Menemukan Ciri Khas Bangka Belitung melalui Wisata Bukit

Berbentuk kepulauan, Provinsi Bangka Belitung dikenal sebagai wilayah dengan seribu pantai. Namun, apakah Sahabat tahu bahwa Bangka Belitung sebenarnya memiliki ciri khas dalam keadaan alam, yaitu sebagian besar merupakan dataran tinggi. Bangka Belitung memiliki rata-rata ketinggian dataran rendahnya setinggi 50 meter dan dataran tinggi minimal 445 meter di atas permukaan air laut.

Kondisi alam seperti ini membuat Bangka Belitung memiliki pemandangan alam yang begitu indah untuk menarik wisatawan. Untuk Sahabat yang berniat berlibur ke Bangka Belitung, bisa nih coba 5 destinasi wisata bukit berikut supaya tidak pantai melulu.

Bukit Pala

Bukit Pala berlokasi di Jebus, Teluk Limau, Bangka Barat. Untuk masuk ke Bukit Pala, wisatawan dikenakan biaya hanya sebesar Rp2.000. Pasalnya, meskipun harga terjangkau, wisatawan harus terbiasa berjalan jauh dan menanjak. Terlebih, akses menuju puncak bukit tergolong susah karena hanya berupa jalan setapak dan dikelilingi rumput ilalang.

Akan tetapi, ketika sudah berada di puncak, wisatawan akan terbayarkan dengan pemandangannya yang indah. Pantai Pulau Bangka hingga pantai di Teluk Limau bisa dilihat dari puncak Bukit Pala.

Bukit 7 Sempan

Selayaknya wisata di Lembang, Bandung, Bukit 7 Sempan merupakan destinasi wisata dengan pemandangan indah. Memiliki luas area sekitar 6 hektar, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam Bangka Belitung dari ketinggian.

Tiket masuk ke Bukit 7 Sampan adalah Rp5.000. Jika Sahabat ke sana dengan menggunakan kendaraan pribadi akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp3.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp7.000 untuk kendaraan roda empat.

Bukit 7 Sempan mudah dijangkau karena sudah terdapat di google maps. Jam bukanya adalah pukul 8 pagi dan ditutup pukul 9 malam.

Bukit Maras

Bagi yang gemar melakukan hiking, camping, dan mendaki, Bukit Maras merupakan destinasi wisata Belitung favorit. Terlebih, di Bukit Maras terdapat Air Terjun Bukit Maras ketika pertama kali masuk wilayah Bukit Maras. Wah, disambut air terjun tentu saja sangat menyenangkan ya, Sahabat.

Setelah melewati area air terjun, wisatawan harus menggunakan kendaraan bermotor untuk melakukan perjalanan untuk sampai ke hutan lindungnya. Setelah sampai sana, wisatawan harus memarkirkan kendaraan karena area menuju bukit hanya bisa dilalui dengan jalan kaki dan akan memakan waktu sekitar 20—30 menit. Biaya parkir adalah Rp10.000. Meskipun jauh dan lama, wisatawan tidak akan terlalu merasa lelah karena selama perjalanan akan disuguhi pemandangan hutan lindung asri dengan udara yang menyejukkan. Terlebih ketika sudah sampai ke puncak bukit akan terbayar rasa kaki pegal dengan pemandangan yang indah.

Bukit Pinter

Bukit Pinter merupakan kawasan yang sedang dikembangkan menjadi destinasi yang lebih menarik lagi oleh masyarakat lokal, Kampung Dul. Pertengahan 2020 ini, anggota masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Wisata (Gempita) sedang mempersiapkan destinasi wisata hutan di Bukit Pintar.

Selain masyarakat lokal, pemerintah provinsi juga memberikan bantuan berupa 500 bibit durian. Gubernur Bangka Belitung juga mengimbau agar masyarakat juga berkontribusi dalam penanaman dengan menanam pohon untuk persiapan wisata hutan Bukit Pinter, minimal satu orang menanam tiga pohon dengan lokasi tanam dikoordinasikan bersama pihak Gempita.

Bukit Pinter memang sudah dibuka untuk wisata umum berbiaya, yaitu sebesar Rp5.000 untuk hari biasa dan Rp10.000 untuk kunjungan akhir pekan. Di sana, wisatawan bisa menikmati pemandangan Bangka Belitung dari atas bukit dan mencoba permainan flying fox.

Bukit Matras

Bukit Matras memiliki ketinggian kurang lebih 350 meter di atas permukaan laut. Bukit ini terdapat di Desa Matras, Kelurahan Sinar Jaya, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, tepatnya di sebelah timur laut Kepulauan Provinsi Bangka Belitung.

Untuk menuju ke titik wilayah Bukit Matras, wisatawan bisa menggunakan motor yang kemudian di parkirkan di kaki bukit dengan biaya parkir sebesar Rp5.000. Setelah itu, untuk mendaki memakan waktu kurang lebih 20 menit. Ketika sampai di puncak bukit, wisatawan bisa menikmati pemandangan berupa hamparan Pantai Matras, Turun Aban, hingga Parai.

Penulis: Nisa Maulan Shofa