Fungsi Fusible Link pada Mobil, Jenis, Cara Kerja dan Perawatannya
Fusible link merupakan salah satu komponen yang memiliki fungsi vital pada mobil. Lantas apa fungsinya? Untuk selengkapnya perhatikan ulasan berikut.
Fungsi Fusible Link
Fusible link merupakan salah satu komponen pada sistem kelistrikan mobil. Komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting seperti berikut.
1. Melindungi komponen kelistrikan
Fusible link memiliki fungsi utama, yakni melindungi komponen kelistrikan pada mobil seperti ECU, motor starter, sistem pengapian, ataupun alternator dari kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan muatan listrik atau arus pendek.
2. Mempertahankan kinerja sistem kelistrikan
Karena fusible link dapat melindungi komponen kelistrikan maka sudah dipastikan komponen ini juga dapat mempertahankan kinerja sistem kelistrikan sehingga sistem dapat beroperasional dengan baik.
3. Mencegah kebakaran
Kelebihan muatan listrik atau arus pendek dapat menjadi pemicu utama kebakaran pada mobil karena menyebabkan kabel terbakar. Kondisi tersebut dapat dicegah oleh fusible link karena komponen ini akan memutuskan aliran listrik apabila beban yang dialirkan melebihi beban listriknya yang sudah ditentukan sehingga masalah dapat diatasi lebih dini.
Jenis Fusible Link
Di pasaran sendiri, fusible link dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan kapasitas arus dan titik leleh serta bentuknya. Adapun untuk jenis selengkapnya sebagai berikut.
1. Berdasarkan kapasitas arus dan titik lelehnya
Adapun jenis selengkapnya sebagai berikut.
- Fusible link standar: fusible link dengan kapasitas arus listrik sebesar 20 A hingga 80 A.
- Fusible link tegangan tinggi: fusible link yang memiliki kapasitas arus dan titik leleh diatas 80 A. Jenis ini biasanya digunakan pada sistem pengapian mobil
- Fusible link termal: fusible link yang di desain khusus akan memutus arus listrik apabila suhu pada sistem kelistrikan mobil melebihi standar yang sudah ditetapkan.
2. Berdasarkan bentuk
Adapun untuk jenis selengkapnya sebagai berikut.
- Fusible link jenis cartridge: jenis ini kerap kali digunakan pada sistem kelistrikan mobil. Sebab fusible link jenis cartridge memiliki terminal yang tergabung dengan sekring secara langsung dengan bagian inti dan memiliki kode warna. Setiap kode tersebut memiliki kapasitas ampere (A) yang berbeda. Contoh: warna merah muda (30 A), hijau (40 A), merah (50 A), kuning (60 A), hitam (80 A), biru (100 A).
- Fusible link jenis link: jenis ini mudah meleleh sehingga memutus aliran listrik yang melebihi kapasitas beban. Agar dapat bekerja dengan baik maka fusible link jenis ini dibuat dari material kawat logam.
Cara Kerja Fusible Link
Cara kerja fusible link dimulai ketika sistem kelistrikan mobil mengalami arus pendek atau kelebihan muatan listrik. Ketika kondisi tersebut terjadi, maka arus listrik yang dialirkan menuju fusible link akan meningkat secara drastis sehingga suhu pada kawat logam fusible link juga meningkat. Akibatnya kawat logam tersebut akan meleleh dan memutuskan semua aliran listrik yang ada.
Tips Merawat Fusible Link
Agar fusible link awet, maka Anda bisa menerapkan beberapa tips berikut.
1. Periksa kondisi fusible link secara berkala
Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap fusible link, maka Anda bisa mengetahui kondisi terkini fusible link. Apakah ada korosi, dan bekas terbakar atau tidak? Dengan begitu Anda bisa melakukan perbaikan lebih dini. Apabila kondisi fusible link telah rusak segera ganti komponen tersebut.
2. Hindari penggantian fusible link dengan kawat biasa
Hindari mengganti kawat pada fusible yang rusak dengan kawat biasa karena dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada sistem kelistrikan mobil.
Selain tips di atas, Anda juga perlu memeriksakan kondisi mobil Anda secara menyeluruh di bengkel resmi Daihatsu agar kerusakan komponen dapat termonitor dengan baik.