Rekomendasi Cover Mobil Terbaik & Tips Memilihnya

Cara paling mudah untuk merawat cat mobil agar kondisinya tetap bagus adalah menggunakan cover mobil. 

Cover mobil merupakan aksesoris eksterior yang berfungsi sebagai pelindung debu, air bahkan paparan sinar matahari. Selain itu penggunaan cover mobil juga dapat melindungi cat mobil dari banyak hal yang bisa menggores cat mobil baik secara sengaja maupun tidak. 

Rekomendasi merek cover mobil dan harganya

Berbagai jenis dan merek mobil banyak tersedia di pasaran. Berikut adalah beberapa rekomendasi cover mobil terbaik untuk mobil kesayangan. 

Demikian beberapa rekomendasi cover mobil terbaik yang sudah kami rangkum untuk Sahabat. Perlu diingat, harga tersebut merupakan perkiraan yang tersedia di berbagai marketplace. Kemungkinan harga bisa lebih murah bahkan lebih mahal.

Dalam memilih cover mobil terbaik untuk mobil kesayangan. Sahabat harus mengenal lebih dulu material yang digunakan pada cover mobil. Sebab, masing-masing material punya fungsi tersendiri. 

Berikut beberapa bahan cover mobil terbaik. 

1. Cover mobil berbahan PVC 

Cover mobil berbahan PVC memiliki keunggulan dalam melindungi mobil dari cuaca ekstrem seperti panas dan anti air. Dalam menggunakannya, Sahabat harus hati-hati karena bagian dalam material PVC cenderung lebih kasar, sehingga berpotensi menggores permukaan cat mobil. 

Namun tak menutup kemungkinan, produsen cover mobil berbahan PVC kerap memodifikasi cover mobil buatannya dengan bagian dalam yang lebih halus. Sahabat harus rela merogoh kocek lebih dalam, karena biasanya cover mobil seperti ini harganya lebih mahal, sekitar Rp 500.000. 

2.  Cover mobil parasut

Cover mobil satu ini terbilang yang paling murah. Harganya mulai dari Rp 150 ribuan. Tingkat ketebalannya pun paling tipis ketimbang cover mobil jenis lainnya. 

Penggunaan cover mobil berbahan dasar parasut sering dikatakan hanya sebatas melindungi mobil dari debu saja. Bobotnya pun ringan, sehingga gampang lepas saat tertiup angin kencang. 

3. Cover mobil bahan milky 

Jenis cover mobil satu ini biasanya hadir dengan pilihan warna yang bervariasi. Tipikal materialnya juga cukup tangguh untuk melindungi mobil saat terparkir di luar ruangan.

Namun ada satu kelemahannya, cover mobil satu ini mudah luntur. Untuk mobil-mobil warna putih tidak disarankan menggunakan cover mobil jenis ini saat musim hujan, karena bisa merusak warna mobil. 

4. Cover mobil taslan 

Jenis cover mobil satu ini bisa dibilang gradenya satu tingkat lebih tinggi daripada bahan milky. Hadir dengan berbagai pilihan warna dan motif, dengan ketangguhan lebih baik pada musim hujan. 

Artinya bahan taslan nggak mudah luntur. Harganya pun lebih mahal, yaitu sekitar Rp 300 ribuan. 

Tips memilih cover mobil 

Penggunaan cover mobil sangat berpengaruh terhadap kondisi cat mobil. Jika melihat fungsinya, cover mobil ini harus tangguh dalam melindungi body mobil dari suhu dan cuaca ekstrem.

Lantas apa saja yang harus dipertimbangkan dalam memilih cover mobil terbaik? Sahabat wajib memerhatikan 6 tips berikut ini. 

1. Pahami keunggulan bahan 

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada berbagai jenis bahan yang digunakan dalam membuat cover mobil. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan yang bisa disesuaikan kebutuhan. 

Misalnya saja material sintetis yang memang tahan air dan mencegah kelembapan. Namun cover mobil berbahan sintetis ini memiliki bagian dalam yang kasar sehingga bisa terjadi gesekan. 

Ada pula cover berbahan fabrik yang memiliki rongga-rongga yang membantu sirkulasi udara berjalan baik. Namun pasti harganya lebih mahal ketimbang cover mobil biasa. 

2. Pastikan warna tidak luntur 

Warna cover mobil bisa jadi pertimbangan selanjutnya. Pilih cover mobil yang warnanya tidak mudah luntur, karena warna yang luntur itu bisa memengaruhi warna cat mobil. 

3. Pilih bahan yang mudah kering 

Ada baiknya jika cover mobil juga sering dibersihkan ketika sudah dipakai berhari-hari. Perlu diketahui, memilih bahan yang mudah kering ini akan menjaga kualitas dari cat mobil Anda. Sebab, bodi mobil dapat terhindar dari jamur yang mana tempat berkembang biaknya jamur berasal dari cover yang lembap. 

4. Sesuaikan dengan ukuran mobil 

Jangan paksakan beli cover mobil yang tidak sesuai dengan ukuran mobil kesayangan. Sebab biasanya cover mobil terbagi dalam beberapa ukuran, seperti ukuran besar untuk mobil SUV, MPV. Ukuran medium untuk mobil sedan dan hatchback, sampai kecil untuk city car. 

Lebih gampang, coba minta ke penjual cover mobil dengan menyebut jenis mobil Sahabat. Perlu diketahui, jika ukurannya terlalu kecil, maka ada area dari bagian mobil yang tidak tertutup sempurna, bagian itu pun rentan jadi lebih kusam akibat hujan, debu hingga sinar matahari. 

Sebaliknya, jika terlalu besar, maka cover mobil sangat mudah terlepas jika tertiup angin kencang. Kondisi tersebut juga mengakibatkan debu akan masuk lebih banyak hingga mengendap selama mobil terparkir. 

5. Pilih cover mobil sesuai kegunaannya 

Memerhatikan penggunaan cover mobil bisa jadi pertimbangan dalam mencari cover mobil terbaik. Perlu diketahui, penggunaan cover mobil pada outdoor dan indoor tidaklah sama. 

Cover mobil outdoor setidaknya memiliki spesifikasi tahan air sekira 85% dan tahan panas. Sehingga tidak meninggalkan bekas noda luntur dari bahan cover itu sendiri. 

Sedangkan untuk cover mobil indoor, setidaknya memiliki ketahanan air 90%, hal itu memungkinkan untuk melindungi mobil dari goresan dan debu.

Sebelum membeli cover mobil terbaik, tak ada salahnya untuk lebih teliti dan cermat dalam memilihnya. Sesuaikan dengan ukuran mobil,  spesifikasi, kebutuhan dan budget yang ada. 

Contohnya, jika setiap hari mobil terparkir di dalam ruangan, maka cover mobil berbahan fabrik sudah cukup melindungi eksterior mobil dengan baik. Begitu pun sebaliknya, sesuaikan kembali kebutuhan masing-masing.

Sementara itu, cover mobil yang harganya lebih mahal pun belum tentu bisa melindungi eksterior mobil secara maksimal. Yang pasti jangan pernah tergiur dengan harga cover mobil karena di pasaran masih banyak cover mobil dengan embel-embel kualitas terbaik padahal masih di bawah standar.

Penulis: Dinno Baskoro