Pengaruhi Power, Ini 3 Efek Knalpot Mobil Tanpa Resonator
Salah satu bagian penting pada sistem kerja sebuah mobil yaitu resonator.
Resonator merupakan komponen pada knalpot yang terletak di exhaust system. Fungsinya sendiri yaitu untuk membuat back pressure dalam anutan gas buang, serta meredam bunyi yang timbul ketika mesin bekerja.
Meski terlihat sederhana, ada beberapa efek yang terjadi karena absennya resonator pada knalpot.
1. Performa Mesin Berubah
Tanpa adanya resonator pada knalpot di kendaraan anda, maka bisa berpengaruh secara langsung pada performa mesin mobil tersebut. Sebab resonator ini memiliki peran untuk membuat tekanan balik atau back pressure pada gas buang.
Semakin kecil ukuran back pressure, maka siklus pergantian udara yang masuk ke arah ruang bakar akan semakin cepat. Hal tersebut terjadi karena kecilnya atau bahkan tidak adanya tekanan balik dari anutan gas buang.
Berkurangnya tekanan balik ini juga akan mempengaruhi bunyi yang dihasilkan, ketika gas buang mengalir. Sehingga knalpot pun akan mengeluarkan suara yang meledak ledak, terlebih saat mesin sedang berada pada kondisi deselerasi.
Jadi efek knalpot mobil tanpa resonator yang menyebabkan kondisi tersebut, akan berpengaruh pada performa mesin secara menyeluruh. Jika perhitungan sebelum melepas resonator tidak sempurna, maka performa mesin bisa menurun.
Perhitungan pada exhaust system ini sendiri bekerja cukup rumit, menyangkut model pipa, diameter dan panjang pipa, serta cara penyambungannya.
Baca juga: Modifikasi Knalpot Mobil, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?
2. Konsumsi Materi Bahan Bakar Berubah
Ketika performa pada sistem mesin berubah secara menyeluruh, tentunya secara signifikan akan mempengaruhi konsumsi bahan bakar yang ada. Meski kondisi mesin mobil sedang dalam keadaan baik atau tidak, knalpot yang tidak memiliki resonator akan mengganggu konsumsi bahan bakar yang ada. Yang membuat anda nantinya menjadi lebih boros bensin.
Misalnya terjadi saat berada di rpm bawah, knalpot tanpa resonator membuat tarikan kurang bertenaga. Sehingga untuk mengatasi kondisi ini, anda harus menekan pedal gas lebih keras untuk meningkatkan rpm mesin.
Akibatnya konsumsi bahan bakar pun menjadi meningkat, jadi salah satu efek knalpot mobil tanpa resonator yaitu membuat lebih boros bahan bakar daripada yang seharusnya.
3. Suara Knalpot Berisik
Salah satu akibat yang pasti terjadi ketika knalpot tidak memiliki resonator yaitu suara knalpot menjadi lebih berisik. Karena resonator sendiri mempunyai fungsi utama yaitu sebagai peredam suara dari knalpot kendaraan.
Jadi sudah bisa dipastikan kendaraan anda akan mengeluarkan suara bising yang lebih berisik lagi daripada yang seharusnya.
Terlebih ketika rpm mesin dalam keadaan tinggi, atau ketika mobil sedang akselerasi. Karena apabila rpm mesin dalam kondisi meningkat, bunyi yang dihasilkan oleh knalpot juga akan meningkat.
Sedangkan, resonator yang berfungsi untuk meredam bunyi tidak ada, sehingga suaranya menjadi lebih bising. Jadi efek knalpot mobil tanpa resonator bisa membuatnya lebih bising.
Meski efek efek yang ditimbulkan terlihat tidak terlalu berbahaya pada kondisi keseluruhan pada mobil, namun berbagai efek tersebut tentunya akan membuat anda tidak nyaman.
Terlebih boros bahan bakar bisa membuat anda harus mengeluarkan lebih banyak uang. Oleh sebab itu, anda harus terus memasang resonator pada mobil dan jangan lupa untuk melakukan servis berkala.
Baca Juga: Asap Knalpot Hitam: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya