Mengenal 6 Komponen Power Steering pada Mobil Beserta Fungsinya
Bagi Anda yang menyukai otomotif atau memiliki mobil, maka istilah power steering mungkin sudah tidak asing lagi.
Power steering merupakan salah satu bagian pada sistem kemudi, di manafungsinya yaitu untuk memudahkan pengemudi dalam mengendalikan setir.
Agar kerjanya maksimal, komponen power steering bekerja sama untuk melakukan fungsi tersebut.
1. Reservoir Tank
Komponen dari power steering yang pertama yaitu reservoir tank. Komponen ini terletak pada bagian hidrolik pump, di mana fungsinya yaitu untuk menampung cadangan minyak yang dimiliki power steering.
Minyak tersebut berasal dari control valve dan mengalir melalui low pressure hose, kemudian ditampung oleh reservoir tank ini.
Selanjutnya minyak yang ditampung oleh reservoir tank nantinya akan disalurkan atau disalurkan kembali melalui pompa dari power steering.
Sebagai pemilik mobil Anda harus selalu memastikan bahwa kadar dari minyak power steering ini mencukupi dan jangan biarkan oli power steering sampai dalam keadaan kosong.
2. Vane Pump
Sebelum dijelaskan bahwa salah satu komponen power steering yaitu reservoir tank menyalurkan kembali minyak power steering melalui pompa.
Pompa yang dimaksud ini yaitu vane pump di mana bagian ini juga termasuk dalam komponen dari power steering.
Vane pump ini digerakkan dengan pemanfaatan dari putaran mesin yang terhubung dengan v belt dan melalui pulley.
3. Low Pressure Steering Hose
Selanjutnya ada low pressure steering hose yang memiliki fungsi utama sebagai tempat mengalirnya power steering oil.
Bagian ini juga sering disebut sebagai selang power steering, dan di dalamnya mengalir fluida bertekanan rendah yang berasal dari rotary control valve kemudian menuju ke arah reservoir tank.
Baca juga: Komponen Propeller Shaft - Mengenal Fungsi dan Cara Kerjanya
4. Steering Rack Shaft
Steering rack shaft adalah salah satu dari komponen power steering, yang merupakan poros utama kemudi dan berfungsi sebagai penerus putaran dari roda kemudi pada steering gear box.
Komponen ini memiliki piston di salah satu sisinya dan piston tersebut terhubung dengan bagian power cylinder. Sedangkan sisi yang lainnya disematkan gear yang terhubung dengan pinion gear.
5. Steering Gear Housing
Steering gear memiliki fungsi utama yaitu sebagai tempat meletakkan pinion gear serta power steering rack. Keberadaan dari komponen satu ini didesain menyatu dengan beberapa komponen lainnya, seperti power silinder dan control valve.
Sejatinya keberadaan dari steering gear ini bentuknya berbeda beda pada setiap kendaraan, tergantung ukuran dan lain sebagainya.
6. High Pressure Steering Hose
Apabila ada komponen low pressure steering hose, maka ada juga high pressure steering hose sebagai komponen power steering.
Bagian ini fungsinya tidak jauh berbeda dengan low pressure, namun high pressure mampu mengalirkan minyak power steering yang memiliki tekanan tinggi.
Bahan dari high pressure steering hose sendiri biasanya terbuat dari bahan baja atau logam. Ternyata power steering terdiri atas cukup banyak komponen, yang masing masing memiliki fungsinya tersendiri.
Meski begitu, sebenarnya cara kerja dari power steering ini cukup sederhana dan tidak serumit yang dibayangkan. Hanya ada dua tahap bagaimana power steering tersebut bekerja, yaitu posisi setir netral (roda ban lurus ke depan) dan posisi setir membelok.
Baca juga : Penyebab Rusaknya Power Steering Mobil