Jenis Lampu Foglamp atau Kabut
Lampu menjadi peranan penting sebagai penerangan terutama ketika gelap. Termasuk bagi kendaraan Sahabat. Salah satu jenis lampu sorot untuk mobil yang mesti ada adalah foglamp. Lampu kabut atau fog lamp berperan penting terutama ketika Sahabat berkendara di saat hujan lebat atau berkendara pada daerah atau cuaca yang berkabut.
Pancaran sinar dari lampu sorot foglamp dinilai mampu membantu penglihatan pengemudi dalam menembus lebatnya hujan dan kabut tebal. Hal tersebut tentunya akan meminimalkan terjadinya kecelakaan, sehingga fog lamp mampu meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. Foglamp sendiri terdapat beberapa jenis yang terbagi berdasarkan warna cahaya yang dipancarkan dan teknologi yang digunakan pada lampu.
Jenis Lampu Foglamp Berdasarkan Warna Cahaya yang Dipancarkan
Foglamp ternyata memiliki beragam jenis. Salah satunya berdasarkan warna cahaya yang dipancarkan. Foglamp ada yang berjenis memancarkan cahaya berwarna putih, ada pula yang berwarna kuning. Keduanya tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1. Foglamp yang memancarkan cahaya putih
Lampu yang berwarna putih memang memiliki pancaran yang lebih kuat. Namun jika dihadapkan pada kondisi berkabut, hujan lebat, atau daerah bersalju, cahaya putih lebih sulit diterima oleh visibilitas manusia, sehingga malah menyilaukan.
2. Foglamp yang memancarkan cahaya kuning
Lampu berwarna kuning lebih bisa diterima oleh mata manusia sehingga sangat berguna untuk visibilitas pengendara, terutama jika melewati medan yang berkabut, hujan lebat, atau salju.
Jenis Lampu Foglamp Berdasarkan Teknologi yang Digunakan
Berdasarkan teknologi yang digunakan, foglamp memiliki dua jenis lampu. Ada lampu bohlam yang terisi halogen. Ada pula foglamp yang menggunakan teknologi LED. Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
1. Foglamp bohlam berisi halogen
Foglamp jenis bohlam yang berisi halogen akan memancarkan cahaya berwarna kuning yang dapat menghasilkan panas hingga 3.000 Kelvin serta mampu menembus kabut maupun hujan lebat. Menggunakan bohlam jenis halogen akan memberikan keuntungan pula dalam hal menghemat biaya pembelian karena harganya lebih murah.
Daya tembus foglamp jenis bohlam berisi halogen juga lebih kuat. Sayangnya, lampu bohlam cenderung cepat panas sehingga lebih boros energi. Usia foglamp jenis ini bisa mencapai 350 jam. Namun lamanya usia penggunaan juga dipengaruhi oleh tipe foglamp halogen yang dipilih, karena beda tipe, beda pula teknologi yang digunakan.
Foglamp jenis ini memiliki dua tipe. Pertama, tipe H11. Tipe ini umumnya digunakan sebagai headlamp yang sistemnya menggunakan satu lampu untuk satu keperluan. Housing atau rumah foglamp terbuat dari bahan material yang cukup kuat dan tahan panas. Daya lampu yang digunakan juga cukup besar, sekitar 55 watt, sedangkan lampu cahayanya mencapai 1.350 lumen dengan sumber tegangan 12 volt.
Tipe yang kedua adalah H16. Tipe ini lebih diminati sebagai foglamp dan memiliki daya lampu sebesar 19 watt. Sedangkan kekuatan cahaya yang dihasilkan bisa mencapai 500 lumen dengan tegangan 12 volt. Memilih foglamp tipe ini menggunakan housing dari mika sebagai kacanya. Karena panas yang dihasilkan tidak begitu besar, bahan mika yang digunakan tidak akan meleleh.
2. Foglamp LED
Selain lampu bohlam berisi halogen, Sahabat juga bisa memilih foglamp jenis LED. Foglamp LED akan menghadirkan kecerahan tinggi dan lebih hemat energi. Daya tahannya juga lebih lama daripada bohlam jenis halogen, usianya bisa mencapai 500 jam. Namun harganya lebih mahal daripada bohlam jenis halogen.
Jenis lampu foglamp ternyata beragam. Sahabat sebaiknya cermat menentukan pilihan foglamp untuk kendaraan Kamu. Pilihlah yang sesuai budget, kondisi daerah yang sering dilalui mobil Sahabat, serta kekuatan atau usia dari foglamp itu sendiri.