Beli mobil bekas banjir adalah hal yang harus dihindari. Sebab, mobil bekas banjir lebih banyak memberi dampak negatif ketimbang positif. Hal itu sebagaimana diungkapkan Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih.

Menurutnya, mobil bekas banjir bakal bikin pembelinya pusing. Soalnya, mobil tersebut punya beragam masalah, semisal mogok, kelistrikan yang tak lancar, serta aki yang tekor.

“Mobil yang sudah pernah terendam banjir pasti tidak bisa kembali seperti semula. Ada saja bagian yang fungsinya tidak normal. Itu bakal kelihatan ketika sudah tiga bulan masa pemakaian atau lebih… Sehingga, dalam perbaikan kembali (setelah mobil dibeli), akan sering masuk bengkel,” ujarnya yang dilansir dari Kompas.com.

Herjanto berharap agar Sahabat tidak tergiur untuk beli mobil bekas banjir. Kendati mobil itu dijual dengan harga terjangkau. Sebab, biaya perbaikan mobil bekas banjir begitu tinggi, serta perbaikannya pasti akan selesai dalam waktu lama. Apalagi, jika mobil yang dibeli merupakan mobil berteknologi modern.

“Untuk mobil-mobil modern yang menganut sistem komputer kan punya biaya perbaikan yang besar. Belum lagi kalau ECU-nya rusak. Bisa puluhan juta biayanya (biaya perawatan),” ujar Herjanto.

Ciri-Ciri Mobil Bekas Banjir

Supaya Sahabat terhindar dari beli mobil bekas banjir, kami akan berikan informasi soal ciri-ciri mobil semacam itu. Ciri-ciri mobil bekas banjir sendiri tidak sulit untuk ditemukan. Ciri-ciri yang dimaksud adalah:

Memiliki Endapan Lumpur atau Kotoran di Bagian Interior

Banjir memungkinkan mobil terkena lumpur atau kotoran. Maka tak heran, bila mobil bekas banjir pasti memiliki endapan lumpur atau kotoran di dalamnya. Endapan itu biasanya terdapat pada interior mobil yang susah dibersihkan.

Semisal kisi-kisi AC, kabel di bagian belakang dasbor, sudut panel, rel jok mobil, serta penutup speaker. Endapan lumpur atau kotoran juga bisa ditemukan di bagian kisi-kisi radiator mobil.

Jika mobilnya pernah terkena banjir parah, bagian kisi-kisi radiator mobil tak hanya memiliki endapan. Tetapi, juga sampah yang menyangkut di bagian tersebut.

Bagian Mesinnya Telah Rusak

Mobil yang terkena banjir biasanya punya mesin yang telah rusak. Kerusakan mesin sendiri terjadi lantaran oli di dalamnya telah tercampur air banjir.

Bila Sahabat menemukan mobil dengan oli berwarna coklat keputihan, bisa dipastikan kalau mobil tersebut adalah mobil bekas banjir.

Memiliki Bau yang Tidak Sedap

Bau tidak sedap adalah ciri lainnya yang dimiliki mobil bekas banjir. Bau itu bisa Sahabat temukan di bagian interior mobil. Bau tersebut biasanya muncul dari bagian interior yang basah terkena air hujan, serta tidak sempat dikeringkan oleh pemiliknya.

Penjual mobil terendam banjir yang licik biasanya menyamarkan bau tersebut dengan aroma parfum berlebih. Jadi, bila Sahabat menemukan mobil bekas dengan aroma parfum terlalu menyengat, Sahabat patut untuk curiga.

Mengalami Karat dan Kerusakan di Bagian Elektronik

Mobil bekas banjir biasanya memiliki bagian yang karat. Itu pun bila mobilnya tidak sempat dirawat oleh pemilik lamanya. Karat pada mobil bekas banjir sendiri bisa ditemukan kolong mobil, jok, ataupun pedal.

Mobil bekas banjir juga mengalami kerusakan di bagian elektronik. Semisal audio, AC, lampu, wiper, serta lampu indikator EPS (Electric Power Steering).

Demikianlah dampak negatif dari beli mobil bekas banjir, serta ciri-ciri dari mobil bekas banjir itu sendiri. Apakah Sahabat masih mau beli mobil bekas banjir setelah membaca artikel ini?

Penulis: Anggie Warsito