakah terlihat karatan, bocor bahkan korosi? Kalau ada noda oli berwarna coklat tua, maka itu menandakan adanya kebocoran yang mungkin butuh biaya reparasi besar di masa mendatang. Minyak rem dan reservoirnya juga tak kalah penting. Berbagai sabuk-sabuk penghubung bagian mesin juga harus terlihat seperti baru. Tidak ada retak bahkan terlihat kering.
4. Tutup oli mesin
Coba buka tutup oli mesin. Jika terlihat ada bekas buih pada bagian dalam, itu menandakan ada kebocoran pada gasket kepala silinder. Periksa juga kondisi cairan pendingin radiator pada reservoirnya. Cairan berwarna coklat cenderung kotor bisa jadi pertanda kalau mobil ini jarang diservis.
5. Pengukur oli transmisi
Buka tutup oli transmisi. Jika mobil bekas dalam keadaan baik, tidak akan ada bau seperti hangus yang tercium. Oli transmisi juga seharusnya berwarna pink atau lebih gelap dan tidak berbau gosong. Kondisi oli yang prima juga menandakan kalau mobil ini sering diservis.
6. Timing belt
Periksa kondisi timing beltnya. Ini adalah sabuk yang harganya cukup mahal jika harus diganti. Atau jika tidak ada timing belt, periksa bagian timing chain.
Demikian tips dan cara mengecek mesin mobil bekas yang bisa Sahabat terapkan kalau mau beli mobil second. Dengan begitu, paling tidak Sahabat jadi lebih paham mana mobil bekas yang worth it untuk dibeli dan tidak.
Penulis: Dinno Baskoro