Fungsi Tachometer RPM Mobil & Cara Pasangnya
Ketika membahas tentang tachometer mobil, masih banyak pemilik mobil atau pengguna mobil yang bingung tentang komponen ini. Karena kebanyakan pengguna mobil hanya mengenal speedometer mobil saja sebagai indikator laju kecepatan mobil.
Tachometer merupakan salah satu dari alat ukur elektrik yang juga merupakan instrumen dari speedometer, namun memiliki fungsi yang berbeda.
Lantas apa fungsi tachometer sebenarnya dan bagaimana cara memasang komponen ini yang benar? Berikut beberapa fungsi tachometer dan cara memasangnya secara tepat.
Apa Fungsi Tachometer Pada Mobil? Simak Berikut..
Beberapa fungsi dari tachometer mobil, antara lain:
- Memantau putaran mesin mobil atau RPM mobil ketika mobil sedang melaju. Pengemudi mobil pun dapat mengontrol laju kecepatan mobil sesuai batas normal RPM.
- Sebagai indikator kesehatan kondisi mesin. Apabila angka RPM tidak berubah ketika AC sedang dinyalakan, maka kondisi mesin kendaraan bisa dikatakan dalam kondisi prima dan sehat. Namun, jika angka RPM berubah berarti mesin kendaraan mengalami masalah.
- Sebagai indikator penentu usia ketahanan mesin beserta beberapa komponen di dalamnya. Apabila Anda mengendarai mobil dengan ugal-ugalan atau kecepatan mobil selalu melewati batas normal RPM dapat memperpendek usia beberapa komponen dalam mesin.
Baca Juga : Inilah Perbedaan Speedometer, Odometer, & Tachometer Mobil
Cara Memasang Tachometer Mobil Yang Benar
Beberapa cara yang bisa Anda contoh ketika memasang tachometer pada mobil, antara lain:
- Siapkan satu set tachometer yang sudah Anda beli di toko otomotif. Biasanya 1 set tachometer berisi (untuk jenis DEFI BF berisi: frame tachometer, tachometer, bracket, cover belakang tachometer, shift light, tombol pengatur fitur tachometer, kabel berjumlah 5 biji yaitu kabel warna hitam, merah, kuning, hijau, dan merah muda.
- Setelah Anda menyiapkan 1 set tachometer, Anda bisa menentukan letak yang tepat untuk penempatan tachometer di mobil. Anda bisa menaruhnya di sebelah kanan dashboard mobil.
- Gunakan lighter mobil sebagai alternatif arus listrik untuk menyalakan tachometer. Bongkar bagian lighter, disana terdapat tiga kabel yaitu kabel untuk ground lighter, arus plus lighter, dan kabel untuk lampu senja.
- Setelah Anda bongkar bagian lighter. Pasang bagian kabel ground tachometer (kabel warna hitam) dengan cara menyambungkan dengan kabel ground dari lighter.
- Kemudian sambung kabel warna kuning tachometer dengan kabel input lighter. Tujuan penyambungan kabel ini agar ketika Anda memutar kunci kontak mobil di posisi ACC maka tachometer akan menyala.
- Selanjutnya, sambungkan input lighter untuk lampu senja dengan kabel warna merah mudah dari tachometer.
- Jika kabel tersebut sudah disambungkan, langkah selanjutnya Anda langsung ke bagian aki. Sambung kabel warna merah dari tachometer ke bagian kutub positif aki. Seperti Anda ketahui aki merupakan penyuplai dan penyimpan arus listrik pada sistem kelistrikan mobil. Sehingga nantinya daya listrik dari tachometer berasal dari aki.
- Selanjutnya, Anda siapkan kabel baru, sambung pada bagian kabel tachometer berwarna hijau. Biasanya kabel ini cukup pendek dan tidak bisa menjangkau bagian koil. Anda harus menyambungkan kabel tersebut dengan kabel lain yang lebih panjang.
- Jika kabel tachometer hijau sudah disambungkan dengan kabel panjang lainnya, sambung kabel tersebut pada bagian koil atau input sinyal RPM. Proses pemasangan sudah selesai.
- Selanjutnya, Anda nyalakan mobil untuk mengetahui apakah tachometer sudah bisa menyala atau belum.
- Setelah itu lakukan proses penyetelan RPM mobil atau kalibrasi sesuai aturan penyetelan hingga hasil nilai RPM yang dihasilkan akurat.
Baca Juga : Yuk, Simak Cara Menggunakan Avometer Analog dan Digital dengan Benar
Jika Anda merasa kurang ahli dalam pemasangan dan penyetelan kalibrasi tachometer mobil, Anda bisa melakukan proses pemasangan dan penyetelan tersebut dengan mengunjungi bengkel resmi atau dealer Daihatsu terdekat untuk membantu kebutuhan Anda.