Pintar Bersama Daihatsu untuk SMK Binaan di Jawa Tengah
SEMARANG : Daihatsu kembali menggelar kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) di Jawa Tengah. Kali ini bertajuk “Pintar Bersama Daihatsu”. Pada program CSR kali ini, Daihatsu menyerahkan beberapa bentuk bantuan untuk dunia pendidikan, khususnya SMK yang terletak di beberapa kota di Jawa Tengah.
Tanggal 2 Mei 2013 Daihatsu memberikan bantuan 3 unit Engine kepada 3 SMK yaitu SMK Panca Bhakti Banjarnegara, SMK Pancasila Surakarta, dan SMK Muhammadiyah 2 Semarang dan 240 set buku panduan praktek kepada 12 SMK Binaan Daihatsu yang tersebar di Jawa Tengah. Kedua belas SMK tersebut adalah SMKN 2 Salatiga, SMK Bina Tunas Bhankti Juwono Pati, SMK Muhammadiyah 1 Blora, SMK YPT Kota Tegal, SMK BISMA (Bina Islam Mandiri) Kersana Brebes, SMKN 1 Bulakamba Brebes, SMK PGRI 1 Taman Pemalang, SMKN 1 Ampelgading Pemalang, SMKN 1 Tonjong Brebes, SMK Muhammadiyah Kajen Kab. Pekalongan, SMK Muhammadiyah 1 Tegal, dan SMKN 2 Wonosobo
Bantuan ini langsung diserahkan kepada Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo oleh perwakilan Manajemen PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Joko Baroto (Head Human Resources Division), bertempat di Lapangan Kalicari, Jl. Supriyadi Kel. Kalicari, Kec. Pendurungan, Kota Semarang. Konferensi pers yang dilaksanakan di Daihatsu Sales Operation (DSO) cabang Semarang, Jl. Majapahit no. 111–117, dihadiri oleh Bambang Darjanto (Kepala Cabang DSO Semarang) dan Asjoni (Head, CSR Department ADM) serta 15 kepala sekolah SMK penerima bantuan. Disini bantuan buku panduan praktek langsung diserahkan kepada 12 kepala sekolah yang hadir. Buku panduan Daihatsu Technician dan buku D-STEP Basic Service Technique jilid 1 – 4 diberikan sebagai manual book untuk siswa jurusan Otomotif.
“Kami sudah bekerja sama dengan SMK-SMK di Jawa Tengah sejak tahun 2007. Disini kami mengajak SMK untuk dapat menyiapkan anak didiknya agar siap bekerja di dunia industri, sehingga kami mengimplementasikan apa yang dinamakan program Pintar Bersama Daihatsu di SMK tersebut. Kami memberikan edukasi kepada para guru, untuk mengedukasi para siswa dengan materi budaya industri dan juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan supaya program ini semakin berkembang. Intinya untuk menyukseskan program ini, dibutuhkan kerjasama kedua belah pihak, sekolahpun harus proaktif dan antusias untuk menjalankannya”, ujar Joko Baroto bersemangat.
Dalam kesempatan CSR ini, Daihatsu juga mengadakan Daihatsu Berbagi Ilmu, yaitu program mengajar ke sekolah-sekolah oleh karyawan Daihatsu. Tim Daihatsu berbagi ilmu terbagi di dua sekolah yaitu SMKN 2 Salatiga dan SMK Muhammadiyah 2 Semarang. Jumlah peserta yang diajar ditargetkan lebih dari 300 siswa. Materi yang disampaikan adalah Basic Safety (tips aman berkendara di jalan), 4 S (budaya kerja di industri), dan HIV AIDS. Materi-materi ini dipilih karena implementasinya memang dekat dengan anak-anak usia remaja. Setelah berbagi ilmu, Daihatsu juga mengajak warga sekolah untuk semakin mencintai lingkungan sekolah mereka, dengan melakukan penanaman 400 pohon di 2 sekolah. Pohon yang ditanam merupakan pohon produktif seperti Mangga, Kelengkeng dan juga pohon pelindung seperti Trembesi, Tanjung dan Mahoni.
“Program Pintar Bersama Daihatsu kami rasa memang benar-benar bermanfaat untuk SMK pada umumnya. Ini yang kami alami sendiri di SMKN 2 Salatiga. Guru-guru kami diberikan training, kemudian diajak berkunjung ke Daihatsu untuk melihat implementasi nyata di pabrik itu seperti apa, dan juga para siswa diberikan bekal materi tentang budaya industri”, ujar Eko Sudaryanto, ketua program Pintar Bersama Daihatsu di SMKN 2 Salatiga. “Kami berharap kedepannya semakin banyak SMK yang dapat bekerja sama dengan Daihatsu untuk menjalankan program ini, karena memang benar-benar bermanfaat untuk anak Didik kita”, lanjut Eko.